Mungkin Sabtu, 14 Juni 2014 saat - saat yang dinantikan oleh pelajar SMP seantero Indonesia. Namun mengapa ya untuk Daerah Istimewa Yogyakarta, para kepala diundang ke Dikpora Provinsi Yogyakarta hari Kamis untuk menerima pengumuman tersebut? Jadi apakah nilai tersebut tertahan dan dipending untuk diberitahukan menunggu hari Sabtu? Entahlah. Tetapi apapun itu lebih cepat lebih baik karena kasihan para pelajar SMP sudah menunggu - nunggu dengan hati dag dig dug.
Kebayang kan kalau nanti ternyata nilainya tidak sebagus harapan dan keinginan, kemudian tidak bisa melanjutkan ke sekolah yang diidam - idamkan. Apa dia tidak jadi nglokro, loyo dan patah semangat untuk melanjutkan dan berprestasi? Memang Ujian Nasional menjadi momok tersendiri bagi para pelajar, baik SD, SMP dan SMA. Bisa jadi kalau semua pelajar ditanya masih perlukah Ujian Nasional diadakan? atau setuju tidak kamu jika diadakan Ujian Nasional seperti sekarang ini? Pasti sebagian besar menjawab tidak setuju, keberatan, tidak manusiawi dan sebagainya. Tetapi jika kita melihat dari sudut pandang yang berbeda, misalnya guru, guru yang mengampu mata pelajaran Ujian Nasional (Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA) pasti berbeda mensikapinya dan memperlakukan mata pelajaran tersebut ketika diujikan dan tidak diujikan. Para guru pasti lebih sungguh - sungguh dan semangat mengajarkan ketika mata pelajaran tersebut menjadi salah satu mata uji Ujian Nasional. Tetapi ia mungkin akan santai dan tidak ada gairah dalam melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) kalau tidak diujikan secara nasional.
Semua itu disebabkan karena resiko bagi guru yang santai dan tidak serius mengajar 4 mata pelajaran UN, akan berdampak pada dirinya sendiri. Ia akan ikut malu jika ada pelajar/siswanya tidak lulus UN, nilainya jelek dan sebagainya. Guru juga akan sedih jika siswanya tidak bisa mendapatkan sekolah yang diinginkan 'hanya' karena nilai yang diperoleh tidak memenuhi syarat untuk mendaftarkan di sekolah tersebut. Jadi menurut hemat saya, terlepas dari baik buruknya pelaksanaan Ujian Nasional, Ujian Nasional masih perlu diadakan untuk membangkitkan semangat para guru dan siswa dalam mempersiakan diri menghadapi ujian dan berkompetisi melalui Ujian Nasional. Jika anda tidak setuju dengan pandangan saya, tidak masalah sebab setiap individu punya opini sendiri - sendiri. Yang terpenting kita mesti terus memotivasi siswa agar selalu belajar dan belajar, ada atau tidak Ujian Nasional besok tahun 2015.
Untuk tahun 2014 sebagai yang terbaik untuk nilai Ujian Nasional adalah:
1. Indah Listya Utami dengan nilai Ujian Nasional = 38.25
2. Anisa Rahmawati dengan nilai Ujian Nasional = 38.20
3. Terbaik ketiga ada 2 siswa yaitu Lia Aprilia dan Katon Garnesita dengan nilai Ujian Nasiona = 37.65
4. Terbaik keempat yaitu Ilham dengan nilai Ujian Nasional = 36.35
5. Terbaik kelima yaitu Haris Suganda dengan nilai Ujian Nasional = 36.25
dari hasil Ujian Nasional tahun ini, ada 12 siswa yang mendapat nilai 10 yaitu dari mata pelajaran Matematika ada 8 siswa dan ada 4 siswa dari mata pelajaran IPA.
Untuk tahun 2014 sebagai yang terbaik untuk nilai Ujian Nasional adalah:
1. Indah Listya Utami dengan nilai Ujian Nasional = 38.25
2. Anisa Rahmawati dengan nilai Ujian Nasional = 38.20
3. Terbaik ketiga ada 2 siswa yaitu Lia Aprilia dan Katon Garnesita dengan nilai Ujian Nasiona = 37.65
4. Terbaik keempat yaitu Ilham dengan nilai Ujian Nasional = 36.35
5. Terbaik kelima yaitu Haris Suganda dengan nilai Ujian Nasional = 36.25
dari hasil Ujian Nasional tahun ini, ada 12 siswa yang mendapat nilai 10 yaitu dari mata pelajaran Matematika ada 8 siswa dan ada 4 siswa dari mata pelajaran IPA.