Minggu, 03 Mei 2015

DOA YANG SPESIFIK

     Mungkin menjadi tanda tanya dengan judul artikel di atas, tetapi benarkan bahwa kita berdoa perlu spesifik atau rinci? Bukan karena kita meragukan Tuhan yang mungkin tidak tau maksud hati kita, bukan itu. Namun menurutku kita perlu berdoa spesifik dengan maksud menegaskan tentang tekad kita, niat kita di samping itu doa atau pesan yang ingin kita sampaikan lebih detail. Itu lebih mudah bagi Tuhan untuk mengabulkan. Bayangkan jika kita berdoa kurang spesifik, mungkin maksud kita dapat nilai 9 tetapi kita berdoa agar diberi nilai yang maksimal. Bisa saja Tuhan memberi nilai kita kurang dari 9 karena dianggap itulah nilai maksimal yang bisa atau pantas kita peroleh. Lalu apa perlu kita marah kepada Tuhan karena harapan doa kita tidak sesuai dengan kenyataan. Apakah itu salah Tuhan? Tidak bukan? Mungkin saja itu salah kita yang tidak jelas maksudnya. Kenapa sih tidak terinci saja doanya sehingga mudah dipahami.
    Itulah yang kadang membuat kita bertanya - tanya kenapa doa kita tidak pernah diijabah? Menurutku ya mungkin karena kita berdoa dengan bahasa yang tidak jelas, abstrak dan bahasa kita yang idealis yang mengganggap Tuhan pasti tau maksud kita. Namun yang tidak kita sadari adalah Tuhan itu mempunyai barometer dan ukuran sendiri mengenai baik, buruk, cukup dan lain - lain, dan mungkin itu berbeda dengan ukuran manusia. Bagi Tuhan itu cukup yang sebatas ini tetapi manusia cukup itu bisa bermakna yang lebih atau bermakna yang lain. Ada yang perlu kita ketahui bahwa bahasa yang kita gunakan pasti bisa dipahami Tuhan, tetapi maksud dari doa kita itu yang bisa bermakna ganda yang sering juga menimbulkan salah tafsir. Apakah Tuhan bisa salah tafsit? Tidak, bukan begitu maksud saya, maksud saya adalah Tuhan pasti memberi dengan skala sendiri dan mungkin berbeda dengan ukuran kita. Oleh karena itu tidak ada salahnya jika eanda berdoa lebih spesifik, terinci atau detail dengan harapan bahwa doa kita akan dikabulkan seperti yang benar - benar kita ucapkan. Persis.Di samping itu doa yang spesifik dapat memotivasi kita untuk benar - benar membuat kita menghayati dan paham serta pada akhirnya ingin meraih dengan gigih.

Selasa, 14 April 2015

MENJADI ORANG PENTING

   Kadang sedikit membanggakan menjadi orang yang sangat berperan dalam komunitas atau dunia kerja. Namun ternyata batu sandungan banyak menghalangi sebagai contoh ada sentimen pribadi, ada ketidak sukaan, ada kekhawatiran atas eksistensinya dan lain - lain. Hampir ada saja orang yang memandang bahwa negatif terhadap apa yang kita lakukan. Apapun usaha dan kegiatan yang kita lakukan, pasti ada yang negatif thinking padahal diri ini tidak pernah berambisi untuk meraih jabatan tertentu atau materi tertentu. Tidak sama sekali. Apa sih yang kita cari dalam hidup ini kecuali keberkahan terhadap apa yang kita lakukan selam ini. Hanya kadang memang masih banyak orang yang memandang kita ambisius dan overlapping. Walaupun menurut penulis sah - sah saja ketika tugas itu diserahkan orang lain jalannnya amburadul atau malah tidak jalan sama sekali. Bagaimanapun perlu kejelian seorang pimpinan dalam memandang anak buahnya apakah ia bekerja dengan ikhlas atau dia bekerja dengan pamrih?
  Itu pula yang menjadi ganjalan penulis, bahwa selama ini bekerja dengan keras dan hampir semua sukses serta memberikan kebaikan untuk sekolah, tempat kerja penulis. Tapi ya itu tadi masih ada yang bilang; apa - apa pak X. Bagi penulis itu mungkin resiko, ya resiko seorang bawahan yang diamanati oleh pimpinan. Namun ketika pimpinan berganti, suasana tempat kerjapun berubah, ada yang sering lapor, ada yang suka cari muka dan lain - lain. Kenapa mereka tidak berlomba untuk adu program? Program yang ada malah diminta untuk dikelola. Apa bisa lebih baik? Semestinya program tersebut dievaluasi dan dihilangkan hal - hal yang negatif dan diperbaiki, bukan mengganti dengan program yang baru. Bagaimanapun biarlah mungkin semua orang ingin berperan, mungkin semua orang ingin dianggap dan ingin berjasa. Semua orang senang one man show. Itu bagus ketika porposional dan profesional jika tidak maka anaklah yang akan menjadi korban percobaan.
  Sementara untuk penulis sendiri, biarlah mungkin ini saatnya menepi membiarkan orang lain berperan dan berjasa untuk sekolah ini. Cukuplah peranku saat ini seperti ini, mudah - mudahan aku dapat mengikhlaskan. Semua sudah ada yang mengatur namun memang agak sedikit merisaukan ketika melihat orang lain mengambil alih sesuatu yang selama ini dijalankan, hanya untuk kepentingan materi saja. Menjadi orang penting bukanlah satu - satunya cara untuk dapat berjasa bagi sekolah ini, siswa ini dan juga beramal. Semoga aku bisa mengikhlaskan sesuatu itu berubah menjadi seperti sekarang ini. Tidak ada yang kukejar dalam hidup ini, bukan jabatan atau materi yang kukejar, aku hanya ingin berbakti, mengabdi dan beramal untuk akhiratku. Selebihnya adalah bonus dari Tuhan tentang kerja kerasku selama ini.

