Jumat, 31 Oktober 2014

TIM PENILAI ANGKA KREDIT (6)

    Hari terakhir mengikuti Bimtek Tim Penilai Angka Kredit pada hari Jum'at 31 Oktober 2014, tepatnya malam Sabtu. Sedangkan hari Sabtunya sendiri digunakan untuk packing dan tour keliling obyek wisata di Bali. Dan aku sendiri setelah mandi pagi dan makan pagi, tentu malamnya sudah memasukkan baju dan barang - barang ke dalam koper, aku mengambil koperku di kamar. Menunggu sebentar di lobi mobil jemputan yang mau mengantar kami menuju tempat - tempat yang kami inginkan. Kami berenam yaitu orang - orang yang terbang menggunakan Garuda dan turun di Yogyakarta jam 15.10 WIT. 
   Hari itu kami (Pak Tris, Bu Darsiti, Pak Tursadi, Bu Daryati) pergi ke Toko Cening yang menjual pakaian dan makanan yang lebih murah daripada membeli di Toko Krisna. Setelah pilih - pilih dan membeli barang yang diinginkan kami melanjutkan perjalanan ke Joger. Nah disini nampaknya harganya lebih mahal daripada toko lainnya. Setelah puas beli barang kami memutuskan untuk makan siang. Semua biaya kami bagi berenam baik makan siang, boarding tax dan biaya sewa mobil. Alhamdulillah barang - barang sudah kami beli sebagai oleh - oleh. Kami menuju ke bandara Internasional Ngurah Rai dan tiba di bandara jam 13.00. Kemudian kita melanjutkan dengan sholat Dhulur berjamaah di mushola bandara. Setelah selesai kami menunggu beberapa saat untuk segera boarding. Semoga lain kali aku diberi kesempatan lagi untuk diklat di luar provinsi, biar sekalian rekreasi. he..he Amin.

Kamis, 30 Oktober 2014

BIMTEK PENILAI ANGKA KREDIT (4)

    Hari ke-empat, Jum'at 31 Oktober 2014 masih melanjutkan program Bimbingan Teknis di Ruang Baris Hotel Inna Grand Bali Beach - Hotel, Resort dan Spa. Nampaknya program atau acara dipercepat sehingga menurut jadwal yang seharusnya selesai hari ke-6 Sabtu 2 November 2014 dipercepat hari ini. Sehingga nanti malam sudah dilakukan penutupan acara. Alhamdulillah lebih cepat lebih baik. Memang untuk bimbingan teknis kali ini banyak acara yang dipersingkat seperti menurut jadwal ada pre-test dan post-test tetapi tenyata tidak. 
    Acara yang akan dilalui hari ini adalah :
  1. Pemaparan tentang karya inovatif yang akan disampaikan oleh ibu Dra. Supriatun, M.Pd selama 8 jam dari jam 08.00 - 15.45 WIT
  2. Praktik Penilaian DUPAK dan Bukti fisik disampaikan dari jam 16.00 sampai jam 21.00 WIT yang disampaikan oleh Bp. Pernon Akbar

BIMTEK TIM PENILAI ANGKA KREDIT (3)

Hari Kamis 30 Oktober 2014 kita pagi masih berada di Rama Sinta Room tetapi sehabis makan siang kami pindah ke Baris Room sebelah utara kolam renang.

BIMTEK TIM PENILAI ANGKA KREDIT (2)

     Hari kedua, Rabu 29 Oktober 2014 pagi - pagi sudah bangun dan jalan - jalan ke pantai dengan teman. Memang pantai tidak terlalu jauh sehingga tinggal jalan beberapa langkah sudah sampai. Wong kamar kami dekat sekali dengan pantai Baruna. Wah.. beruntungnya saya dapat bangun pagi dan ambil foto sunset. Indah sekali subhanalloh. Puas foto - foto kami breakfast wuih..breakfast maksudnya makan pagi. Di restoran tempat makan sangat menarik karena makanan begitu lengkap dari apetizer, main course dan dessert yang begitu sayang kalo dilewatkan. Tetapi tetap harus mengingat kemampuan perut juga. 
      Setelah perut terisi dengan baik aku kembali ke kamar. Sampai dikamar mandi siap - siap untuk datang mengikuti diklat sesi pertama yaitu jam 8 pagi WIT. Hari itu kami masih berada di Rama Sinta Room, ruang yang cukup luas untuk menampung semua peserta sebanyak 168 orang. Dan nampaknya aku yang paling muda (Ssssssssstt jangan bilang2 ya?)

