Menulis itu menumpahkan beban dalam hati dan pikiran.
Bukan tentang uang, ya bukan tentang uang, kalau tentang uang, ia pasti meninggalkan pekerjaannya sekarang andai dengan menulis, dia bisa sukses.
Bukan tentang uang juga, jika apa yang diusahakan dan karyanya tidak laku. Lalu dia berhenti di situ. Sebab tidak ada yang sia-sia, semua hanya tentang kesehatan hati dan pikiran.
Untuk beberapa orang, gagal dalam berkarya mungkin membuat kecewa, marah dan depresi tetapi bukan untuk seorang penulis.
Penulis itu ya menulis, menulis saja.
Jangan tanya berapa untungnya, berapa labanya sebab baginya berbagi itu segalanya. Jika dia mengejar harta tentu sudah ditinggalkan semua pena.
Penulis itu ya berkata dalam diam, malah diamnya itu dia berkata, merenung dan mencari ide. Dia sedikit bicara tetapi banyak aksara tak bersuara.
Penulis itu orang yang diam dalam doa dan tidak suka bersandiwara, apalagi berkata-kata yang bukan haknya. Dia akan mengurus dirinya baik baik terlebih dahulu. Memikirkan hidupnya baik-baik dahulu, sebelum ia mengajak kebaikan kepada yang lain.
Penulis itu keramahannya menggetarkan alam semesta dan membuat malaikat tersenyum dalam candanya. Sebab penulis bisa menjadikan tokohnya badut ataupun seorang dewa.
Jangan kau tanya kapan penulis akan berhenti berkarya sebab itu tidak ada jawabnya. Penulis itu setia dengan kata dan tidak akan mengkhianatinya.
Penulis itu berwawasan luas dan tidak mudah marah serta tidak berkata tanpa logika, menuduh tanpa bukti dan menyuruh tanpa tanda seru. Itulah makna penulis yang kutahu.
Bukankah asyik menjadi penulis, temanku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar yang membangun sangat berguna tidak hanya bisa mencaci tetapi berikan juga solusi