"Tugas besar membutuhkan tanggungjawab besar"
Tidak menyangka bahwa program ini begitu rumit. Habis workshop guru mitra 2 (guru dari luar Jawa) ke mitra 1 (ke Yogyakarta). Itu artinya mereka tidak pulang selama 11 hari.
Begitu pun, aku nanti diundang dulu ke Jakarta, kemudian pergi ke sekolah mitra 2 (Gorontalo). Setelah menyelesaikan tugas selama 7 hari, kembali lagi ke Jakarta baru pulang ke Yogya. Jadi aku pun akan meninggalkan keluarga selama 10-11 hari di Gorontalo.
Perlu persiapan mental dan segalanya. Cos selama ini mengajar di tempat yang enak dan asyik. Tidak banyak kendala yang berarti. Sekarang diterjunkan di medan yang sama sekali baru. But, bismillah saja. Jika ini tujuan baik pasti dimudahkan segala urusan. Begitulah aku memahami
Kata penyelenggara, orang-orang yang ada dalam kegiatan ini adalah guru-guru yang nilai UKG nya tinggi, eh tinggi atau paling tinggi ya? Di samping itu karena guru yang diundang adalah guru berprestasi. Bukan guru sembarangan. Biar pun dari GM 2 tetapi mereka adalah yang terbaik dari daerahnya.
Dari penjelasan tersebut, aku tidak masuk kriteria guru memiliki nilai UKG tinggi. Malah nilai UKG ku biasa saja. Tinggi enggak rendah juga tidak, sedang gitu. Tetapi ketika poin menjadi guru berprestasi, aku termasuk sih. Ya, paling tidak aku menghibur diri sendiri. Betewe, aku sangat beruntung bisa masuk dalam program ini. Sebab program ini seperti program pertukaran pelajar atau petukaran kepala sekolah yang pernah dilakukan beberapa waktu yang lalu.
Nah, sekarang digilir gurulah yang dilibatkan. Tidak semua sih.Maksudnya tidak seluruh Indonesia sebab dari Yogyakarta saja hanya ada dua perwakilan daerah. Kami dari Bantul dan kotamadya Yogyakarta. Aku berharap banyak mendapatkan pengalaman yang bermanfaat di Gorontalo. Paling tidak mengenang beberapa puluh tahun lalu mengajar anak di daerah yang banyak keterbatasan. Termasuk, keterbatasan sarana prasarana.
Dalam kondisi tersebut tentu banyak ide yang tercipta. Ide akan terus berkembang untuk menyelesaikan permasalahan di lapangan atau di dalam kelas. Kita akan termotivasi bagaimana caranya menjelaskan materi bahasa inggris kepada siswa yang terbatas. Hum, sepertinya itu pengalaman yang luar biasa. Siapa tahu juga aku mendapat materi untuk naskah bukuku selanjutnya. Bukankah aku berapada di daerah asing dan jauh, tentu akan ada kisah, makanan dan budaya yang berbeda denan Yogyakarta. Nah, itulah harta yang tersimpana dan bisa digali serta siapa tahu bermanfaat bagi orang lain saat materi itu aku tulis. Bismillah saja, mendapatkan hal yang terbaik di daerah penugasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar yang membangun sangat berguna tidak hanya bisa mencaci tetapi berikan juga solusi