Sabtu, 17 Februari 2018

TRIK MEMPEROLEH NILAI UJIAN NASIONAL YANG TINGGI

    Banyak sekolah yang mengadakan agenda peningkatan nilai Ujian Nasional (UN) para siswa. Demikian juga sekolah kami, tidak jauh berbeda. Banyak yang sudah kami lakukan, yang paling standar adalah mengadakan kegiatan peningkatan mutu atau les tiga hari seminggu. Ini mungkin kurang maksimal. Tersebab banyak sekolah yang telah melakukan lebih dari apa yang kami lakukan.

    Mereka biasanya menambah jam pagi atau populer disebut dengan jam ke-0. Itu juga luar biasa namun belum bisa kami terapkan. Terlalu sulit untuk diterapkan pembelajaran di pagi hari. Apalagi jam ke-0 sebelum pelajaran dimulai. Yang bisa kami lakukan adalah les setiap hari Senin, Selasa dan Jumat saja. Dalam sehari ada dua sesi dan setiap sesi berlangsung selama 70 menit. Dan itu hanya untuk mata pelajaran yang diUN-kan. 

    Itu salah satu cara atau trik yang kami lakukan. Cara yang lain adalah membentuk guru asuh siswa kelas 9. Dalam kegiatan ini, setiap guru membina sedikitnya 5 (lima) siswa. Dalam pengasuhan ini, guru bisa menambah materi, bisa memberi motivasi maupun memberikan monitoring terhadap para siswa. Harapannya dengan perhatian para siswa tersebut, siswa tambah semangat, merasa diperhatikan dan kompetensinya bertambah. Memang butuh komitmen yang kuat dari para guru agar siswa bisa diarahkan ke arah yang lebih baik. Kalau gurunya cuek bebek, ya sudah siswa tidak akan maju dan pengasuhan ini tidak ada manfaatnya apa pun. Nah, makanya dipastikan terlebih dahulu komitmen para guru untuk membimbing para siswanya.

    Selanjutnya kita laksanakan apa yang disebut AMT (Achievement Motivation Training. Pada beberapa bulan yang lalu kita adakan AMT tersebut. Kita datangkan narasumber yang kompeten. Kebanyakan para siswa setelah mengikuti kegiatan AMT itu mempunyai kesadaran tinggi untuk mencapai prestasi. Kalau pun tidak sadar biasanya mereka akan menangis pas dilakukan AMT. Dalam AMT tersebut kita juga mengundang para orangtua agar mengetahui dan merasakan keresahan para siswa. Di sinilah kami kadang merasa trenyuh melihat orangtua dan anak saling berpelukan. Kemudian mereka menangis bersama. Duh, jadi baper (terbawa perasaan)

   Langkah terakhir yang kami lakukan adalah mengundang para narasumber nasional. Para narasumber ini kebanyakan guru teladan atau berprestasi. Kadang juga para guru yang ikut membuat soal Ujian Nasional. Dengan mendatangkan para guru hebat tersebut, harapannya para siswa dapat memetakan soal yang akan keluar. Memang sih tidak sama atau keluar plek sama. Namun dengan mendatangkan para narasumber membuat para siswa PD. Begitulah sampai hari ini kami sudah mengadakan dua kali bedah soal. Pertama kami sudah mendatangkan narasumber bahasa Inggris. Dan 
hari ini Sabtu, 17 Februari 2018 sekolah mengadakan bedah soal bahasa Indonesia.

    Begitulah trik kami untuk menghadapi Ujian Nasional besok tanggal 23-26 April 2018. Semoga anak-anak diberikan kemudahan, kelancaran dan memperoleh nilai100 setiap mata pelajaran. Aamiin.