Selasa, 20 Maret 2012

Pelatihan Media Video Pembelajaran


Pada hari Senin, 19 Maret 2012 aku mengikuti pendidikan dan pelatihan membuat media video pembelajaran di Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (BTKP) Jalan Kenari 2 Yogyakarta 55166; Telp (0274) 517327, e-mail:info@btkp-diy.or.id selama 5 hari ( Tanggal 19 - 26 Maret 2012). Namun sebenarnya jadwalnya lebih lama dari yang tertulis di dalam undangan peserta. Acara tepatnya seperti berikut:
  1. Hari/Tgl : Selasa - Rabu : 20 -21 Maret 2012 
    •  Indentifikasi SK dan KD, Mata pelajaran, Kelas dan Semester serta Penulisan 
  2. Hari/Tgl : Kamis - Ahad : 22 - 25 Maret 2012
  3. Hari/Tgl : Senin, 26 Maret 2012
  4. Hari/Tgl: Selasa - Kamis : 27 - 29 Maret 2012
  5. Hari/Tgl: Jum'at, 30 Maret 2012 
    • Pengembalian dan Pengambilan revisi Naskah
  6. Hari/Tgl : Sabtu -Ahad : 31 Maret - 1 April 2012
  7. Hari/Tgl : Senin, 2 April 2012
Nampaknya padat bener acaranya, tetapi sebenarnya mengasyikkan hanya membutuhkan kesabaran, kreatifitas dan kerja keras. Bagi para pembaca yang menginginkan modul atau bahan Diklat dapat mendownload link di atas. Harapan saya, akan semakin banyak produk-produk Media Video Pembelajaran yang ada di Indonesia. Dan tentu saja video-video media pembelajaran nanti bermanfaat bagi kemajuan kompetensi peserta didik kita. Amin.

Senin, 19 Maret 2012

FIELDTRIP KE SMK

Melihat Lukisan
Acara hari ini cukup panjang bagi para peserta didik kelas VIIE dan VIIIE, mereka dari pagi jam 08.00 berangkat ke SMKI dan SMSR Yogyakarta. Mereka naik 2 Bis dengan 5 pendamping yaitu Ibu Kusparyani, S.Pd, Ibu Suprapti, S.Pd dan Bapak Darsono, S.Pd sebagai guru Seni Budaya. Merekalah para guru yang mempunyai gawe mengadakan fieldtrip ke SMK kali ini. Dan ada 2 guru lagi sebagai Wali kelas VII E, Ibu Rusti Hartini dan Wali kelas VIIIE, Ibu Rusidah, S.Pd yang ikut mendampingi. Program ini adalah program yang masih baru dan pertama kali diadakan untuk menggali pengetahuan para peserta didik mengenai Seni Budaya. Dan memang benar banyak ilmu yang dapat dipelajari sebagai salah satu contoh adalah cara mewarnai sebuah gambar atau batik. Di SMK, mereka banyak menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan dapat diperoleh di sekitar kita, berbeda dengan pengusaha-pengusaha Batik yang cenderung menggunakan zat kimia. Kunjungan pertama mereka adalah SMKI atau tepatnya SMKN 1 Kasihan, para peserta didik dapat melihat berbagai hasil karya yang inovatif, kreatif dan indah. Setelah puas melihat-lihat hasil karya peserta didik SMSR, para peserta didik SMPN 2 Bambanglipuro melanjutkan studi lapangan ke SMKI. Namun karena waktu sudah menunjukkan pukul 11.30, terpaksa peserta didik beristirahat sebentar untuk makan dan sholat. Untungnya disekitar sekolah tersebut terdapat sebuah Masjid yang representatif untuk melaksanakan sholat Dhulur.O...iya di SMSR kita juga melihat berbagai karya seni 3 Dimensi (baca: patung) dan juga para peserta didik SMPN 2 bambanglipuro belajar menggambar di tempat itu, dengan didampingi beberapa guru gambar. Setelah cukup beristirahat kamipun melanjutkan studi lapangan ke SMKI. Nah disini kami akan belajar bagaimana membuat Pola lantai berkelompok dengan diiringi oleh gamelan. Ada 2 guru Seni Tari yang mengajari kami menari dan juga ada beberapa siswi SMSR yang ikut membimbing para peserta didik SMPN2 Bambanglipuro belajar menari dan membuat koreographi serta iringan musiknya. Para peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 8 orang; 4 orang belajar menari dan 4 orang lagi belajar membuat instrumen atau musik yang mengiringi tarian tersebut. Setelah dibimbing oleh para kakak SMSI, tibalah para peserta didik untuk mempresentasikan hasil karya mereka. Satu-persatu kelompok tampil dan nampaknya mereka antusias serta sungguh-sungguh mencoba menampilkan hasil karyanya. Walaupun memang ada beberapa yang masih kaku menari, tetapi wajarlah bahwa menari membutuhkan latihan dan keuletan sehingga gerak badannya bisa lentur.Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, ketika kami melihat jam dinding ternyata sudah pukul 14.30 Wib. Wah sore amat ya? Untungya semua peserta didik sudah menampilkan kreasinya bersama kelompoknya. Akhirnya kami berpamitan dengan guru pembimbing seni tari SMKI/SMKN 1 Kasihan; Bapak Toro dan Ibu Erna serta kakak di SMKI. Semoga ilmu yang kita dapatkan hari ini berguna bagi kemajuan dan kelestarian budaya bangsa yang adiluhung ini. Kalau bukan kita sebagai generasi muda, siapa lagi yang akan mencintai dan melestarikan budaya kita.

