Jejak perlu ditinggalkan |
Lah, kalau lomba? Sik sik sabar. Sampai detik ini aku sudah mendeteksi ada 6 (enam) lomba menulis. Deteksi? Tepat enggak ya bahasanya. Ah, yang jelas aku menemukan ada enam dan itu bisa tambah sih. Kan itu yang aku tahu, lah yang belum tahu. Terus yang baru mau diumumkan. Wah, banyak deh, meriah deh. Februari yang cetar, Februari yang penuh kompetisi. Okelah, mau coba tantangan lomba? Sudah siap? Ayuk, kita bahas satu per satu.
1. Lomba Cerita Pendek (Cerpen) dari Sheira Media tanggal 13 Februari 2018.
Lomba ini berhadiah 5 juta. Lumayanlah besi beli garam. Garam 5 juta? Mau ngasinin laut? Hadiah untuk apa terserah deh, yang jelas ikut aturannya dan buatlah karya sebagus-bagusnya. Enggak usah minder, biar aku saja yang minder. Yah. Ya enggak minder coba, cerpen gitu loh. Yang apalah gitu. Aku kalau cerpen, terus terang cuma tahu sedikit, kalau yang lainnya lebih sedikit lagi. #halah. Oke deh, klik link yang ingin info lebih banyak lomba cerpen 2018. Jangan lupa berdoa ya, biar lolos. Minimal masuk 12 nominator, lumayan dapat sertifikat. :D
Lomba kok cari sertifikat ya? Emang ada gunanya sertifikat? Ye, enggak tahu. Ya, ada lah. Mau tahu untuk apa? Bisa digunakan untuk menaikkan bargainin position. Posisinya siapa? Ya, posisi kitalah. Kita bisa lebih PD saat dinyatakan nominator. Terus menulis lagi, ikut lomba lagi, mengirim lagi dan akhirnya menjadi nominator lagi. Eh, enggak, enggak sekarang sudah naik menjadi nominator favorit. Yah, nominator lagi. Tetapi mending, sudah ada kata favorit. Ya sedikit demi sedikit lah. Jangan pantang menyerah, jangan pantang pasrah apalagi pantang makan sebelum menang. Duh, terlalu.
2. Lomba Karya Ilmiah oleh Bank Jateng tanggal 16 Februari 2018
Lomba ini yang mengadakan adalah Bank Jateng. Jadi kalau mau ikut harus menjadi nasabah bank tersebut. Kayaknya sih. Lomba ini menyasar pelajar, mahasiswa dan guru se-Jawa Tengah. Terus kalau DIY gimana? Ya, enggak gimana gimana. Mau ikut, ikut saja. Cuma belum punya rekening Bank Jateng sih. Nah, mumpung masih ada waktu, sana gih daftar jadi nasabah Bank-nya. Kalau aku sih sudah punya nomor rekening Bank BPD DIY. Apa sama? Enggak tahu sih.
Untuk hadiahnya cukup besar lho, kalau menang sih. Iya kalau kita menang mendapat hadiah uang tunai. Jadi bukan uang kredit, langsung cair, langsung bisa digunakan. Misalnya nih mau beli mobil, bisa. Walah, beli mobil kok pakai uang lima juta. Lah itu kan uang untuk Down Payment (DP)nya. Sisanya ya angsur setiap bulan. Sorry, malah ngajarin riba. Ya, sudah uang lima juta tersebut dipakai untuk nambah uang muka mobil. Lima juta kan lumayan.
3. Lomba Cerita Pendek (Cerpen) lagi dari Temu Penulis Yogyakarta tanggal 20 Februari 2018
Lomba ini sebenarnya diperuntukkan bagi anggota komunitas Temu Penulis Yogyakarta, jadi kayaknya tidak terbuka untuk umum. Dan aku beruntung menjadi salah satu anggotanya. Walaupun tidak bisa fokus dan berangkat terus saat pertemuan. Tahu enggak sih, kalau pertemuannya itu tiap dua minggu sekali. Kalau tempatnya pindah-pindah sih. Ya, pindahnya enggak jauh-jauh dari dua pilihan, Kafe Basa-Basi dan Pendopo Tahfidz Sutopadan. Itu saja, belum ke tempat lain, misal Kaliuran atau Pantai Parangtritis. Ups, ini mau pertemuan penulis apa mau piknik ya?
Kembali kepada lomba Cerpen ini, hadiahnya adalah karya kita dibukukan dan Insha Allah dapat royalti. Yey, Insha Allah. Harung dong, rezeki kan Allah yang ngatur, kita tidak bisa memastikan. Apalagi yang buat manusia, bisa-bisa kita kecewa. Tapi ini beneran kok, dipilih 15 cerita pendek yang menarik, terus dibukukan. Dan penulis terpilih mendapat royalti 10%. Kemudian kalau beli dapat diskon. Enak tho? Iya tho. Enak zamanku tho? #plis deh
Itu sekilah lomba di bulan Februari, sebenarnya ada tiga lomba lagi tapi besok lagi ya? Mau salat dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar yang membangun sangat berguna tidak hanya bisa mencaci tetapi berikan juga solusi