Rabu, 24 Januari 2018

Sepatu Baru Untuk Guru

   
      Senang aja rasanya ada seorang pimpinan yang peduli dengan bawahannya. Ceritanya gini, dia sebut saja bu kepala sekolah membelikan sepasang sepatu kepada semua guru. Ya, semua guru. Tanpa kecuali. Entah uang darimana. Namun aku tidak layak bersuudzon sih. Terima aja dan nikmati saja. Tidak perlu protes. Walaupun ada juga sih teman yang protes katanya sepatunya kegedean.

     Padahal sekolah sudah mengundang si pembuat sepatu. Itu artinya sudah diukur sesuai dengan ukuran kakinya. Lah, kalau akhirnya berbeda dengan ukuran kaki lalu yang salah siapa? Apakah pembuat sepatu? Tentu tidak bukan? Yang salah ya bu kepala sekolah :D Kenapa mengasih sepatu. Kalau tidak dikasih tentu tidak ada yang protes. Kalau tidak dikasih tentu akan membeli sendiri. Pada akhirnya kalau mau protes ya protes pada dirinya sendiri. Wong yang membelikan dirinya sendiri.

      Ada juga yang lebih aneh. Dia minta uangnya saja, terus mau membeli sendiri. Tidak mengikuti prosedur yang dilakukan di sekolah. Kalau di sekolah kan mengundang pembuat sepatu, lalu kita antri untuk ukur sepatu. Kemudian kita menunggu sepatu jadi. Begitu semuanya kecuali si ibu itu. Masak mau minta uangnya saja. Katanya mau membeli sesuai selera sendiri. Katanya kalau dibuatkan nanti takut tidak cocok dan terasa sakit di kaki. Ah, ada-ada saja.

      Iya kalau dibelikan sepatu. Kalau nanti malah dibelikan yang lain? Jilbab mungkin, baju atau malah lauk pauk? :D  Negatif thinking banget nih. Habis enggak masuk akal saja. Kalau dikasih itu ya diterima saja dan dinikmati saja. Tidak perlu mengharapkan yang lain. Wong ini aja gratis. Gratis gitu loh. Malu kan masih menawar.

       Dan ingat mungkin tidak semua sekolah melakukan hal ini. Tidak semua sekolah memberikan sepasang sepatu kepada gurunya. Tepatnya tidak semua kepala sekolah berpikiran dan memikirkan para gurunya. Jadi ini luar biasa saja, memiliki seorang kepala sekolah yang perhatian. Jadi tambah semangat untuk bekerja kalau seperti ini. 

       Padahal lho ya, sebelum memberikan sepatu ini bu kepala pernah memberi tas punggung. Tas itu juga dibuat seragam. Semua guru mempunyai dengan tentu saja logo SMP kita. Itu diberikan setahun yang lalu kalau tidak salah. Pokoknya berlum lama sebab masih bisa dipakai dan layak nih jadi belum lama kan kan? Iya aja ya?