Selasa, 24 Mei 2016

MENGAPA AKU MENULIS?

      Pertanyaan itu terasa aneh ketik kita merasa gelisah dengan keadaan kita. Kita yang kadang merasa mempunyai solusi dan ingin berbagi, rasanya sayang kalo hanya dipendam. Bayangkan saja jika tidak ada orang yang mau menulis, mungkin kita tidak pernah tau indahnya sebuah puisi, syahdunya novel dan spektakulernya penemuan para pakar. Kita tidak dapat belajar dan juga meniru. Mungkin juga kita melakukan 3N (Nemoke, niteni dan nambahi). Kita bisa melakukan hal itu menemukan (nemoke), mengingat dan mengecamkan (niteni) dan menambahi (nambahi). Dengan melakukan 3 N dalam kegiatan literasi, maka banyak yang dapat kita peroleh. Secara pribadi saya berharap dengan ilmu 3N saya dapat mengembangan diri dengan banyak menulis, entah itu artikel, penelitian maupun buku. Semua karya tersebut punya maksud tertentu yang jelas, dapat sebagai sarana untuk menyampaikan dan berbagai pengetahuan atau ide dengan yang lain.
       Untuk artikel saya berharap dapat dimuat di surat kabar harian atau majalah dan karena dimuat biasanya kita mendapat honor. Nah dengan honor tersebut kita dapat mentraktir diri sendiri (sebagai reward untuk diri sendiri), menraktir keluarga dekat (keluar jauh tidak perlu ditraktir karena jauh he..he) dan juga menraktir teman - teman (untuk tujuan ini saya jarang melakukan, kenapa? karena jumlah fee menulis di koran atau majalah tidak akan cukup mentraktir teman - teman, juga hal ini menjadi kerepotan sendiri ketika mengundang teman - teman; intine pelit ha..ha). Untuk penelitian, saya sering melakukan penelitian dan biasanya penelitian tindakan kelas (PTK) di sekolah saya. Penelitian ini sering saya lakukan dan saya lakukan untuk mengikuti lomba, jadi hadiahnya ya bisa bepergian ke berbagai tempat dengan gratis, dapat uang transport dan akomodasi gratis.. tis ..tis. Sumpah! Ini belum kalau menang, ada tambahan penghasilan dan juga tambahan perangkat; bisa printer, laptop atau gadget yang lain. Pokoknya tidak ada salahnya kita bisa menulis, pasti ada hal yang positif yang kita peroleh tetapi jika tulisan kita juga positif.Kemudian untuk buku, saya masih penasaran dengan karya buku saya, selama ini saya sudah membuat buku bahasa Inggris tetapi masih untuk kalangan sendiri jadi belum bisa dikatakan best-seller atau lebih dari itu :D. Namun dengan perjalanan waktu, saya yakin dapat menerbitkan buku dengan konten dan penerbit yang bagus. Ga masalah itu self-publishing atau mayor publishing, yang jelas laku keras saja ha..ha (Ngarep.com). Yes!!!
       Oke dari semua pernyataan saya di atas tersebut, bisa saya simpulkan bahwa saya menulis itu karena;
  1. Saya dapat mengembangkan diri saya dan berbagai ide/pengalaman/pengetahuan kepada semua orang yang mau membaca karya saya.
  2. Saya dapat memperoleh kredit poin, berhubung saya seorang PNS maka karya tulis menjadi salah syarat untuk kenaikan pangkat sehingga siapa saja yang karyanya banyak maka akan mendapat poin banyak. Jadi hal tersebut dapat menunjang kenaikan pangkat dengan cepat dan mulus. Insya Alloh :D.
  3. Saya memperoleh kredit koin. Di samping mendapat kredit poin, saya juga Insya Alloh mendapat kredit koin. Artinya saya bisa memperoleh keuntungan finansial, bahasa kerennya duit he..he. Kredit koin yang saya peroleh bisa saja nanti menjadi harta warisan untuk anak cucu saya ha,,ha (Khayalan tingkat tinggi).
     Untuk unsur keterkenalan nama dan sosok itu salah satu akibat saja, tidak perlu disengaja. Terkenal syukur tidakpun tidak masalah, yang penting sudah terkenal di keluarga sendiri. By the way, kenapa harus terkenal kalau tidak dapat menghasilkan apa - apa atau hanya tampang doang tidak ada isi. Intinya semua kegiatan baik menulis dan lainnya kalau kita sadari dan niatkan untuk kebaikan maka semua yang dihasilkan akan berupa kebaikan. Jadi mari segera kita menulis kebaikan. Salam