Selasa, 28 Oktober 2014

BIMTEK TIM PENILAI PAK (1)

   Airasia pada hari itu. Sayangnya ada perubahan penerbangan seharusnya berangkat pukul 10 pagi dimajukan menjadi 8.30 dan akibatnya aku harus meninggalkan sekolah hari itu. Padahal di sekolah juga ada acara peresmian Seni Mural dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda. Tetapi apa boleh buat tugas..tetaplah tugas he..he
Hari ini Selasa, 28 Oktober 2014 aku mengikuti Bimbingan Teknis Penguatan Tim Penilai Angka Kredit bagi PTK Pendidikan Dasar. Pagi itu aku bangun pukul 5 dan segera packing karena malamnya aku capek sekali untuk mengemasi barang - barang. Tiket pesawat sudah dibelikan teman dan alhamdulillah dapat tiket
    Sampai di bandara Ngurah Rai jam 11 siang WIT, sebab memang ada perbedaan jam antara Yogyakarta dan Bali. Bali lebih cepat satu jam dibandingkan dengan Yogyakarta. Setelah itu aku dan teman mencari taksi untuk mengantar kami menuju Hotel, tempat menginap. Dan masya Alloh hotelnya besar sekali. Sampai di hotel jam 12 siang dan melakukan registrasi dan dilanjutkan mencari kamar. Tetapi nampaknya belum beruntung segera dapat kamar, sehingga kami memutuskan untuk makan siang dulu. Ternyata sajian makan siang cukup banyak sehingga tidak dapat menikmati semua makanan yang ada he..he
     Hotel Inna Grand Bali Beach Jalan Hangtuah, Sanur Bali. Menurut penelusuranku melalui mbah Google, hotel tersebut adalah hotel berbintang lima. Jadi lebih krasan tinggal disini wkwkwk :v
Acara dilangsungkan (seharusnya) pukul 15.15 WIT dengan agenda Pre-Test dan dilanjutkan dengan acara pembukaan yang akan diisi oleh Direktur Pembinaan PTK Dikdas, Sumarna Surapranata, Ph.D. Namun agaknya acara akan molor tidak bisa tepat waktu, yah..sepeti acara - acara di Indonesia..Jam karet. Tetapi supreise juga sich ketika acara dilangsungkan di sebuah hotel yang megah,
    Menurut undangan dari Dirjend Dikdas bimtek berlangsung selama 6 hari dari tanggal 28 Oktober 2014 sampai tanggal 2 November 2014. Semoga bimtek ini membawa barokah, berkah dan aku bisa amanah menjalankan tugas sebagai salah satu Tim Penilai Angka Kredit. Semoga

Minggu, 26 Oktober 2014

HARI YANG MELELAHKAN

     Hari Senin, 27 Oktober 2014 hari yang melelahkan bagiku. Bayangkan dari pagi sudah tidak konsen untuk mengajar sebab kita berencana mempersiapkan untuk upacara Sumpah Pemuda ke - 86. Pagi itu akan diadakan gladi bersih dengan melibatkan semua siswa dari kelas 7 sampai kelas 9. Tepat jam 07.30 WIB akan dimulai Upacara Sumpah Pemuda dengan melibatkan Muspika kecamatan Bambaglipuro ; Camat Bambanglipuro, Kapolsek, Kepala UPT, Lurah Desa, Pamong dan Dukuh sekitar. Di samping itu juga mengundang peserta Upacara dari siswa siswi SMA dan SMK, SMP dan SD. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi SMPN 2 Bambanglipuro yang dipercaya untuk mengadakan petugas upacara. Padahal rencananya sekolah sudah mengagendakan untuk mengundang kepala dinas pendidikan dasar kabupaten Bantul sebagai inspektur Upacara. Nah rencana kita itu direspon oleh muspika kecamatan dengan keinginan untuk terlibat dala upacara. Biarpun begitu mereka akan mengikuti dan manut dengan agenda sekolah kita.
    Kegiatan kami sudah dirancang dengan matang sebagai berikut dan itulah yang membuat saya lelah sekali hari ini :
  1. Jam 07.00 - 07.30 Persiapan Upacara 
  2. Jam 07.30 - 08.10 Upacara Hari Sumpah Pemuda ke - 86 Tahun 2014 dengan Irup Bp. Drs. H. Totok Sudarto, M.Pd (Kepala Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul)
  3. Jam 08.10 - 09.00 Apresiasi Seni Mural dan Peresmian Seni Mural di lingkungan SMPN 2 Bambanglipuro
  4. 09.00 - 09.15 Break dan Pembagian Kenang - kenangan (Majalah Sekolah)
  5. 09.15 - 09.30 Kunjungan Kelas Model Kelas Unggulan dengan implementasi Kurikulum 2013
  6. 09.30 - 10.00 Sekilas tentang SMPN 2 Bambanglipuro (Prestasi Akademik dan Non Akedemik)
  7. 10.00 - 11.00 Seminar tentang Motivasi Berprestasi dari Bimbel Ganesha Operation
  8. 11.00 WIB Penutupan acara
Itulah acara yang akan kita lalui pada hari Selasa, 28 Oktober 2014 sehingga untuk persiapan sendiri cukup menguras tenaga. Aku merasa lelah sekali hari ini.

