Sabtu, 03 Februari 2018

Program Pertukaran Guru Indonesia Ke Korea Tahun 2018

   
   Wow, ini kesempatan bagi para guru untuk bepergian ke luar negeri. Apalagi luar negeri nih keren abis Mas Bro, ke Korea Selatan. Korea itu kan pusatnya artis-artis Korea, K-Pop dan seabrek seni serta makanan yummy-nya. Tahu enggak sih, kalau lolos, kita akan berada di Korea Selatan selama 3 (tiga) bulan. Cukup lama bukan? Makanya bagi yang jomblo segera gih daftar ke program ini. Oiya, kamu yang jomblo dan seorang guru. Sebab penawaran ini terbatas bagi para guru. Bagi guru yang masih jomblo ada nilai plusnya yaitu bisa menggaet cewek Korsel. Siapa tahu, dalam tiga bulan bisa PDKT (Pendekatan) dan lamaran. Ahay. Itu yang jomblo dan ingin nambah lagi. Ups. Sedang makan kali. Nambah.

    Program ini kerjasama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesaia dan Pemerintah Korea. Dalam bahasa kerennya program ini bernama "Indonesaia-Korean Teacher Excange" dan pertukaran ini telah berlangsung sejak tahun 2013. Kok baru tahu sekarang ya? He eh, aku juga baru tahu sekarang. Nah, mumpung sudah tahu, ayo daftar saja. Soal usia tidak jadi masalah sebab guru berumur 45 tahun ke bawah masih boleh kok. Dan syarat lainnya sepertinya tidak sulit. Lha wong cuma sehat jasmani dan rohani, guru SD, SMP dan SMA, pengalaman mengajar 5 tahun dan nilai toefl 450.

    Tidak terlalu sulit bukan? Apalagi nilai toefl-nya 'cuma' 450. Eits, jangan diremehkan 450 itu nilai toefl yang termasuk tinggi lho. Enggak tinggi amat sih. Sebab untuk program pertukaran yang lain skor toefl malah harus di atas 500. Bahkan beberapa tempat harus di atas 550. Duh, kalau yang terakhir itu kok agak berat ya? Makanya mumpung semua syarat dimudahkan maka segera ikuti dan lengkapi syaratnya. Aku saja mau ikut. Weh, tapi kan sudah mempunyai anak dan istri. Kan tidak jadi masalah. Tidak diwajibkan harus singgle atau nikah siri kok. Jadi yang nikah resmi tentu boleh lah. 


    Dari sekian syarat yang tertulis, hanya satu yang menurutku agak sulit yaitu meminta surat izin dari kepala dinas kabupaten. Aku jadi menyadari siapa sih aku ini? Emang sudah oke? Sudah keren kok mau ikut seleksi-seleksian segaal. Aku kan hanya remukan peyek di kaleng Kong King. Namun kalau tidak dicoba kok sayang. Ke luar negeri gratis gitu loh. Bismillah saja deh, semoga semua dilancarkan. Toh kalau rezeki tidak akan lari ke mana. Oleh karena itu, tinggal mencari waktu dan kesempatan untuk melengkapi syarat yang terakhir.

    Sebab syarat-syarat administrasi yang lain seperti photo copy KTP, SK dan pas photo gampang dicari. Sementara yang satu itu, aku harus ke dinas dan meminta surat izin. Lha namanya ASN (Aparatur Sipil Negara) ya harus manut pimpinan. Ada kegiatan ya laporan. Mau pergi ya laporan. Enggak bisa seenaknya sendiri, wong digaji negara. Kecuali sudah dapat izin terus ke Korea Selatan, kan asyik banget tuh.