Senin, 05 Februari 2018

Kisah Untuk Sekolah

    Tidak harus biaya yang mahal. Murah pun bisa dilakukan dengan meriah. Ya gimana tidak meriah ya? Wong, semua siswa diundang dan dikumpulkan menjadi satu. Asal bareng-bareng tepuk-tangan ya ramailah. Entah dengan maksud apa ulang tahun kali ini dilaksanakan dengan sederhana, Cukup sederhana malah. Kita hanya disuguhi setumpeng nasi kuning dan sekumpulan balon udara. Terus ditambah satu band sekolah. Udah deh pasti ramai.

    Begitulah acara ulang tahun kami, Senin 5 Februari 2018. Kami (kami?) Aku tidak ikut ding,wong disiapkan OSIS. Saat aku datang, semua sudah siap. Acara langsung dimulai dengan pembagian sedekah untuk para anak yatim dan piatu. Tidak perlu nyari susah susah dan ke mana mana. La wong di sekolah ini saja, banyak anak yatim dan piatu. Malah aku sendiri juga anak yatim. Namun ya jelas aku tidak dapat, kan aku sudah bekerja. Tapi kalau dikasih ya jelas aku tidka menolak. #halah matre.

   Ada beberapa guru yang memberikan amplop sumbangan kepada anak yatim piatu. Namun tetap yang nomor satu memberikan adalah ibu kepala sekolah. Setelah pembagian sedekah ke 20 siswa dilanjutkan sambutan kepala sekolah. Biasanya kalau ibu kepala sekolah menyambut selalu bersemangat dan penuh kata-kata motivasi. Kelar bu kepala sekolah dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. Nah, ini sayang sekali. Tumpeng yang sudah bagus-bagus, menjulang tinggi eh kok malah dipotong. Jadi tidak eye catching, malah berantakan. Ibu kepala sekolah mengiris ujung tumpeng, Tidak hanya sekali namun dua kali. Satu untuk guru pembina OSIS dan satu lagi untuk ketua OSIS. 

   
    Berbarengan dengan pemberian sepiring nasi tumpeng, iringan lagu "Selamat Ulang Tahun" dari Jamrud pun berkumandang. Semua guru dan siswa bernyanyi bersama. Berikutnya, pembacaan doa untuk semua warga sekolah yang disampaikan oleh salah satu siswa yatim piatu. Habis tuh, pembacaan puisi oleh salah satu siswa. Duh puisinya menyentuh deh. Dia nangis enggak tuh?

    Kemudian dilanjurkan dengan pelepasan balon udara ke udara. Ya iyalah balon udara ya ke udara. Kalau ke laut namanya balon laut. Dengan pelepasan balon tersebut maka acara lain-lain yang berupa hiburan ala kadarnya dimulai. Pertama hiburan dari siswa -kebetulan dia memiliki suara bagus- menyanyikan lagu-lagu pop sampai lagu dangdut. Ugh dasar anak-anak lagu-lagu kekinian mereka selalu haafal. Tidak hanya itu teman-teman yang lainnya pun ikut menyanyikan.

   Dari lagunya Virgoun "Surat untuk Starla", lagunya Via Vallen "Sayang" sampai lagu-lagu yang sedang ngehit saat ini. Ah, memang benar ulang tahun itu tidak perlu mahal. Pun ulang tahun sekolah, yang biasa saja, yang penting irit. Eits, yang penting berkesan ding. Toh tahun lalu -saat kita ulang tahun ke 40- kita sudah merayakan dengan meriah. Malah sekolah mengundang wayang kulit segala. Wayang kulit semalam suntuk lo. Belum lomba jalan sehat dan lomba-lomba yang lain. Wah, saat itu sangat meriah sekali.

    Jadi kalau sekarang biasa saja ulang tahunnya, wajar saja, tidak masalah bukan? Toh kita pernah melakukan yang lebih meriah, lebih wah dan lebih dari luar biasa.