Studi Lapangan Kelas VII

Koordinasi Keberangkatan
Minggu, 18 Maret 2012 kelas 7 mengadakan fieldtrip ke beberapa obyek edukasi di Yogyakarta dan di Sragen Jawa Tengah. Untuk di Yogyakarta, para peserta didik mengunjungi beberapa tempat yang dapat menemukan ilmu pengetahuan. Pertama, mereka mengunjungi Yogyakarta Palace (Kraton Ngayogyakarta), mereka nampak antusias mengantri di depan pintu masuk. Ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh para pengunjung termasuk para peserta didik yaitu DI LARANG MEMAKAI TOPI. Ternyata pagi itu mereka tidak sendirian sudah banyak pengunjung yang interest dengan keagungan dan keunikan Keraton Yogyakarta. Setelah berkeliling mengamati, mencatat dan mendapatkan informasi dari Tour Guide Keraton, para peserta didik keluar lingkup kraton dan berjalan menuju Museum Sono Budoyo, untuk melihat peninggalan seni yang adiluhung. Mereka berjalan melewati alun-alun utara, yang saat itu baru ada acara Carnival SCTV, untung para peserta didik tidak terlalu tertarik dengan aksi panggung para selebritis ibukota. Ya..karena mereka memang bertujuan untuk menggali ilmu pengetahuan yang ada diluar ruang kelas. Khususnya mereka ingin melihat langsung, membuktikan dan mendekatkan ilmu dengan realitas yang ada di lapangan. Kunjungan kedua, para peserta didik diajak ke Museum Sonobudoyo. Sebelum mereka masuk ke area pameran karya seni, ada penjelasan dari kepala Museum Sonobudoyo. Dia menjelaskan tentang luas area, macam-macam karya seni dan lokasi atau daerah karya itu berasal. Anak-anak nampaknya bersemangat mewancarainya. Mereka saling dorong karena mereka membutuhkan informasi yang harus mereka tuangkan dan isikan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS). Apalagi pada hari Senin, 19 Maret 2012 sampai Selasa, 27 Maret 2012, mereka libur. Jadi mereka dapat mengerjakan tugas-tugas dalam waktu 8 (Delapan) hari. Khan mereka masuk lagi hari Selasa, 28 Maret 2012. Kunjungan selanjutnya adalah Taman Pintar. Di sini juga banyak ilmu pengetahuan yang dapat ditemukan dan dipelajari oleh para peserta didik. Mereka dapat mempelajari ilmu eksata dan illmu-ilmu yang lain. Taman Pintar tendiri dari 2 lantai dan 2 lokasi.  Ada beberapa zona di Taman Pintar yaitu Playground, Gedung Paud Barat, Gedung Paud Timur, Gedung Memorabilia dan Gedung Oval-Kotak. Karena para peserta didik sudah tingkat SMP, maka yang mereka lihat dan kunjungi adalah Gedung Memorabilia dan Gedung Oval atau Kotak. Di gedung Memorabilia, terdisplay beberapa Tokoh Nasional termasuk para presiden yag masih berkuasa maupun yang telah lengser seperti Ir. Soekarno, Soeharto, Gusdur, Megawati dan SBY. Lokasi ke 2  atau Gedung Oval-Kotak terdiri dari 2 lantai, lantai pertama mempersembahkan dari dunia air, dinosaurus, Planet, penemuan-penemuan eksak dan lantai kedua banyak penemuan-penemuan di bidang teknologi termasuk teater 3 Dimensi, Kelistrikan, Magic step, Gamelan dan Perpustakaan. Rasanya komplet mempelajari ilmu pengetahuan disini untuk tingkat SMP. Namun bagaimanapun kita telah melihat dan mengenal binatang Prasejarah di Taman Pintar, kita merasa belum komplet jika belum melihat budaya dan kehidupan manusia purba atau nenek moyang kita. Oleh karena itu kita perlu melengkapi ilmu yang kita dapat di atas dengan mengunjungi tempat yang satu ini. Ya...benar. ke Sangiran, yaitu situs Purba. dan ini merupakan kunjungan Terakhir. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Sangiran adalah tempat di mana ditemukan orang-orang jaman prasejarah atau primitiv serta binatang Purba. Katanya, orang-orang inilah yang menjadi nenek moyang manusia tetapi apakah benar? Masak dulu kita seperti itu? ya Wallahu'alam.O..iya tempat satu lagi yang perlu kita kunjungi yaitu Gardu Pandang. Memang tempatnya tidak jauh dari Museum Sangiran itu sendiri, tetapi yah..jalannya kurang landai dan nyaman. Karena untuk belok dari museum Sangiran kita agak kerepotan apalagi pake acara nanjak segala. Tetapi akhirnya nyampe juga. Dan hanya bis kita yang ada jadi suasana kelihatan sepi tanpa pengunjung yang laen. Di sini kita dapat melihat pemutaran film tentang kisah kehidupan manusia purba. Sebelum sampai rumah kami mampir membeli oleh-oleh karena di Sragen tidak ada makanan yang khas. Maka kami membeli oleh-oleh di dekat JEC. Yah akhirnya juga oleh-oleh dari daerah sendiri, bedanya cuma lebih mahal he....Sampai di sekolah kira-kira pukul 08.30 malam. Setelah semua beres kamipun pulang ke rumah masing-masing. See you on next fieldtrip!

