Kamis, 05 Maret 2015

WORKSHOP PENGEMBANGAN KARIER GURU

   Hari Minggu, 8 Maret 2015 kita akan mengadakan Workshop Pengembangan Karier Guru : Menuju guru yang bermartabat, sejahtera dan profesional. Dengan harapan melalui workshop tersebut para guru terbuka pikiran dan hatinya bahwa akhir - akhir ini guru mesti berkarya dan profesional. Untuk tujuan tersebut panitia Forum Peduli Profesi Guru (FPPG) menghadirkan para nara sumber yang berkompeten seperti :
1. Drs, H. Totok Sudarto, M.Pd, selaku kepala sekolah beliau akan mengupas kebijakan pemerintah tentang pendidikan. 
2. Ganesha Operation, selaku sponsor akan diberikan waktu untuk menyampaikan materi Be the best educator
3. Darsiti, M.Pd, Tim Penilai Angka Kredit (TIM PAK) yang akan menyampaikan materi tentang Pengembangan Kinerja Berkelanjutan.
4. Ramea Agus Purnomo, eks Guru Prestasi, Pengawas yang akan menyampaikan materi tentang cara membuat diktat dan Panduan Guru.
5 Suprihatin, M.Pd, Guru Prestasi, Kepala Sekolah, Pengawas yang akan menyampaikan Karya Tulis Ilmiah dan membuat Buku.
Tentu saja tidak hanya materi saja yang kita berikan tetapi berbagai doorprize dari beberapa sponsor juga akan kita berikan. Biar para peserta tidak gelo (kecewa) datang jauh - jauh dan hari Minggu lagi. Harapan panitia di samping mendapat ilmu yang berbagai macam juga mendapat keuntungan yang lain. Pokoknya jangan sampai peserta rugi datang. 
  Untuk kontribusi juga kami kasih yang murah, hanya dengan uang 50ribu rupiah mereka akan mendapat beberapa fasilitas. Fasilitas yang akan diperoleh peserta adalah Sertifikat, Lunch, Bolpoint, Blocknote, dan map. Jadi engga rugi kan? Semoga tidak dan semoga kegiatan berjalan lancar dan sukses. Amin

Selasa, 03 Maret 2015

HARI - HARI YANG INDAH

   Aduh ini acara ga ada habisnya. Mungkin itu yang terbersit dalam hati anda jika mengalami menunpuknya tugas atau kegiatan yang ada. Tetapi mari kita renungkan lagi, bukankah kita kalau menganggur mencari pekerjaan? Lalu mengapa ketika kita keteteran dan overload dengan pekerjaan kita mengeluh? Lucu ya? He..he Bayangkan orang - orang yang tidak mempunyai kegiatan kalau dia tidak tahan imam, mungkin ia akan melakukan kegiatan yang negatif. Jadi bersyukurlah kalau anda mempunyai banyak pekerjaan yang harus dilaksanakan. 
    Sama seperti apa yang terjadi pada penulis dan ini harus disyukuri. Hari ini, Selasa 3 Maret 2015 penulis menjalani hari - hari yang padat merayap he..he. Mulai dari jam 07.00 pergi ke sekolah kemudian ada undangan. Ga tanggung - tanggung undangan ad 2 yaitu satu ke Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul. Di sana penulis membahas tentang program Ellis yaitu program bagi SMP - SMP. Dimana SMP - SMP tersebut dapat bantuan komputer dan program bahasa Inggris. Dari bantuan tersebut sekolah - sekolah dipantau untuk menjalankan program aplikasi bahasa Inggris Ellis. Nah di SMPN 2 Bambanglipuro nampaknya berjalan kurang memuaskan dengan indikator dari penyelenggara bahawa SMPN 2 Bambanglipuro kurang aktif dalam menalankan programmnya.
    Lalu undangan yang kedua SMPN 3 Bantul. Untuk urusan yang di SMPN 3 Bantul, penulis bersama beberapa guru dan kepala sekolah mereview dan edit soal - soal UTS. Aku datangnya agak telat sih karena harus menghadiri undangan di dinas tetapi biarlah mau gimana lagi? Untuk undangan ke dinas, aku sempat ditelpon dari pejabat dinas karena belum datang. Dan memang niatku tidak akan menghadiri undangan di dinas sebab sudah ada 2 teman yang mewakili. Jadi nambah - nambah beban anggaran saja kan? Bagaimanapun aku akhirnya datang karena sudah ditelpon ke sekolah, semua orang bilang ke aku dapat telepon dari dinas. Akhirnya kuputuskan untuk mendatangi kedua undangan tersebut karena memang hari itu hari yang tersibuk dan hari yang indah bagiku.

