Kamis, 12 Agustus 2010

HEBATNYA GURU ANAKKU

“ Kata bu Tari caranya begini, yah”. “ Kata bu Tyas juga begini” kata anak saya saat mengungkapkan pendapatnya. Di sekolahnya peran guru sangat besar sehingga pendapat dan tingkah laku guru menjadi referensi anak dalam bersikap dan bertingkah laku. Sebagai guru, saya kadang iri membayangkan keberhasilan para guru di sekolah anak saya yang telah dapat mempengaruhi hidupnya. Saya sering bertanya dalam hati, “para siswa saya seperti itu tidak ya?” Apakah saya menjadi acuan mereka dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi? Atau apakah saya dijadikan barometer para siswa dalam mengambil keputusan dan mengungkapkan sudut pandang mereka?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut penting bagi saya, sebab saya berkeyakinan bahwa apa yang saya ajarkan harus bermanfaat bagi mereka. Apa gunanya saya mengajarkan berjam-jam, berminggu-minggu dan bertahun-tahun, namun hal itu tidak bermanfaat bagi hidup mereka? Idealnya, apa yang kita ajarkan, entah ilmu pengetahuan, ilmu ketrampilan atau yang lain dapat diaplikasikan dalam lingkungan sekitar mereka. Jadi ilmu tersebut dapat di sebut acceptable ( dapat diterima) dan applicable (dapat diterapkan).
Guru mempunyai peran yang sangat signifikan dalam menunjang keberhasian belajar siswa. Keberhasilan belajar siswa diukur dengan keberhasilan siswa dalam menerima ilmu tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari siswa. Maka keberhasilan belajar siswa yang berupa penilaian kuantitatif atau penilaian kualitatif yang diberikan guru disekolah adalah hasil belajar yang bersifat sesaat, sedang keberhasilan belajar yang hakiki adalah ketika ilmu tersebut bermanfaat dalam kehidupan para siswa.
Dengan mengajar yang baik atau melakukan proses belajar mengajar yang baik adalah salah satu cara untuk mentrasfer ilmu kita kepada para siswa. Kalau para siswa berhasil dalam belajar, maka secara langsung wali murid/orang tua siswa akan mengetahui kemampuan guru. Kenyataannya, banyak orang-tua siswa tidak mengetahui faktor-faktor yang menghambat keberhasilan belajar anaknya. Toh, apapun problem ketidak berhasilan dan keberhasilan seorang siswa, pasti gurulah yang menjadi sorotan. Kompleksitas permasalahan pembelajaran para siswa di sekolah, tugas para gurulah yang harus memecahkan. Ketika guru berhasil mengatasi masalah-masalah tersebut dan berhasil meningkatkan prestasi para siswa, maka guru tersebut dapat digolongkan sebagai guru yang hebat. Guru hebat adalah guru yang mau dan mampu berinovasi dan berkreasi untuk meminimalisir permasalahan yang timbul. Dengan berkurangnya permasalahan yang ada, diharapkan hasil belajar dapat memuaskan bagi para siswa maupun orang tua siswa/ wali siswa.
Mungkin saja, pemilihan guru favorit se-DIY yang diselenggarakan oleh MGLS (Musyawarah Guru Lintas Sekolah) bekerjasama dengan KR dapat dijadikan sebagai indikator hebatnya guru bagi para siswa, sebab pada akhirnya, penentuan guru favorit tersebut melalui SMS. Bisa jadi, yang mengirim SMS adalah para siswa kita atau orang tua siswa kita yang mengetahui track record yang baik terhadap kita. Siapa tahu, orang tua siswa kita mengirim SMS sambil bergumam,“hebatnya guru anakku, dapat lolos seleksi tertulis dan wawancara”. Siapa tahu?

Jumat, 11 Juni 2010

LOMBA GURU BERPRESTASI 2010

LOMBA GURU BERPRESTASI 2010

aku tidak tau, apakah ini keputusan yang tepat bagiku untuk ikut lomba ini. tetapi kadang aku juga tidak tau apa yang akan terjadi setelah aku ikut. biarpun begitu aku tau pasti apa yang akan terjadi padaku jika aku tidak ikut lomba itu yaitu "aku pasti menyesal melewatkan event seperti itu".