Kali ini ada beasiswa yang keren punya. Yups, Beasiswa Unggulan (BU). Apa yang membuat keren? Oh, banyak. Sok tahu. Eits, ngomong-ngomong nih ya, aku pernah lho lolos Beasiswa Unggulan. Pada waktu tahun 2007, sudah lama banget ya? Iya, sudah lama tapi kenangannya masih membekas sampai sekarang. Pokoknya enggak akan kapok deh mengikuti dan berjuang mendapat BU. Apalagi beasiswa ini dperuntukkan bagi semua orang. Mau beasiswa apa? Ada beasiswa S1, S2 dan S3. Komplit deh.
Namun ya itu tadi, syaratnya tidak mudah. Sekadar berbagi nih ya, dulu aku pernah mengikuti seleksi S2 di Universitas Negeri Yogyakarta. Sebenarnya ada juga sih BU di Universitas Gajah Mada. Tinggal pilih, eh tinggal ikuti syaratnya. Apa saja syaratnya? Nih, ada bocoran. Kayaknya belum dipublis secara besar-besaran. Oleh karena itu lengkapi syarat-syaratnya, terus ikuti dan jalani. Namun dari sekian syarat yang ada, pastikan usia tidak melebihi ketentuan ya? Jangan sampai usia di atas syarat yang ditentukan tapi kok ikut. Wah, bisa-bisa tidak lolos. Seakan sia-sia semua perjuangan. Kalau aku dulu saat masih muda, jadi tidak masalah dengan usia. Tetapi sekarang kok usia sudah melebihi ketentuan sehingga tidak bisa ikut lagi.
Padahal nih ya sekadar info saja. Waktu dulu, waktu aku lolos dulu, tentunya setelah lolos, aku mendapat uang bulanan sebesar Rp. 1.400.000. Uang sebesar itu di luar uang yang lain lho. Jadi uang kuliah sudah ditanggung penyelenggara beasiswa. Harapan penyelenggara nih ya, uang Rp. 1.400.000 itu diperuntukan sebagai living cost (biaya hidup), buku dan uang transpot). Nah, berhubung aku kuliah di UNY Yogya dan aku domisili juga Yogya maka living cost tidak terbebani dong. Uang transpot juga tidak seberapa. Hanya untuk beli buku. Itu pun tidak seberapa. Jadi uang dari beasiswa itu sisa banyak.
Waktu itu biar ada kenangannya, uang beasiswa aku belikan laptop. Laptop yang agak mahal. #sombong
Bukan begitu, sebab biar awet dan prestige saja. Lagian kalau tidak digunakan membeli barang, bisa habis tuh uang. Besar sih besar tapi kalau tidak dicentelke membeli sesuatu pasti akan habis juga. Bayangkan saja dalam sebulan dapat satu juta empat ratus ribu rupiah tinggal dikalikan delapan belas bulan sehingga total yang kuterima adalah Rp. 25. 200.000. Banyak banget kan? Itu tahun 2007 lho. Jadi kalau sekarang tentu lebih dari itu. Walaupun itu bukan tujuan kita, tapi kalau ada uang segitu tetap menjadi daya tarik kan?
Lalu kenapa hanya 18 bulan bukan 24 bulan ( 2 tahun)? Ya, namanya beasiswa tentu ada aturan sendiri dong. Karena kita menjadi orang-orang terpilih maka diberikan batasan lama kuliah. Berbeda dengan mahasiswa reguler yang kuliah bisa sampai dua tahun atau lebih. Kita tetap dibatasi sebab kita sudah dipilih dan terpilih. Jadi kita bukan sembarang orang. Kita sudah dijanji dan membuat kesepakatan untuk menerima beasiswa (hanya) selama 18 bulan. Apakah itu saja aturannya? Pas zamanku ada tambahan lain yaitu IPK (Indeks Prestasi Komulatif) tidak boleh kurang dari 3.25.
Jadi kalau IPK kurang dari itu, siap-siap saja beasiswa kita dicabut. Ngeri ya? Tidak ngeri, IPK 3.25 itu tidak terlalu tinggi dan aku yakin kamu dapat meraihnya. Begitu gambaran waktu aku mendapatkan beasiswa. Oiya satu lagi. Berhubung ini beasiswa ya tentu kita tidak bisa memilih jurusan yang kita sukai. Biasanya penyelenggara beasiswa memilihkan jurusan kita. Mereka mempunyai pandangan sendiri tentang jurusan yang ditawarkan. Jadi kita tidak bisa nih milih-milih sesuka hati.
Waktu aku dulu juga gitu. Aku 'dipaksa' untuk masuk di jurusan PEP (Penelitian dan Evaluasi Pendidikan). Kata orang-orang nih, PEP itu jurusan yang menakutkan. Kenapa? Sebab sebagian besar mata kuliah itu memakai itung-itungan, menggunakan data. Semua berbau penelitian dan evaluasi. Itu kata orang-orang bikin sulit, rumit dan menakutkan. Itu kata orang-orang dan menurutku memang benar kata orang-orang. Namun tidak usah khawatir, orang kuliah itu yang penting selalu berangkat dan mengerjakan semua tugas. Dijamin deh, kita pasti lulus. Kalau mau lulus dengan Cumlaude ya harus lebih keras dari itu.
Sudah siap menyongsong Beasiswa Unggulan? Silakan lihat informasi di atas atau cek terus link di bawah ini.
Sumber : Beasiswa Unggulan