Rabu, 11 Juni 2014

PENGUMUMAN UN 2014

     Mungkin Sabtu, 14 Juni 2014 saat - saat yang dinantikan oleh pelajar SMP seantero Indonesia. Namun mengapa ya untuk Daerah Istimewa Yogyakarta, para kepala diundang ke Dikpora Provinsi Yogyakarta hari Kamis untuk menerima pengumuman tersebut? Jadi apakah nilai tersebut tertahan dan dipending untuk diberitahukan menunggu hari Sabtu? Entahlah. Tetapi apapun itu lebih cepat lebih baik karena kasihan para pelajar SMP sudah menunggu - nunggu dengan hati dag dig dug.
     Kebayang kan kalau nanti ternyata nilainya tidak sebagus harapan dan keinginan, kemudian tidak bisa melanjutkan ke sekolah yang diidam - idamkan. Apa dia tidak jadi nglokro, loyo dan patah semangat untuk melanjutkan dan berprestasi? Memang Ujian Nasional menjadi momok tersendiri bagi para pelajar, baik SD, SMP dan SMA. Bisa jadi kalau semua pelajar ditanya masih perlukah Ujian Nasional diadakan? atau setuju tidak kamu jika diadakan Ujian Nasional seperti sekarang ini? Pasti sebagian besar menjawab tidak setuju, keberatan, tidak manusiawi dan sebagainya. Tetapi jika kita melihat dari sudut pandang yang berbeda, misalnya guru, guru yang mengampu mata pelajaran Ujian Nasional (Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA) pasti berbeda mensikapinya dan memperlakukan mata pelajaran tersebut ketika diujikan dan tidak diujikan. Para guru pasti lebih sungguh - sungguh dan semangat mengajarkan ketika mata pelajaran tersebut menjadi salah satu mata uji Ujian Nasional. Tetapi ia mungkin akan santai dan tidak ada gairah dalam melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) kalau tidak diujikan secara nasional.
     Semua itu disebabkan karena resiko bagi guru yang santai dan tidak serius mengajar 4 mata pelajaran UN, akan berdampak pada dirinya sendiri. Ia akan ikut malu jika ada pelajar/siswanya tidak lulus UN, nilainya jelek dan sebagainya. Guru juga akan sedih jika siswanya tidak bisa mendapatkan sekolah yang diinginkan 'hanya' karena nilai yang diperoleh tidak memenuhi syarat untuk mendaftarkan di sekolah tersebut. Jadi menurut hemat saya, terlepas dari baik buruknya pelaksanaan Ujian Nasional, Ujian Nasional masih perlu diadakan untuk membangkitkan semangat para guru dan siswa dalam mempersiakan diri menghadapi ujian dan berkompetisi melalui Ujian Nasional. Jika anda tidak setuju dengan pandangan saya, tidak masalah sebab setiap individu punya opini sendiri - sendiri. Yang terpenting kita mesti terus memotivasi siswa agar selalu belajar dan belajar, ada atau tidak Ujian Nasional besok tahun 2015.
     Untuk tahun 2014 sebagai yang terbaik untuk nilai Ujian Nasional adalah:
1. Indah Listya Utami dengan nilai Ujian Nasional = 38.25
2. Anisa Rahmawati dengan nilai Ujian Nasional = 38.20
3. Terbaik ketiga ada 2 siswa yaitu Lia Aprilia dan Katon Garnesita dengan nilai Ujian Nasiona = 37.65
4. Terbaik keempat yaitu Ilham dengan nilai Ujian Nasional = 36.35
5. Terbaik kelima yaitu Haris Suganda dengan nilai Ujian Nasional = 36.25
dari hasil Ujian Nasional tahun ini, ada 12 siswa yang mendapat nilai 10 yaitu dari mata pelajaran Matematika ada 8 siswa dan ada 4 siswa dari mata pelajaran IPA.
 

Rabu, 04 Juni 2014

TERJEBAK DALAM RASA DAN LOGIKA

Jangan kau campuradukkan perasaanku dan logikamu
karena perasaanku kepadamu tidak akan merubah logikamu untuk menerimaku...
ketika perasaan dilogika maka aku tidak mungkin bersamamu
walaupun perasaanmu sama terhadapku...
lalu haruskah pakai logika kita?

