Hari Sabtu, 14 Desember 2013 kembali berjuang untuk mendapatkan ilmu tentang bagaimana penelitian untuk remaja/pelajar tersebut? Dimulai jam 08.00 pagi setelah makan pagi dengan lauk pauk yang beraneka ragam, tinggal seberapa kuat perut kita dan seberapa besar rasa malu kita kalau makan terlalu banyak. Kalo hari pertama kami di ruang Tirtosari, sekarang kami berkumpul di ruang Kusuma Wijaya dan semua adalah pembimbing LPIR kategori IPS dan kemanusiaan. Di buka dengan sambutan dari Dr. Agus dan Ibu Iroh kami memulai sesi pertama. Dilanjutkan presentasi satu - persatu semua kelompok yang terdiri dari 8 kelompok. Memang kami sudah presentasi dan menilai secara mandiri serta telah memutuskan pemenangnya yaitu penelitian tentang Bank Sampah. Tetapi ketika kelompok 4 tersebut, yang punya penelitian tentang Bank Sampah kelihatan narasumber kurang puas sehingga dilakukan penilaian ulang dan presentasi diulang lagi dari nomor satu. Kamipun seperti malam sebelumnya tetap menampilkan penelitian tentang Hutan Tutupan Adat; Pengaruh Kepedulian Masyarakat Sanggau terhadap Hutan Tutupan Adat dsb. Karena ketua kelompok dan yang mempunyai ide serta punya daerah tersebut pergi entah kemana maka saya jadi ikut untuk presentasi. Setelah selesai semua kelompok presentasi tibalah penghitungan nilai dari setiap kelompok dan akhirnya kelompok kamilah yang meraih juara dengan nilai tertinggi. Acara ditutup pukul 12.00 WIB, kemudian akan dilanjutkan pada pukul 13.30 WIB serta berkumpul di ruang Tirtosari bersama dengan kelompok yang lain (Bidang IPA dan Bidang Teknologi dan Rekayasa). Selanjutnya kami mengikuti acara pengenalan tentang Jurnalistik, yang katanya tahun depan akan diadakan juga Lomba Jurnalistik untuk Pelajar.Ini Tantangan bagi kami untuk mewujudkan jurnalistik menjadi media publikasi sekolah karena nanti yang dinilai adalah setiap sekolah membuat bulletin atau majalah. Setelah pembekalan tentang Jurnalistik dilanjutkan motivasi berprestasi yang dibawakan oleh Mas Agung (abang ganteng..katanya). Acara ini sebenarnya tidak bagus - bagus amat tetapi cuma dia kreatif, sayangnya kami belum terbangkitkan motivasi kami karena memang metodenya lain. Menurutku dia kurang maksimal dalam satu hal, misalnya kalau mau buat kami menangis maka jangan diselingi dengan guyonan sehingga tidak akan terhenti rasa sendu itu. Permainan mas Agung memang kreatif termasuk corat - coret yang menggunakan pasta gigi tersebut (odol) jadi yang salah melakukan intruksi maka ia harus dicoret dengan odol. Nah yang nyoret salah satunya adalah aku karena aku termasuk 10 orang yang mengajukan diri sebagai punisher. Acara selesai jam 16.00 WIB dilanjutkan dengan acara penutupan. Sebelum ditutup diumumkan 5 kelompok terbaik dari setiap bidang dan kelompok 6, kelompok kami mendapat hadiah tetapi sayangnya hadiahnya cuma satu padahal dalam satu kelompok ada 8 - 9 orang sehingga hadiahnya tidak bisa dibagi..lha wong kain mo disobek he... ga masalahlah yang penting kami dapat ilmu dan tercerahkan pikiran serta dapat membuktikan bahwa kami bermental juara.
Salam kenal ,sy jg pembimbing lpir,dari bali,tp untuk workshop kali ini diwakili senior sy,senang membaca tulisan bpk...
BalasHapusSalam kenal kembali pak/bu. Terimakasih atas komentarnya. semoga kita bisa bertemu tahun depan di makasar pak/bu.
HapusSalam kenal sayapembimbin lpir dari smp2 kediri,tabanan,bali,ttp smngat.....
BalasHapusSalam kenal kembali bu. iya bu mari tetap semangat membimbing dan membina siswa kita menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. amin dan semoga kita bisa bertemu tahun depan di lpir makasar bu.
Hapus