Sabtu, 10 Oktober 2015

Belajar dari lupa

  Pada tanggal 5 Oktober 2015 Tuhan menunjukkan kuasanya bahwa apa yang kita anggap kesalahan atau kelupaan merupakan keslahan. Itu memang lupa tetapi itu bukan kesalahan namunb itu peringatanbAlloh bahwa yang nampak baik itu benar dan baik. Sebaliknya yang nampak tidak baik dan kesialan ternyata petunjuk dan peringatan dari Alloh. Contohnya begini ketika kami berangkat untuk lomba LKJS tahun 2015 aku dan anak- anak berencana membawa handycame untuk meliput dan membuat film dokumenter kenang -kenangan selama lomba. 
    Alloh berkehendak lain aku dan anak-anak lupa untuk membawa handycam namun kami tidak lupa untuk membawa kamera. Aneh bukan? Kami berpikir positif saja, mungkin Alloh tidak ingin kita sombong, riak ataupun pamer. Tuhan ingin kita apa adanya, down to earth, biasa saja dengan kemenangan kita. Biar saja semua kenangan itu menjadi kenang-kenangan yang tidak perlu dibesar2kan toh di atas langit masih ada langit. Jadi biasa saja dengan kemenangan tersebut.