Jumat, 27 Februari 2015

PERUBAHAN ITU PASTI TERJADI

   Siapa sih orang yang tidak mau berubah, hanya orang - orang yang mencintai kemapanan (status quo) yang ingin bertahan dalam nyamannya. Padahal kalau ia mau berubah mungkin nasib dan kemampuan akan bertambah dan semakin baik. Ketakutan yang membuat mereka enggan berubah dan menerima hal baru. Keasyikkan dengan kondisi sekarang dan mungkin juga ada ketakutan kehilangan posisi atau power yang telah dimiliki. Nah.. kondisi yang tidak mau berubah seperti inilah yang menghambat dirinya atau program yang telah direncanakan menjadi mandeg. Perlu perubahan mindset terhadap orang - orang yang berpikiran seperti itu. Jika ada orang bilang "kenapa harus begitu, begini saja sudah bisa" maka itu menjadi salah satu indikator bahwa seseorang tersebut memang telah tertutup pikirannya tentang hal baru.
   Hal baru semestinya disambut dengan baik, sebelum dicoba jangan beropini atau jangan negative thinking. Memang ada cara yang manjur untuk mengantisipasi orang - orang yang status quo ini, yaitu dengan meninggalkan mereka yang tidak mau di ajak maju. Biarkan mereka asyik dengan dirinya sendiri dan dunia, selama itu tidak mengganggu program yang digulirkan. Karena kadang percuma ketika kita harus mencurahkan pikiran, tenaga dan energi, tetapi itu ternyata sia - sia saja. Lho ngapaian kita harus bersusah payah merubah seseorang itu, kalau dia sendiri tidak mau berubah.
   Membiarkan orang - orang yang tidak berubah ini, akan membuat mereka merasa tertinggal, dikucilkan dan bodo sendiri. Nanti pada akhirnya ia akan terbujuk untuk ikut ketika teman - temannya juga ikut. Atau kalau memang diperlukan maka dibuatkan atau diterbitkan sebuah peraturan atau surat keputusan yang mewajibkan semua orang untuk melakukan. Dengan peraturan tersebut maka ia akan terpaksa atau dengan kerelaaan untuk melakukan dengan baik. Pada akhirnya dengan pemaksaan itu ia akan biasa dan  setelah biasa hal itu menjadi gaya hidup atau kebiasaan yang baik. Mau ga mau akhirnya ia berubah karena lingkungan dan pimpinan memaksanya untuk berubah. Ya..jelas semua perlu dinamis ada perubahan untuk mengikuti perkembangan jaman. Masak dunia berubah dengan pesat, kita masih terkotak dan terkungkung dengan pikiran kita yang sudah uzur. Kali mau maju ayo..sambut perubahan dan rasakan perbedaan yang terjadi dalam hidup kita karena perubahan itu pasti terjadi maka siapkan diri untuk memahami dan menyambut sepenuh hati.

Kamis, 26 Februari 2015

SUKSESI KEPEMIMPINAN

    Tanggal 21 Februari 2015 telah dilaksankan suksesi atau pergantian kepemimpinan di SMPN 2 Bambanglipuro. Memang suksesi seperti ini bukan hal yang baru, malah hal biasa untuk kalangan pendidik. Bagi seorang kepala sekolah hal yang wajar bila ia setiap 4 tahun sekali akan pindah bertugas dari satu tempat ke tempat yang lain. Tergantung surat tugas mengirimnya kemana. Kalaupun ke tempat yang jauh, pasti harus dilaksanakan sebab sekarang ini sejauh apapun tetap saja masih dalam lingkup daerah tersebut karena sekarang menganut program otonomi daerah. Artinya bahwa kepala daerah mempunyai wewenang mengangkat, memberhentikan dan menugaskan pegawainya kemanapun tempat yang membutuhkan. 
     Demikian juga yang terjadi di SMPN 2 Bambanglipuro, hampir menginjak 2 tahun kepemimpinan Bapak Drs. Surur beliau digantikan oleh Dra. Denok Widarti, M.Pd, M.A. Bapak Surur tidak mengepalai SMPN 2 Bambanglpuro selama 4 tahun, bukan karena ada apa - apa. Tetapi beliau sudah saatnya pensiun, tepat bulan April 2015, tanggal 2. Biarpun hanya 2 tahun tetapi banyak perubahan dan kemajuan yang telah beliau lakukan. Banyak program yang sebelumnya tidak dilakukan, beliau lakukan seperti pembelian LCD utk setiap kelas, pelaksanaan kelas Unggulan, mengikuti berbagai macam lomba, pembangunan gedung dan lain - lain. Banyak yang dipelajari dari sosok bapak Surur, untuk ukuran seorang kepala sekolah, beliau termasuk orang yang jujur, berani dan cepat bertindak. Itu menurut pendapatku. Dan seorang pemimpin yang jujur, berani dan mampu bertindak cepat sangat dibutuhkan oleh warga sekolah untuk membawa sekolah tersebut lebih maju dan jaya.
     Itu pendapatku karena aku merasa lebih intens bertemu dan berdiskusi dengan beliau dibandingkan para guru yang lain. Sebagai atasan sosok beliau adalah pribadi yang enak diajak berdisksui dan beliau juga orang yang anti kritik, selama kritik itu disampaikan dengan sopan dan masuk akal. Agak sedih juga ketika bapak Surur harus pensiun dan tidak mengajar lagi. Aku merasa kehilangan seorang guru, atasan yang nyaman dan mengasyikkan untuk diajak diskusi. Menurutku beliau atasan yang visioner dan punya integritas, itu yang dibutuhkan seorang bawahan seperti aku. Dengan atasan yang visioner, mempunyai visi yang jelas dan visi ke depan serta berintegritas maka bawahan akan semakin mantap melaksanakan program - program yang telah tersusun. Ini termasuk pribadi yang langka, bahwa masih ada pemimpin yang bisa dijadikan panutan dan berkiblat. Kalau seperti itu maka sebagai bawahan tidak akan mempunyai rasa curiga terhadap atasan dan juga tidak punya pikiran negatif terhadap pemimpin. Sebab pemimpinnya bisa diandalkan dan dijadikan contoh. Semoga pemimpin - pemimpin yang dapat meniru, minimal mempunyai karakter yang sama, karakter yang futuristik dan berintegritas.