Leger? Tentu kata itu tidak asing bagi para bapak/ibu guru apalagi bagi para guru yang mendapat tugas tambahan sebagai wali kelas. Di samping mendidik dan membina semua siswanya, terlebih kelas yang di asuhnya, tentu dia harus membuat laporan akademik maupun non-akademik. Nah data nilai maupun keterangan tentang kondisi siswa sebelum dimasukkan/dituliskan ke dalam raport secara permanen, biasanya para wali kelas menuliskannya dalam buku Leger. Buku leger ini biasanya sudah dibuatkan oleh waka kurikulum seperti penulis dan para wali kelas menuliskan secara manual baik memakai pensil dulu maupun langsung mengunakan bolpoin. Di sini penulis mau berbagi file mengenai leger siapa tau hal ini bermanfaat bagi pembaca semua. Walaupun mungkin ini sederhana, tetapi leger ini telah digunakan di SMPN 2 Bambanglipuro selama penulis menjadi waka kurikulum artinya leger yang penulis bagikan ini masih dapat dipakai dan mudah mendownloadnya (semoga). Ok..ini file - filenya : cover (berisi tentang halaman depan dan halaman 2 yang berisi tentang nama - nama guru yang mengampu di kelas tersebut serta tanda tangan wali kelas sebelum dan sesudahnya) dan isi (isi ini terdiri dari halaman data diri peserta didik dan data nilai yang termuat nilai KKM tiap mata pelajarana, nilai ekstra dan rangking peserta didik). Begitulah leger di tempat kami semoga leger ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Lalu penuli mendapat aliran pahala saja he...
Jumat, 27 Desember 2013
SEKOLAH ADIWIYATA
Orentasi dan mimpi bisa terwujud bisa tidak, semua tergantung usaha dan doa. Men propose God disposes. Kurang lebih seperti itulah niat baik kami untuk mengadakan sosialisasi program Adiwiyata di SMPN 2 Bambanglipuro. Dengan modal dana yang diperoleh dari dikdas, kami mencoba mengadakan seminar pendidikan tentang program Adiwiyata di sekolah kami. Bermodal itulah kami membentuk panitia dan merencanakan segala sesuatu termasuk mengundang nara sumber (Kepala Dinas Pendidikan Dasar Kab Bantul - Bapak H. Totok Sudarto, M.Pd) dan nara sumber Ibu Yati, M.Pd (Praktisi/Konselor Program/Guru SMAN 1 Jetis) untuk memberi motivasi dan bekal kami guna mengikuti Lomba Sekolah Adiwiyata. Semangat kami harus menjadi virus bagi semua warga sekolah, sehingga kami mengundang para siswa wakil dari setiap kelas ( terdiri 3 siswa; ketua kelas, wakil ketua dan sekretaris) dan juga dewan sekolah. Di samping itu kami juga mempersiapkan alat tulis dan perlengkapan untuk peserta, snack dan makan siang. Dan ini baru sekali ini kita mengadakan seminar pendidikan dengan melibatkan peserta didik, apalagi kita beri uang transport untuk mereka. O...iya kita juga mengundang penjaga kantin/penjual kantin sekolah agar turut serta dalam kepedulian tentan kenyamanan sekolah.
Selasa, 24 Desember 2013
ALASAN PENOLAKAN KARYA TULIS ILMIAH
Di halaman ini penulis mencoba untuk menringkas alasan atau sebab sebuah Karya Tulis Ilmiah ditolak untuk di nilai atau tidak lolos lomba/penilaian Kinerja Guru (PKG):
1. Karya sains/teknologi hanya dikirimkan foto/video/ bendanya tetapi tidak ada narasi laporan pembuatan
dan penggunaan
dan penggunaan
Saran : Agar narasi laporan pembuatan dan penggunaan yang dilengkapi foto/video pembuatan dan
penggunaan.
penggunaan.
2. Laporan karya sains/teknologi yang dikirimkan tidak disertai foto/video pembuatan dan foto penggunaan.
Saran : Laporan karya sains/teknologi dilengkapi dengan foto/ video pembuatan dan penggunaan.
3. Laporan pembuatan dan penggunaan karya sains/ teknologi yang dikirimkan tidak ada pengesahan dari
kepala sekolah/pejabat yang berwenang.
kepala sekolah/pejabat yang berwenang.
Saran : Laporan pembuatandanpenggunaankarya sains/ teknologi dikirimkan ulang dengan dilengkapi
pengesahan dari kepala sekolah/pejabat yang berwenang.
pengesahan dari kepala sekolah/pejabat yang berwenang.
4. Laporan pembuatan dan penggunaan karya sains/teknologi yang dikirim tidak ada pengakuan atau surat
keterangan dari pengguna/masyarakat minimal tingkat kelurahan (untuk yang digunakan di masyarakat).
keterangan dari pengguna/masyarakat minimal tingkat kelurahan (untuk yang digunakan di masyarakat).