FIELDTRIP KE PENGUSAHA BATIK

Dapur Pembuatan Batik
Jum'at 9 Maret 2012, kelas Bilingual mempunyai kegiatan yaitu Fieldtrip (Studi Lapangan) ke pengusaha Batik Sri Sulastri di Ngeblak Rt.01 Wijirejo, Pandak, Bantul. Nampaknya para peserta didik menikmati sekali pengalaman belajar langsung bagaimana membuat Batik kepada ahlinya. Kalau dipikir-pikir memang pembelajaran tidak identik dengan ruang kelas, kursi, papan tulis dan kapur, karena belajar dapat juga dipraktekkan bukan sekadar teori. Harapan sekolah adalah kegiatan ini bisa dijadwalkan sebagai acara tahunan dan dapat mengakselerasi kemampuan peserta didik. Saat ini memang baru kelas Bilingual yang mencoba studi lapangan namun kedepannya kegiatan ini akan diimbaskan ke kelas-kelas yang lain toh semua peserta didik berhak mendapatkan pembelajaran yang inovatif, creative dan efektif. Perlu didorong para guru untuk mengembangkan diri dan mencoba mencari koneksi dengan pihak luar atau instansi lain sehingga peseta didik mendapatkan variasi pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Memang tidak mudah mengadakan program fieldtrip karena memerlukan koordinasi yang baik dan menguras tenaga, pikiran serta dana. Sekilas program ini singkat dan mudah dilakukan tetapi mengingat yang terlibat ini banyak, mau tak mau harus direncanakan dengan matang sehingga mendapatkan hasil seperti yang kita inginkan. Dan nampaknya tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai apalagi ditunjang oleh Lembar Kerja Siswa (LKS) yang harus para peserta didik kerjakan setelah mengikuti fieldtrip ini. Ada 2 tugas yang harus mereka kerjakan, pertama adalah tugas Bahasa Inggris; dimana mereka harus menceritakan bagaimana cara membuat batik dalam bahasa Inggris, Kosa kata baru yang mereka temukan disana, apa kesan mereka dengan fieldtrip tersebut, dan apa saran mereka untuk fieldtrip selanjutnya. Itu adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus mereka jawab dalam bahasa Inggris. Kemudian mereka juga harus membuat sebuah pola yang mereka temukan di tempat fieldtrip tersebut. Tugas ini diberikan oleh guru Batik yaitu Ibu Sumarmi. Untuk anda yang ingin mempunyai Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat mendownloadnya. Klik saja Lembar Kerja Siswa ini.