Kamis, 23 Oktober 2014

SENI MURAL SMPN 2 BAMBANGLIPURO

    Penulis tidak banyak tau kapan pertama kali seni mural ini ada, yang jelas seni sudah ada di masa prasejarah atau jaman dinosaurus. Sebagai bukti adalah ditemukannya lukisan atau pahatan yang ada di dalam tembok - tembok gua atau di batu - batu besar. Tetapi bukan itu alasannya, SMPN 2 Bambanglipuro mengadakan lomba melukis tembok atau mural. Hal ini dilakukan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2014 yang jatuh pada hari Selasa. Nah untuk apresiasi dan peresmian tersebut sekolah mengundang kepala dinas untuk datang sebagai inspektur upacara dan juga nantinya meresmikan hasil seni mural dengan membubuhkan tanda tangan di tempat yang sudah disediakan. Tentu space itu sudah ditentukan.
Kebetulan saat upacara yang akan diadakan oleh SMPN 2 Bambanglipuro dengan mengundang kepala dinas pendidikan dasar kabupaten Bantul, ternyata juga akan dihadiri oleh camat Bambanglipuro, Kapolsek, Lurah, pamong dan dukuh di kecamatan Bantul. Entah mengapa mereka melaksanakan upacara dengan bergabung di SMPN 2 Bambanglipuro? Tetapi itu bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi sekolah karena lebih bisa mempromosikan sekolah lebih luas lagi. Di samping keuntungan juga mengandung resiko atau tantangan tersendiri jika nanti upacaranya tidak bagus. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan berlatih dan gladi bersih yang maksimal. Semoga dapat mengharumkan nama sekolah lagi pada event tersebut.

Sabtu, 18 Oktober 2014

PENGUMUMAN PEMENANG LPIR 2014

    Masih nyesek..kalau ingat LPIR Tahun 2014, bayangkan saja kejuaraan tinggal didepan mata tetapi semua nampak lenyap..hilang dan tidak berbekas. Karena hanya para juaralah yang akan dikenang perjuangannya..kerja kerasnya. Sedang kami? Tentu tidak karena kami tahun ini belum beruntung..belum berhasil seperti tahun 2013. Perjuangan kami dari berangkat meninggalkan anak dan istri, meninggalkan tugas di sekolah "hanya" untuk menemani dan melihat keberhasilan lagi..tetapi ternyata....?
    Itu baru perjuangan ketika berangkat, belum perjuangan di tempat lomba, kami harus mencari tempat menginap sendiri sebab kalau menginap bareng peserta lomba jelas mahal karena biaya menginap di hotel sangatlah mahal, Akhirnya kami mendapatkan kos -kosan juga walaupun tidak dekat sich..ya jaraknya 1,5 km dari hotel. Hampir 2 kali sehari aku jalan dari kos menuju ke hotel tempat anak - anak lomba. Bayangkan betapa pegalnya kaki dan badan ini. Belum untuk makan kami harus mencari tempat makan yang sesuai dengan selera (keuangan) kami. Soal baju? Untuk soal baju aku harus mencuci sendiri baju sebab tidak ada laundry dekat tempat kos. Mau ga mau harus mencuci sendiri.
    Lalu soal LPIR? Untuk anak - anak memang sudah dilatih dengan maksimal sampai anak sendiri sudah bosan untuk berlatih. Sayangnya hari itu anak (ketua) peserta ditemani oleh para anggotanya yang menurutku tidak efektik sebab membuat anak tidak focus dengan kegiatan lomba. Fatalnya lagi anggota kelompok juga disuruh untuk ikut presentasi..waduh..tragisnya dia ikut menjawab pertanyaan dewan juri ketika ketua kelompok menthok tidak bisa menjawab. Ya..itulah nasib.
    Akhirnya nasib memtuskan bahwa kami belum juara, kami tidak bisa membawa pulang medali..kami hanya pulang dengan tangan kosong dan rasa malu. Kok malu? Bagaimana tidak malu dari 7 peserta dari yogyakarta hanya satu yang membawa pulang medali. Dan itu peserta yang tidak didampingi guru sekolahnya. Sedang kami yang mendampingi peserta sampai Banten tidak mendapat apa - apa. Tragis bukan? Waduch...kok melantur..ok bagi pembaca yang ingin lihat hasil pengumuman pemenang LPIR tahun 2014 dapat langsung klik disini