Saran : Laporan pembuatandanpenggunaankarya sains/ teknologi dikirimkan ulang dengan dilengkapi
pengakuan/surat keterangan dari pengguna minimal tingkat kelurahan (untuk yang digunakan di
masyarakat).
pengakuan/surat keterangan dari pengguna minimal tingkat kelurahan (untuk yang digunakan di
masyarakat).
5. Karya sains/teknologi yang dibuat tidak bermanfaat untuk pendidikan/masyarakat.
Saran : Agar membuat karya sains/teknologi yang baru, yang bermanfaat untuk pendidikan/masyarakat.
6. Karya sains/teknologi yang dibuat tidak menampakkan kerapihan pembuatan/terkesan asal jadi.
Saran : Agar membuat karya sains/teknologi baru yang rapi dan tidak asal jadi.
7. Laporan karya sains/teknologi yang dibuat sudah kedaluarsa.
Saran : Agar membuat sains/teknologi baru.
8. Laporan karya sains/teknologi yang dibuat tidak rapih (tidak sesuai dengan tata tulis ilmiah).
Saran : Laporan diperbaiki dengan laporan yang memiliki tata tulis rapih (sesuai dengan tata tulis ilmiah).
9. Karya sains/teknologi yang dibuat diragukan keasliannya ditinjau dari berbagai hal yang terdapat dalam
laporan karya tersebut.
Saran : Karya sains/teknologi dibuat ulang atau diperbaiki laporan dan bukti fisiknya sehingga jelas
terbukti asli karya yang bersangkutan.
10. Laporan karya sains/teknologi jenis Media Pembelajaran/Bahan Ajar Interaktif Berbasis Komputer
memiliki durasi yang terlalu pendek (tidak menjelaskan satu materi utuh).
Saran : Agar Laporan karya diperbaiki sehingga Media Pembela-jaran/Bahan Ajar Interaktif Berbasis
Komputer tersebut utuh untuk satu materi.
11. Laporan karya sains/teknologi jenis Program Aplikasi Komputer tetapi tidak dapat dijalankan dengan
baik.
Saran : Agar karya sains diperbaiki sehingga Program Aplikasi Komputer dapat berjalan dengan baik.
(sumber : Prof.DR. Tri Mahalni, M.Hum)
Saran : Agar membuat karya sains/teknologi yang baru, yang bermanfaat untuk pendidikan/masyarakat.
6. Karya sains/teknologi yang dibuat tidak menampakkan kerapihan pembuatan/terkesan asal jadi.
Saran : Agar membuat karya sains/teknologi baru yang rapi dan tidak asal jadi.
7. Laporan karya sains/teknologi yang dibuat sudah kedaluarsa.
Saran : Agar membuat sains/teknologi baru.
8. Laporan karya sains/teknologi yang dibuat tidak rapih (tidak sesuai dengan tata tulis ilmiah).
Saran : Laporan diperbaiki dengan laporan yang memiliki tata tulis rapih (sesuai dengan tata tulis ilmiah).
9. Karya sains/teknologi yang dibuat diragukan keasliannya ditinjau dari berbagai hal yang terdapat dalam
laporan karya tersebut.
Saran : Karya sains/teknologi dibuat ulang atau diperbaiki laporan dan bukti fisiknya sehingga jelas
terbukti asli karya yang bersangkutan.
10. Laporan karya sains/teknologi jenis Media Pembelajaran/Bahan Ajar Interaktif Berbasis Komputer
memiliki durasi yang terlalu pendek (tidak menjelaskan satu materi utuh).
Saran : Agar Laporan karya diperbaiki sehingga Media Pembela-jaran/Bahan Ajar Interaktif Berbasis
Komputer tersebut utuh untuk satu materi.
11. Laporan karya sains/teknologi jenis Program Aplikasi Komputer tetapi tidak dapat dijalankan dengan
baik.
Saran : Agar karya sains diperbaiki sehingga Program Aplikasi Komputer dapat berjalan dengan baik.
(sumber : Prof.DR. Tri Mahalni, M.Hum)
KARYA TULIS REMAJA
Ketika penulis mengikuti pembinaan Pembimbing LPIR 2013 di Solo, penulis mendapatkan beberapa oleh - oleh dari para pembicara. Biar ilmu menyebar sampai jauh maka penulis mencoba share ilmu tersebut di sini dan bagi para pembaca yang ingin memiliki atau mendapatkan materi tersebut, khususnya untuk membimbing ekstra KIR atau Jurnalistik.
Dengan mendownload kedua materi di atas maka pembaca Bapak/Ibu pembimbing Karya Tulis Remaja (KIR) tidak akan kesulitan tentang sistematika penulisan karya tulis remaja. O..iya ini yang saya upload adalah sistematika karya tulis SMP lho jadi kalo tidak sesuai atau berbeda dengan karya tulis SMA atau yang lain, mohon maaf. Ini sekedar berbagai saja dan semoga dari sini pahala mengalir kepada orang - orang yang tidak pelit dalam berbagai ilmu pengetahuan. Salam sukses selalu
Langganan:
Postingan (Atom)