Sabtu, 18 Oktober 2014

PENGUMUMAN PEMENANG LPIR 2014

    Masih nyesek..kalau ingat LPIR Tahun 2014, bayangkan saja kejuaraan tinggal didepan mata tetapi semua nampak lenyap..hilang dan tidak berbekas. Karena hanya para juaralah yang akan dikenang perjuangannya..kerja kerasnya. Sedang kami? Tentu tidak karena kami tahun ini belum beruntung..belum berhasil seperti tahun 2013. Perjuangan kami dari berangkat meninggalkan anak dan istri, meninggalkan tugas di sekolah "hanya" untuk menemani dan melihat keberhasilan lagi..tetapi ternyata....?
    Itu baru perjuangan ketika berangkat, belum perjuangan di tempat lomba, kami harus mencari tempat menginap sendiri sebab kalau menginap bareng peserta lomba jelas mahal karena biaya menginap di hotel sangatlah mahal, Akhirnya kami mendapatkan kos -kosan juga walaupun tidak dekat sich..ya jaraknya 1,5 km dari hotel. Hampir 2 kali sehari aku jalan dari kos menuju ke hotel tempat anak - anak lomba. Bayangkan betapa pegalnya kaki dan badan ini. Belum untuk makan kami harus mencari tempat makan yang sesuai dengan selera (keuangan) kami. Soal baju? Untuk soal baju aku harus mencuci sendiri baju sebab tidak ada laundry dekat tempat kos. Mau ga mau harus mencuci sendiri.
    Lalu soal LPIR? Untuk anak - anak memang sudah dilatih dengan maksimal sampai anak sendiri sudah bosan untuk berlatih. Sayangnya hari itu anak (ketua) peserta ditemani oleh para anggotanya yang menurutku tidak efektik sebab membuat anak tidak focus dengan kegiatan lomba. Fatalnya lagi anggota kelompok juga disuruh untuk ikut presentasi..waduh..tragisnya dia ikut menjawab pertanyaan dewan juri ketika ketua kelompok menthok tidak bisa menjawab. Ya..itulah nasib.
    Akhirnya nasib memtuskan bahwa kami belum juara, kami tidak bisa membawa pulang medali..kami hanya pulang dengan tangan kosong dan rasa malu. Kok malu? Bagaimana tidak malu dari 7 peserta dari yogyakarta hanya satu yang membawa pulang medali. Dan itu peserta yang tidak didampingi guru sekolahnya. Sedang kami yang mendampingi peserta sampai Banten tidak mendapat apa - apa. Tragis bukan? Waduch...kok melantur..ok bagi pembaca yang ingin lihat hasil pengumuman pemenang LPIR tahun 2014 dapat langsung klik disini

PENULIS SOAL BAHASA INGGRIS KABUPATEN

    Tidak mudah menjadi seorang penulis soal tingkat kabupaten, tetapi kesulitan itupun aku jadikan sebagai tantanga tersendiri. Keasikan itu aku rasakan ketika hari menjelang dateline pengumpulan soal, aku harus kerja keras untuk mengumpulkan materi soal - soal bahasa Inggris. Dari teks advertisement, announcement, invitation, procedure text, recount text, descriptive text dan lain - lain. Nah untuk mencari materi atau bahan soal soal aku sering browsing di internet tetapi ada juga yang aku cari di sekitar lingkungan kita.
   Kadang juga aku memotret advertisement yang ada di koran, terutama koran yang berbahasa Inggris. Di samping itu untuk notice atau warning/caution aku sering mencari ketika dalam perjalanan. Misalnya bepergian menggunakan pesawat terbang maka akn singgah di bandara, nah di bandara tersebut pasti banyak notice/caution/warning yang tertera. Sehingga aku tinggal memotret dan menggunakan untuk bahan soal - soalku, tentu saja aku harus membuat soal tentang teks yang kudapat tersebut. Tetapi itu tidak terlalu masalah, yang penting teks - teks yang kudapatkan sangat otentik karena ada di sekitar kita. Ya memang sich ada juga yang terdapat di internet tetapi lebih baik diutamakan yang ada di sekitar kita.