PENULIS SOAL BAHASA INGGRIS KABUPATEN

    Tidak mudah menjadi seorang penulis soal tingkat kabupaten, tetapi kesulitan itupun aku jadikan sebagai tantanga tersendiri. Keasikan itu aku rasakan ketika hari menjelang dateline pengumpulan soal, aku harus kerja keras untuk mengumpulkan materi soal - soal bahasa Inggris. Dari teks advertisement, announcement, invitation, procedure text, recount text, descriptive text dan lain - lain. Nah untuk mencari materi atau bahan soal soal aku sering browsing di internet tetapi ada juga yang aku cari di sekitar lingkungan kita.
   Kadang juga aku memotret advertisement yang ada di koran, terutama koran yang berbahasa Inggris. Di samping itu untuk notice atau warning/caution aku sering mencari ketika dalam perjalanan. Misalnya bepergian menggunakan pesawat terbang maka akn singgah di bandara, nah di bandara tersebut pasti banyak notice/caution/warning yang tertera. Sehingga aku tinggal memotret dan menggunakan untuk bahan soal - soalku, tentu saja aku harus membuat soal tentang teks yang kudapat tersebut. Tetapi itu tidak terlalu masalah, yang penting teks - teks yang kudapatkan sangat otentik karena ada di sekitar kita. Ya memang sich ada juga yang terdapat di internet tetapi lebih baik diutamakan yang ada di sekitar kita.

Kamis, 16 Oktober 2014

THE INTERNATIONAL SEMINAR

   Hari Kami dan Jum'at tanggal 16 - 17 Oktober 2014, aku mengikuti seminar internasional yang menampilkan beberapa presenter baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hampir semua naskah membicarakan tentang pembelajaran jarak jauh yang menggunakan perangkat teknologi. Ya memang judul seminarnya juga tentang itu " Emerging Current and Future Potential Technology for Distance Education". Yah lumayanlah dapat ilmu yang banyak dalam menggunakan alat atau aplikasi karena diberikan informasi tentang pembelajaran menggunakan blog (walaupun ini agak meragukan bisa digunakan secara efektif dan efisien) sebab blog gitu loch terlalu terbuka untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga semua orang bisa kasih komment dan orang juga akan tau komen guru terhadap tugas anak) terlalu memalukan untuk diketahui orang banyak jika nilainya jelek), Google Drive, Google+ dan Edmodo

Sabtu, 11 Oktober 2014

PENGUMUMAN LPIR 2014 (3)

