Minggu, 15 Februari 2015

DIKLAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SOAL UN (2)

       Senin, 16 Februari 2015 aku masih di area diklat pembinaan dan pengembangan bank soal Ujian Nasional di asrama haji Yogyakarta. Ini adalah hari ketiga, kalau tidak salah hitung ya? Sebab aku datang pada hari Sabtu siang, seperti yang telah aku ceritakan dalam postingan sebelumnya. Acara hari ini adalah membagi satu paket kalimat untuk dibuat satu soal yang kemudian diacak. Para penulis soal dari kabupaten bantul yaitu @widi astuti, @Asih Purnami dan @Murti Soeprapto dapat bagian soal no 21 - 30. Artinya soal yang akan kami buat ada 30 soal atau pertanyaan dan menurut kisi - kisi no tersebut terdiri dari Teks Recount, Teks Descriptive dan Teks Narrative. U3 untuk teks Recount soal yang harus kami buat menjadi 4 pertanyaan; dari pertanyaan gambaran umu, informasi tersirat, tujuan teks dan rujukan kata. Dalam penjabaran materi Ujian Nasional disebutkan ada 3 tema untuk teks Recount yaitu Cerita Pengalaman Pribadi, Cerita Pengalaman orang lain dan Sejarah.
       Sedangkan untuk teks berikutnya adalah teks Descriptive jenis tema yang harus kita cari dan buat soalnya yaitu Kota, Artis dan Barang kesukaan. Teks Descriptive ini harus dibuat pertanyaan dalam bentuk reading jadi jenis pertanyaannya adalah cloze test (reading). Indikator pertanyaan meliputi kata sifat, kata sifat dan kata kerja, sehingga kita harus menghilangkan kata - kata tersebut dalam teks. Kami mencarinya tidak hanya di internet tetapi juga mencari dari majalah bahasa Inggris. Untuk teks yang terakhir adalah teks Narrative dengan 3 tema antara lain Legend, Fairy Tales dan Fable. Dalam teks Narrative yang dipertanyakan adalah informasi rinci, gambaran umum, dan moral value. Wah..pokoknya keluar ruang tersebut seperti orang baru lari 2000 meter. Capek, lelah, dan sedikit stress he..he Tetapi bagaimanapun ini adalah pengalaman pertama bagi penulis dapat bergabung dengan orang - orang hebat yang telah dipercaya untuk menulis soal - soal Ujian Nasional tingkat kabupaten. Bukankah itu merupakan sebuah prestasi. Jadi syukuri saja kegiatan tersebut. Apapun resiko yang mungkin menimpa. But I will take the risks.

HIDUP ITU TAU - TAU

      Pernah engga anda merasa bahwa hidup itu terasa sangat singkat? Tau - tau saja umur kita sudah demikian banyak sehingga rambut satu - persatu mulai memutih, gigi mulai tanggal dan badan mulai mudah lelah. Apakah itu tanda penuaan? Bisa jadi. Tetapi disini saya tidak akan membahas tentang penuaan anda atau penuaan dini. Sekali lagi tidak. Siapa sih yang mau menua?. Kayaknya tidak ada khan?
      Nah di sini saya akan membahas tentang cepatnya waktu yang kita lalui, demikian cepat sehingga kita sendiri kadang tidak menyadarinya. Kita sudah sibuk dengan kegiatan kita, pekerjaan kita dan mungkin dengan ambisi kita. Kita merasa ada saja yang belum kita raih dan perjuangkan sehingga melupakan tentang hakikat hidup sendiri. Tau - tau saja kita sudah tua. Tau tau saja kita sudah berkeluarga beristri atau bersuami, punya anak dan seterusnya. Kita tidak menyadari dan tidak menikmati waktu, dari detik ke detik, menit ke menit dan waktu ke waktu.
     Tau anda bahwa hakikat hidup kita adalah untuk mengabdi kepada Tuhan YME? Kita hidup di dunia ini dengan dua tujuan yaitu melakukan semua perintahNya dan menjauhi semua laranganNya. Sesimpel itu? Ya sesimpel itu. Tetapi kadang kita yang membuat hidup kita menjadi rumit. Kita harus melanggar laranganNya yang membuat hidup kita menjadi rumit. Sudah tau bahwa berbohong itu tidak baik dan berakibat mreugikan orang lain, masih saja kita lakukan. Sehingga orang tidak percaya lagi dengan kita, lalu meninggalkan kita dan sendirilah kita menyesalinya. Sudah tau bahwa hidup ini sebentar kalau orang Jawa bilang "urip iki ming mampir ngombe" e..lha kok ya beli barang - barang mewah. Untuk apa? Apakah itu akan dibawa ke akhirat nanti? Tidak bukan? Jadi tidak usahlah membeli barang - barang mewah. Mungkin lebih baik jika harta kita investasikan di jalan Allah; pergi umroh, naik haji, sodaqoh, infaq dan membantu orang - orang yang membutuhkan.
     Yakinlah bahwa ketika kita memikirkan orang lain dan aturan Allah, maka Allah akan mengurus hidup kita. Ahkirnya hidup tau - tau dapat pekerjaan dengan mudah, tau - tau dapat istri yang solekhah, tau - tau mempunyai anak - anak yang solekhah atau sholeh. Pokoknya hidup hanya tau - tau tetapi semua yang mengurus Allah. Penulis yakin sekali Allah tidak akan membiarkan umatNya yang taat dan sholeh/sholekah sengsara di dunia. Pasti Dia akan menolongmu, jika tidak tidak percaya cobalah..pasti kamu akan menyadari bahwa hidupmu nanti akan tau - tau sukses dan tau - tau dipermudah serta tau - tau semua terasa pas dan cukup, tidak ada kurang suatu apa. Percayalah.