Jumat, 30 Mei 2014

DIKLAT KETRAMPILAN BERBAHASA DAN SASTRA (2)

Sabtu, 31 Mei 2014 hari kedua diklat, aku mendapat kelas B yaitu di ruang Wanagama yang berisi 3 pria dan banyak wanita. Kira - kira jam 8 acara dimulai dengan mengisi kuesioner tentang pengenalan materi yang berisi 40 pertanyaan pilihan ganda. Setelah selesai kira - kira jam 09.00 wib, dilanjutkan dengan pemberian materi tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) . Tujuan Pembinaan Bahasa Indonesia ini adalah menumbuhkembangan dan membina sikap bahasa yang positif, meningkatkan kegairahan penggunaan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar dan meningkatkan mutu dan disiplin. Untuk selanjutkan ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan terutama penggunaan kata - kata baku
Contoh kata baku :
Jadwal (bukan Jadual)
Februari (bukan Pebruari)
November (bukan Nopember)
Izin (bukan ijin)
Terampil (bukan trampil)
Kuitansi (bukan kwitansi)
Kualitas(bukan kwalitas)
Praktek (bukan praktik)
Apotek (bukan apotik)
Aktivitas (bukan aktifitas)
Legalisasi (serapan dari legalisation)

DIKLAT PENINGKATAN KETRAMPILAN BERBAHASA DAN SASTRA (1)

   Jum'at, 30 Mei 2014 aku mengikuti Diklat Pembinaan Ketrampilan Berbahasa dan Sastra yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Yogyakarta. Sebagai guru non-bahasa Indonesia aku diberi kesempatan untuk memperdalam ketrampilan berbahasa seperti EYD, Cerpen, Karya Tulis Ilmiah dan lain - lain. Diklat dilaksanakan di University Club Hotel, Universitas Gajah Mada,
Jalan Pancasila ya..tepatnya disebelah utara bundaran kampus UGM. Check in jam 15.00 wib tetapi aku merasa tidak perlulah tepat - tepat amat toh acara pembukaan dimulai jam 19.00 wib. Ternyata pesertanya tidak hanay guru non-bahasa Indonesia tetapi ada 35 orang, kalau ga salah yaitu guru bahasa Indonesia SMP di seluruh DIY dan hanya guru non-bahasa Indonesia yang berasal dari satu kabupaten yaitu kabupaten Bantul,
    Kira-kira jam 16.00 wib aku sampai di hotel UC dan segera check in, ternyata sudah banyak yang datang. Walau kata panitia masih ada kekurangan perserta sebanyak 9 orang.
Waktu itu aku juga diminta untuk mencarikan kekurangan guru non-bahasa Indonesia yang berasal dari kabupaten Bantul. Aku sudah menghubungi teman guruku tetapi ternyata hanya dapat 2 orang padahal aku sudah minta tolong kepada ketua MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) bahasa Inggris untuk membantuku, termasuk aku minta tolong kepada pak Agus, pengawas SMP Kabupaten Bantul untuk menyebarkan kabar baik ini. Tetapi sampai hari H ya itu cuma dapat 2 orang guru, mungkin karena informasinya yang mendadak plus harus menginap juga. Jadi banyak yang harus dipertimbangkan.

Senin, 26 Mei 2014

REUNI SMP

    Bantul, 26 Mei 2014 aku diundang temen - temen SMP (SMPN 1 Pandak) yang tentu saja kami telah berpisah puluhan tahun. Banyak kenangan yang hilang dan mungkin tidak lengkap. Nama merekapun beberapa aku lupa dan lucunya aku mengetahui nama (kembali) dari percakapan yang terjadi di rumah si Slamet. Lucu memang ketika sudah lama tidak bertemu. Walau hanya ada 7 orang tetapi ketika pertama kali melihat dan bercakap cakap aku belum tau betul, apalagi kalau menggunakan nama panggilan ketika waktu masih duduk di SMP. Ok aku presensi dulu yang ada; Slamet (si Tuan rumah), Suparmi (Instruktur Senam), Totok (si Ketua kelas), Pardiyono (Kenthus), Sarjani (tetangga desa), Guntur (si Ganteng), dan Suwito (si Slengean). 
   Semua kembali menyusun parsel - parsel kenangan masa lalu. Kita saling mencocokkan dan membenarkan serta mentertawakan semua kejadian yang waktu itu lucu atau culunnya waktu itu. Banyak yang berubah, banyak yang terlupa apalagi kalau menyebut padanan atau nama tidak sebenarnya. Pasti seru. Di tambah lagi bercerita tentang guru - guru kami, betapa galaknya, betapa aneh dan lucunya para bapak/ibu guru pada waktu itu. Terpikir di benak kami apakah beliau - beliau masih sugeng dan sehat wal afiat? Semoga. 
   Dari pertemuan itu kami merencanakan untuk mengadakan Reuni di tempat si Dancer/Instructur. Dan itu akan dilakuka pada lebaran ke-5 dengan harapan semua teman yang bekerja atau belajar di luar kota dapat pulang dan bergabung dengan acara Reuni. Walau acara pertemuan ini tidak dikemas dengan serius, hanya santai - santai saja tetapi kami punya tujuan untuk mengumpulkan kembali rekan - rekan (tulang - tulang) yang berserakan.

Minggu, 25 Mei 2014

TOT : MASTER TEACHER

     Hari Rabu dan Kamis (21 dan 22 Mei 2014) aku mendapat undangan untuk mengikuti TOT (Training of Trainer) Master Teacher. Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yaitu Seminar dan Workshop Akselerasi Pendidikan Indonesia tanggal 5 Mei 2014. Acara yang dilaksanakan di Aula Pertemuan lantai 3 Gedung Kantor Telkom Pusat Yogyakarta, Jl Yos Sudarso Yogyakarta 9, Kotabaru, Yogyakarta. Dari 1000 peserta seminar dan workshop (katanya) dipilihlah 30 orang termasuk penulis. Tetapi itupun penulis harus mendaftar dan mungkin diseleksi dlu wong ada temen penulis yang ngirim juga ga masuk dalam tamu undangan. Tetapi hebatnya dia datang untuk menengok dan melihat e...ternyata dia ditawari dan mau sehingga ia masuk dalam peserta TOT. Beruntung dia karena diberi kesempatan. Dari 30 orang lebih tersebut ternyata peserta dari kabupaten Bantul hanya ada 6 orang termasuk penulis.
     Dalam kegiatan TOT tersebut para peserta diajari berbagai teknik dan metode pembelajaran termasuk model pembelajaran menggunakan fasilitas wikispaces yang dapat diciptakan sebagai bentuk pembelajaran virtual (virtual classroom) atau dunia maya. Di samping itu juga diselingi dengan game - game yang menarik, sayangnya..sekali lagi kalau bukan doorprizenya yang kuran banyak.Wong hanya ada 5 itu saja 1 buku dan 4 lainnya CD program. Untuk mendapatkan doorprize or hadiah tersebut harus membuat presentasi tentang 'Pembelajaran Abad 21'. Wah..pokoknya tersiksa dan tidak juara lagi, cuma juara 2 dan tidak dapat apa2 kecuali hanya ilmu yang diberikan trainer. Akhir kata semoga itu bermanfaat bagi kita semua Master Teacher. Amin.