   Malam Minggu, 11 Oktober 2014 atau Sabtu sore sebenarnya tidak ada kegiatan kecuali mengembalikan kondisi tubuh yang sebelumnya digunakan untuk berpikir, berjalan, melompat dan berlari. Aku menyempatkan diri untuk melakukan relaxsasi dengan cara pijat tradisional atau spa bahasa kerennya. Kaki - kaki yang kencang - kencang, pegal - pegal dan keras perlu dipijat dan dikerik. Untung ada ibu - ibu yang berprofesi sebagai tukang pijat, sehingga aku bisa sedikit lega dan terobati. Setelah perjalanan beberapa hari hilir mudik dari kost ke hotel Santika dimana kegiatan Lomba LPIR diadakan. Baik menggunakan jalan yang terjal atau yang berliku semua memerlukan ekstra kerja keras dan fokus sehingga tidak akan jatuh atau pingsan..ah..kalo pingsan engga ndink.
    Acara hari Sabtu ya datang sebentar ke hotel untuk memberi semangat pada siswa yang belum maju presentasi. Ya..sebenarnya ga penting - penting amat..wong mereka juga tidak mendukung dan memberi semangat ketika Meilia mau tampil. Terus untuk apa aku melakukan hal yang berbeda. Tetapi enggalah...aku orang yang berbeda tentu dapat melakukan perbedaan.Setelah anak tersebut presentasi, aku dan teman - teman memutuskan kembali ke kost untuk istirahat. Nah dalam istirahat itulah aku memutuskan untuk pijat..biar otot agak kendor - kendor.Setelah itu? Ya..setelah itu kembali ke kegiatan seperti biasa yaitu mencucu baju yang kotor. wkwkz

Jumat, 10 Oktober 2014

DOA YANG TERTUNDA DIIJABAH

     Pernah engga anda merasa berdoa terus tetapi tidak pernah diijabah atau dikabulkan? Padahal anda telah setiap hari, setiap habis sholat memenjatkan doa tersebut. Dengan kata lain lima kali sehari anda berdoa tentang keinginan anda? Setelah berdoa berhari – hari, berminggu – minggu, berbulan – bulan dan bertahun – tahun tetap saja, tidak membawa hasil. Maka anda bertanya dan merasa ada apa ini? Kemudian anda merasa bahwa keinginan anda itu mustahil dikabulkan, dengan prasangka anda sendiri dan pemakluman yang anda ciptakan sendiri. Bahkan kita merasa bahwa doa itu tidak akan terkabulkan dengan alasan – alasan permisif bahwa kita tidak pantas menerima keinginan tersebut. Bahwa kita tidak mungkin menjadi sesuatu yang kita munajatkan. Karena kita merasa apalah kita dan keinginan kita terlalu besar atau mungkin terlalu tinggi sehingga kita sendiri tidak yakin akan dikabulkan.
    Tetapi itulah Alloh, Sang Maha Kuasa, DIA dapat membolak – balikan keadaan, dapat mewujudkan apapun yang kita rasa tidak mungkin, dapat mengabulkan doa yang telah lama kita panjatkan tetapi tidak segera dikabulkan. Mungkin kita sudah lupa dengan doa kita, mungkin kita telah bosan dengan doa kita karena memang sudah lama kita panjatkan tetapi tidak ada hasil, tidak ada tanda – tanda akan dikabulkan. Tidak secuilpun.
   Sama dengan apa yang aku rasakan, setelah hampir tiga tahun lebih aku pinta sekarang baru dikabulkan. Aneh..fantastik...luar biasa dan Maha Tau dan Benar Alloh. Sudah lama aku tidak memanjatkan doa itu lagi, karena aku merasa itu tidak mungkin dikabulkan. Bayangkan saja sejak tanggal 14 April 2011 aku mengikuti diklat TIM PENILAI ANGKA KREDIT (TIM PAK) di Hotel Garuda Yogyakarta, dan saat itu aku selalu rajin memanjatkan doa supaya aku menjadi salah satu yang lolos sebagai TIM PAK tingkat Nasional. Sebulan, setahun dua tahun aku masih rajin berdoa dan..di tahun ketiga aku sudah bosan berdoa, untuk apa lagi? Sudah dua tahun lebih,,ah,,ga mungkinlah..aku kan masih golongan IIIb padahal nanti aku harus menilai guru - guru yang berpangkat IIIb, IIIc, IIId atau mungkin lebih. Kan ga mungkin yang menilai dan dinilai kok pangkatnya lebih tinggi yang dinilai. Sehingga ga mungkinlah aku lolos seleksi tersebut. Tetapi..ternyata para pembaca, Tuhan Maha Tahu...Maha Kuasa sehingga apa yang tidak mungkin bagi kita tidak berlaku bagi Alloh. Hari ini Jum'at, hari yang baik, tanggal 10 Oktober 2014 aku mendapat surat untuk mengikuti diklat Tim PAK di pulau Bali selama 6 hari (28 Oktober 2014 - 2 November 2014).
    Aku tertegun, tidak terbayangkan bahwa Alloh akan mengabulkan disaat aku sudah bisa melupakan, dan menerima bahwa aku tidak akan lolos sebagai Tim PAK Nasional. Alloh telah membuatku menangis (lagi) malam itu, dalam sujudku aku menangis sendirian, menilai diri ini kecil..bodoh dan berpikiran negatif. Padahal seperti janji Alloh : AKU itu seperti prasangka umatKU. Ya..Alloh maafkan hambamu ini yang sedikit meragukan Engkau akan mengabulkan. Ah..betapa bodohnya aku. Aku menangis bahagia juga aku menangis menyesali diri mengapa doaku terhenti akhir - akhir ini. Aku malu padaMU ya..Alloh. Sekarang aku harus merubah diri tidak perlu ragu dengan doa kita, kita hanya diwajibkan terus berdoa dan huznudhon terhadap keputusan Alloh. Semoga diklat besok membawa manfaat yang banyak bagiku dan orang - orang yang membutuhkan. Amin

