Selasa, 22 Agustus 2017

WISATA KULINER BANJARMASIN


Wisata kuliner Banjarmasin, Kalimantan Selatan menjadi agenda pertama di hari pertama. Setelah mendarat dengan agak mulus di bandara udara Syamsudin Nor, aku pun menuju mobil jemputan. Biasa nih kalau KPK punya gawe pasti servisnya habis-habisan. Ga nanggung gitu loh.
   Di bandara sudah ada yang jemput dan mengantar ke hotel. Jadi ingat waktu dulu terpilih Teacher Supercamp tahun 2016. Semua ya hampir sama, dilayani dan diwongke. Seperti kejadian hari ini, di hotel Mercure sudah ada panitia memesankan kamar, kita mah tinggal masuk dan istirahat sejenak. 
    Kebetulan aku terpilih dari sekian ribu, halah lebay, ya pokoknya aku terpilih dari sekian peserta untuk menjadi narasumber workshop anti korupsi. Ya, nanti tugasku share tentang kegiatan nyataku. Entah dalam pembelajaran atau dalam praktik antikorupsi di sekolah. Kita sharing saja. Siapa tahu ide atau kegiatan di sekolahku menginspirasi dan menjadi kegiatan di sekolah yang lain. Termasuk menjadi kegiatan di sekolah peserta workshop. 
    Kata panitia peserta workshop dari peserta TK sampai SMA. Jadi lumyan banyak. Kemudian aku harus ngomong di depan mereka. Presentasi gitu. Kemudian meyakinkan mereka bahwa kegiatan antikorupsi di sekolahku sudah berhasil. Layak mereka tiru. Tetapi memang tempatku sudah melaksanakan beberapa program antikorupsi. Kegiatan tersebut seperti kantin kejujuran, kegiatan membuat poster SPAK (Saya Pelajar Anti Korupsi), pemaparan informasi keuangan di papan pengumuman, website, SMS Gateway (ini dulu) dan masih banyak lagi. Termasuk membuat hiasan gantung anti korupsi dan digantungkan di pohon-pohon depan kelas masing-masing. 
   Berhubung aku tiba di hotel siang hari, maka acara makan siang sudah lewat, tinggal nunggu makan malam. Makan malam yang ditunggu-tunggu juga belum ada, maka aku pun berinisiatif mencari makanan sendiri. Malu kan kalau asal datang dan makan di hotel yang masih asing gitu. Dari pada nunggu lama dan perut kelaparan aku keluar hotel mencari makan. Untungnya hotel itu bersebelahan dengan sebuah mall. Dari sekian pilihan makanan yang ada di mall, aku memilih makan di KFC, bukan apa-apa dan bukan pula anti makanan Indonesia. Hanya dalam bayanganku KFC itu ayamnya kriuk dan renyak jadi tentu lebih krispi. 
    Apalagi minyak dalam daging ayamnya tidak terlalu banyak, malah bisa dibilang tidak ada minyak goreng yang menempel di ayam gorengnya. Jadilah aku pesan satu dada goreng, dua nasi (maklum dari siang belum makan), soup bening dan soft drink. Begitu kelar bayar, kuterima makanan di nampan dan mencari tempat duduk. Hm, kayaknya enak nih, duduk di dekat kaca, pinggin jalan. Makan sambil melihat orang lalu lalang, ramai dan bisa cuci mata. Nampan sudah kutaruh dan menarik kursi kemudian duduk senyaman mungkin. 
    Makan malam siap disantap. Suapan pertama masuk ke mulus dengan mulus dan lanjut ke suapan kedua. Belum masuk ke mulut, ada WA dari panitia KPK kalau malam ini akan makan malam di sebuah warung makan yang terkenal di Banjarmasin. Kita mau wisata kuliner yang ada di Banjarmasing, Kalimantan Selatan. Pak sopir ternyata orang sini dan hafal daerah ini serta menu makanan yang enak. Akhirnya, kita berlima meluncur ke masakan yang maknyus dan top markotop, namanya Lontong Orari.
   Denger-denger dulu warung makan ini ada di stasiun radio Orari jadi dipakailah nama itu. Di warung makan Orari ini yang paling enak katanya lontong Haruan, ayam dan telurnya. Langsung saja deh, tanpa pesan mereka sudah memesankan menu andalan itu. Tak berapa lama, lontong Haruan pun mendarat di depanku. Dan rasanya mak nyus. Sekilas seperti gulai tetapi lebih manis dan rasanya nendang. Wah, enggak rugi bisa ke sana dan mencicipi makanan lezat tersebut. Kurasa kalau aku tidak menulis tentu aku tidak bisa terbang ke mana-mana. Itulah keuntungan kita mau menulis, bisa merasakan wisata kuliner di Banjarmasin. Sudah transportasi dan akomodasi gratis masih ditraktir makanan enak-enak. Luar biasa.

TIPS PANJANG UMUR

   Tips memanjangkan umur kali ini diekpos oleh media AlaUlala, yang belum terbukti kebenarannya. Jadi tidak perlu diambil hati atau ambil yang lain. Entar kalau asal ambil, dikira maling lho. Eits, kenapa jadi jauh amat bahasannya, wis lah langsung saja. Nih tipsnya, semoga berhasil ya?

1. Nikmati hidupmu dengan ikhlas, saat senang, susah atau terpuruk, usahakan bahagia, ya minimal senyum walau pahit. Karena pahit itulah nanti ada obatnya, contohnya jamu. #ups

2. Tidak usah dengarkan nada-nada miring, apalagi nada fals, cuekkan saja. Sebab bikin telinga memerah saja.

3. Tetap melaju dan fokus ke depan, tidak perlu tengak-tengok, apalagi lihat ke belakang sebab sudah ada spion, gunakan saja itu.

4. Berjuanglah dengan orang-orang yang tersayang dan baik, tidak perlu mengajak orang syirik apalagi mengajak negara api, entar bikin panas saja.

5. Yakinlah pada diri sendiri, tetapi jangan percaya pada diri sendiri, nanti jadi musyik. Percaya saja sama Alloh, jangan pada diri sendiri.

6. Jika semua tips di atas tidak manjur membuat Anda panjang umur maka Anda boleh buat sendiri. Sebab tidak ada obat untuk segala penyakit. (Bagaimanapun umur kita sudah dibatasi, tidak usah dibuat panjang atau malah dipanjang-panjangin, ini bukan resep mak gembrot).

MERDEKA MENULIS

MERDEKA MENULIS
Banyak orang menulis untuk kaya dan terkenal, itu sah-sah saja, boleh-boleh saja. Namun cobalah renungkan kembali, apakah kamu merasa terpaksa, tertuntut dan terobsesi dengan hal itu. Jika jawabnya ya, maka kamu belum merdeka dalam menulis.

Menurutku merdeka menulis itu jika dalam hatimu tertanam rasa senang melakukan sehingga menulis itu menjadi hobi. Bukan karena dituntut untuk bisa begini dan menghasilkan itu. Merdeka dalam berkarya itu, melakukan karena suka, bukan karena terpaksa atau malah ingin mengejar harta. Jika masih seperti itu, perbaikilah niat awal menulis, mengejar materi atau sekadar berbagi?