Senin, 03 Juni 2013

THE BEST STORY TELLER


Melanjutkan cerita yang kemaren tentang Ujian Praktek, pada halaman ini akan kita lihat tentang penampilan dari Indah Septyasani. Dia sangat bagus dalam menampilkan sebuah pertunjukkan, khususnya sebuah cerita (Story telling) tentang Finding Nemo. Namun yang disayangkan adalah kendali pada teknis mike yang digunakan, sekolah belum mempunyai mike yang wireless. Dimana mike seperti itu dapat digunakan seseorang tanpa memegang dan bebas bergerak kemanapun dia suka. Tetapi apapun kendalanya hal itu tidak mengurangi kepiawaian Indah dalam menyampaikan cerita maupun message. Dia cukup berbakat, sayangnya kita mengetahui setelah dia kelas 9 sehingga tidak mungkin lagi mengikutkan dia dalam lomba Story Telling. Padahal kalo dia diikutkan saya yakin dia dapat meraih juara dalam Lomba Story Telling tersebut. Ga percaya? please check this video out!


UJIAN PRAKTEK BAHASA INGGRIS 2013

     Sebagai upaya untuk mengapresiasi kemampuan peserta didik, khususnya bahasa Inggris, perlu dilakukan sebuah inovasi termasuk dalam Ujian Praktek Bahasa Inggris tahun 2013. Untuk Ujian Praktek Bahasa Inggris, saya mempersilahkan setiap peserta didik untuk tampil di depan umum, tepatnya di Pendopo. Mereka mempersiapkan sebuah sajian yang telah mereka latih di rumah dan dengan demikian mereka akan ditonton oleh banyak orang, termasuk adik-adik kelas. Oleh karena itu ketegangan akan tercipta dan semakin meninggi. Setelah semua peserta didik kelas IX yang berjumlah 141 siswa praktek mempersembahkan 3 jenis pilihan perfomances. Mereka dapat memilih 3 macam perfomances ; Sing English song, Perform Procedure Text dan Story telling. Setelah mereka perform satu-persatu dan kebanyakan mereka menampilkan Procedure text yaitu cara membuat Jus dan Sing English Song. Sebagai puncak acara, saya memberikan mereka trophy untuk The best performer of Procedure Text, The best Story teller dan The best singer. Dan berikut adalah penampilan Anisa Falahatul Qodar sebagai The best Singer dalam Ujian Praktek Bahasa Inggris di SMPN 2 Bambanglipuro tahun pelajaran 2012 - 2013.

Sabtu, 01 Juni 2013

LOMBA MENGGAMBAR UNTUK SD



Dalam rangka mengembangkan minat, bakat dan kreatifitas siswa SD, SMPN 2 Bambangliuro akan mengadakan Lomba Menggambar bagi siswa SD kelas IV, V dan VI pada hari Sabtu, 18 Mei 2013. Kegiatan ini juga berbarengan dengan agenda sekolah dalam mengadakan Bazar SMA &SMK yang ada di Bantul dan Yogyakarta. Hadiah untuk Lomba ini cukup menggiurkan; Juara I mendapat uang pembinaan sebesar Rp. 500.000,-,Trophy dan Sertifikat, Juara II memperoleh uang pembinaan sebesar Rp. 300.000,-, Trophy dan Sertifikat dan Juara III memperoleh uang pembinaan sebesar Rp. 200.000, Trophy dan Sertifikat. Untuk kontribusi pendaftaran cuma Rp. 5.000,- Mungkin karena biaya pendaftaran yang cuma Rp.5.000,- saja maka peserta Lomba Menggambar SD ternyata cukup banyak yaitu 155 peserta. Para peserta kebanyakan berasal dari Bantul tetapi ada juga dari Yogyakarta. Setelah selesai Lomba, hasil karya peserta di pajang di sepanjang teras ruang kelas agar dapat dinikmati para pengunjung maupun para peserta itu sendiri.

BAZAR SMA & SMK

       Untuk menjembatani peserta didik dalam mencari sekolah lanjutan, SMPN 2 Bambanglipuro berinisiatif untuk mendatangkan langsung SMA & SMK di Bantul dan Yogyakarta ke sekolah. Harapannya peserta didik dapat dengan mudah memilih dan memilah sekolah-sekolah yang telah datang ke SMP. Ada 15 SMA & SMK di Bantul yang datang dan ada 2 SMK di Yogyakarta yang telah datang yaitu SMKN 3 Yogyakarta (STM 2 Jetis) dan SMK 'Indonesia' Yogyakarta (SMF). Ini merupakan terobosan baru bagi SMPN 2 Bambanglipuro dapat mendatangkan SMA & SMK yang cukup banyak. SMA & SMK tersebut kita fasilitasi dengan menyediakan ruang kelas sebagai tempat stand, kursi-meja dan listrik.    
      Karena peserta lebih dari 15 maka kita mencari alternatif yang laen yaitu memanfaatkan ruang Lab Multi Media dan tanah lapang. Alhamdulillah mereka dapat menerima penawaran tersebut. Untuk yang di tanah lapang, penyewa stand membawa sendiri tenda dari sekolah. Untuk biaya sewapun sangatlah murah, para peserta bazaar 'hanya' memberikan infak sukarela, tidak ada batasan nominal. Dan ternyata hasil dari infak tersebut bermacam-macam, ada yang memberikan 50 ribu, 200ribu dan 300ribu, tetapi ada juga yang lupa tidak memberikan kontribusi. Walaupun begitu sebagai panitia kita tidak merasa rugi/bangkrut karena kita mencari sponsor di beberapa tempat. Alhamdulillah lagi banyak yang memberikan kontribusinya walaupun tidak banyak tetapi cukuplah bagi bagi panitia untuk membuat kaos dan syukuran ingkung ayam he...Peristiwa tersebut benar-benar amazing biarpun kami sangat capek sebagi panitia tetapi kamu puas semua dapat berjalan lancar dan sukses. Nampaknya kami ketagihan untuk mengadakan acara itu lagi...