Kamis, 09 Oktober 2014

PENGUMUMAN LPIR TAHUN 2014 (2)

    Hari kedua, Kamis 9 Oktober 2014 aku akhirnya mendapat sebuah kost, karena untuk menginap di Hotel Santika komplek BSD City Tangerang Selatan jelas aku tak mampu. Yang jelas uang yang diberikan tidak cukup untuk menginap di hotel tersebut. Setelah mandi pagi dan makan aku bersiap - siap untuk berjalan bersama dengan 2 teman pak Samijo (SMPN 2 Wonosari) dan pak Setyo ( SMPN 1 Maesan, Bondowoso).
Menyeberangi Sungai
    Kali ini kita berjalan melalui jalan umum, bukan jalan yang ekstrem. Emang ada jalan yang ekstrem? Ada, bayangkan saja kami harus melalui jembatan bambu yang rawan untuk longsor dan jatuh. Sebelum sampai jembatanpun kami harus menuruni jalan terjal yang harus super hati - hati. Sebab ada kemungkinan terpeleset. Dan terakhir kami harus menaiki anak tangga kayu menuju ke perkampungan penduduk. Benar - benar pengalaman yang fantastik.
   Pagi itu kami (Pak Setyo, Bu Yuni dan Bu Dwi Martati) bersama - sama menuju ke hotel Santika. Sampai di hotel kami melihat 3 bis wisata yang mau mengangkat anak - anak menuju tempat pembukaan acara. Kamipun bergegas supaya dapat naik bis dan ikut acara anak - anak wkwkz. Sampai di atas bis, wow..ternyata sudah banyak penumpang jadi mau tak mau kamipun berdiri. Pembukaan LPIR ternyata diadakan di Puspitek dan dimulai agak molor sich. Acara pembukaan diisi dengan biasalah..lomba pidato para pejabat pemerintah dan diselingi dengan tarian - tarian khas Banten. Setelah selesai dilanjutkan dengan workshop bagi para guru tetapi bagi siswa diajak keliling di sekitar Puspitek, Tangerang Selatan, Banten. Jam 16.00 WIB acara pembukaan dan workshop selesai dilaksanakan di gedung Puspitek dengan dihadiri para juri dan panitia LPIR 2014.
Kembali pulang dari Hotel menuju Kost - kostan
Kemudian kami kembali ke hotel Santika untuk beristirahat karena sorenya kami berencana melakukan latihan presentasi bagi anak - anak finalis LPIR yang berasal dari Yogyakarta. Pada tahun ini, Yogya cukup beruntung karena ada 7 peserta yang lolos tingkat nasional. Dibandingkan tahun lalu, Yogyakarta hanya lolos 3 karya itupun hanya 2 karya dari kotamadya Yogyakarta (SMPN 8 Yogyakarta) dan 1 karya dari kabupaten Bantul (SMPN 2 Bambanglipuro). Hal ini sudah pernah saya ceritakan pada postingan beberapa waktu yang lalu. Tepatnya setelah hasil lomba LPIR diumumkan. Tetapi saat ini lebih meriah karena banyak peserta (7 orang) yang dapat mewakili DIY dalam lomba yang bergensi, tingkat nasional ini. Semoga saja ini berakhir dengan manis sebab mengingat perjuangan untuk sampai di sini penuh perjuangan dan tantangan yang cukup berat.