   Itulah sekelumit penggalan puisi (?) yang ku tulis dalam update statusku, menurutku itu puisi karena ada keindahan dan makna walau aku tak perlu riset atau observasi ke obyek untuk membuat puisi tersebut. Tapi menurutku itu puisi sebab indah dan yang terpenting mewakili perasaanku (waktu itu). Tidak bermaksud apa - apa atau membuka diri dan pamer tentang perasaan...O..tentu bukan, aku hanya manusia yang mempunyai kelemahan untuk berbagi rasa, logika dan mungkin cerita. Yang mana cerita tersebut tentunya dapat diambil i'tibar (pelajaran) darinya. Bukankah kita tidak perlu mengalami semua peristiwa untuk mengetahui bahwa itu baik atau buruk. Cukup kita tau, mendengar, melihat dan memperhatikan orang lain.
    Dengan cara tersebut maka hidup kita akan lebih terkendali dan tidak tersia - siakan oleh waktu yang kita gunakan untuk mengalami semua peristiwa. Jadi untuk semua pembaca jika hati anda terjerat dan terjebak dalam rasa dan logika maka pikirkanlah semua dengan hati - hati dan penuh pertimbangan sehingga tidak akan timbul penyelasaan di akhirnya. Perasaan sering 'menjerumuskan' karena dia tidak memikirkan tentang akibat yang mungkin ditimbulkan jika hanya menuruti perasaan. Logika mungkin akan menyakitkan hati dan perasaan tetapi cobalah..cobalah untuk terus berusaha agar tidak terjerumus dalam perasaan. Logika lebih nyaman dan aman, Jangan biarkan perasaan mengembara dan mencari mangsa sebab kesalahan dan masalah akan mengikuti perasaan yang diberikan kepada orang yang salah atau orang/tempat yang tidak tepat (wrong place and wrong man). Pilihlah the right man in the right place. Semoga.

Sabtu, 31 Mei 2014

SERAPAN KATA ARAB (dalam DIKLAT KETRAMPILAN BAHASA DAN SASTRA)

    Hari kedua, Sabtu 31 Mei 2014, jam 13.45 wib,  session kedua membahas penggunaan bahasa Indonesia yang ternyata bahasa Indonesia memperoleh banyak serapan bahasa dari banyak bahasa. Contoh bahasa baru Arab yaitu serapan dari bahasa Arab, maka bunyi q menjadi k seperti taqwa menjadi takwa, istiqamah menjadi istikamah dan aqal menjadi akal. Sedangkan untuk bunyi t berubah menjadi h, contohnya adalah amanat menjadi amanah/amanat, barakat menjadi berkah/berkat tetapi untuk nama jenis tetap menggunakan kata serapan dari bahasa Arab seperti Al-Qur'an.
     Bunyi O ditulis A seperti dalam kalimat solat ditulis salat, kata musola ditulis musala, kata rido ditulis rida dan bacaan goib ditulis gaib. Namun tidak hanya tulisan tetapi ucapan juga disesuaikan seperti kata science (bahasa Inggris) ditulis menjadi sains.  Kemudian bunyi kh menjadi kh atau k seperti kata akhir menjadi akhir/ahir/akir, kata akhlak menjadi akhlak/aklak, khalik menjadi khalik/kalik dan khawatir menjadi khawatir/kawatir. Untuk bunyi kh menjadi h yaitu khalal menjadi halal dan khukum menjadi hukum serta bunyi f menjadi p atau f seperti faham menjadi paham, fikir menjadi pikir, kata nafsu menjadi napsu, fikih tetap menjadi fikih dan fakir tetap fakir.
      Bunyi sh menjadi s seperti shobar menjadi sabar dan kata sholat menjadi salat. Sedang bunyi dh menjadi d seperti hadhir/hadlir menjadi hadir, kata ridho/ridha menjadi rida dan wudhu/wudlu menjai wudu.

Jumat, 30 Mei 2014

DIKLAT KETRAMPILAN BERBAHASA DAN SASTRA (2)

Sabtu, 31 Mei 2014 hari kedua diklat, aku mendapat kelas B yaitu di ruang Wanagama yang berisi 3 pria dan banyak wanita. Kira - kira jam 8 acara dimulai dengan mengisi kuesioner tentang pengenalan materi yang berisi 40 pertanyaan pilihan ganda. Setelah selesai kira - kira jam 09.00 wib, dilanjutkan dengan pemberian materi tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) . Tujuan Pembinaan Bahasa Indonesia ini adalah menumbuhkembangan dan membina sikap bahasa yang positif, meningkatkan kegairahan penggunaan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar dan meningkatkan mutu dan disiplin. Untuk selanjutkan ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan terutama penggunaan kata - kata baku
Contoh kata baku :
Jadwal (bukan Jadual)
Februari (bukan Pebruari)
November (bukan Nopember)
Izin (bukan ijin)
Terampil (bukan trampil)
Kuitansi (bukan kwitansi)
Kualitas(bukan kwalitas)
Praktek (bukan praktik)
Apotek (bukan apotik)
Aktivitas (bukan aktifitas)
Legalisasi (serapan dari legalisation)