GALAU HATIKU

   Entah darimana datangnya kata 'galau', yang kutahu galau adalah keadaan yang tidak tenang karena ada sesuatu yang sedang dipikirkan. Galau membuat hati tidak nyaman, begini salah begitupun juga salah, kadang merasa ada yang tidak tepat, tidak pas tetapi tidak tau apa itu. Galau hanya dapat ditepis dan dihilangkan ketika apa yang ada dalam pikiran atau hati kita dapat kita lakukan. Minimal mengetahui jawaban dari hati yang bimbang dan ragu - ragu. Galau membuat hidup tidak tentram dan serba salah, oleh karena itu perlu solusi yang tepat. Memang tidak perlu berobat karena bukan penyakit yang bisa ditedeksi atau diperiksa oleh dokter kemudian diberikan resepnya.
  Galau dapat diobati dengan cara yang sangat ringan tetapi pasti manjur, ya bagi orang Islam atau Muslim kita dapat menghilangkan galau dengan mendengarkan tadarus atau kalau bisa baca Al-Qur'an lebih baik baca Al-Quran. Yang jelas jangan biarkan perasaan galau berlarut - larut dan ga jelas. Dengan membaca Al-Qur'an, hati terasa tentram, nyaman dan damai karena kita merasa dekat dengan Tuhan kita merasa ada yang kita ajak curhat. Kita merasa tidak sendirian tetapi ada kawan yang setia menemani dan mendengar kita. Sebelum membaca Al-Qur'an pun kita dianjurkan untuk mengambil air wudhlu, dengan basuhan air tersebut kita merasa sejuk dan nyaman. Apalagi kita lanjutkan dengan membaca Al-Qur'an lengkaplah sudah pengharapan kita. Kita dapat berserah diri dengan apa yang kita alamai dan kita juga dapat mengadu dengan apa yang kita rasakan. Tanpa kita mencari solusi terhadap kegalauan kita, kegalauan kita kan semakin membesar dan berlangsung lama. Akhirnya hal itu akan mempengaruhi hidup kita, belajar kita, sekolah kita dan keseharian kita. Oleh karena itu kawan, jika galau menyerang segeralah cari air wudhlu dan raihlah Al-Qur'an untuk dibaca. Bertawadu dan berserah diri  kepada Alloh untuk semua yang terjadi di dunia ini. Mungkin kita akan menemukan jawabnya dan ada hikmah di setiap kejadian dan perasaan.

Senin, 13 April 2015

BERKAH SEBUAH PENGORBANAN

   Perlu kita meyakini bahwa setiap pengorbanan sekecil apapun pasti akan ada hasilnya. Kita juga perlu meyakini bahwa pengorbanan yang besar pasti dapat hasil atau berkah yang besar walaupun bisa jadi hasilnya berbeda. Artinya ketika kita sudah berkorban besar - besaran, bisa jadi hasilnya kecil ataupun malah tidak membawa hasil. Pengorbanan bisa berbagai macam bentuknya dari pengorbanan tenaga, pikiran dan mungkin pula biaya. Namun apapun pengorbanan kita jika kita meniatkan untuk ibadah maka tentu tidak akan membawa ke pintu penyesalan. Semua ada konsekuensinya, kalau kita berkorban dengan ikhlas tidaklah perlu kita mengharapkan apa - apa kecuali berharap mendapatkan pahala. Sebab pamrih yang kita harap dari orang lain hanya bersifat semu dan mungkin tidak bertahan lama. Orang hanya akan terkesima sesaat, karena terlalu banyak kejadian di dunia ini yang harus mereka ingat. 
  Pengorbanan yang baik adalah yang tumbuh dari hati nurani dan penuh keikhlasan yang membuat kita bersemangat untuk melakukan. Sebab yang memberi imbalan adalah sang pencipta bumi dan langit, dzat yang mampu melakukan apapun. Bahkan mampu membolak balikkan hati seseorang, dari hati yang penuh cinta menjadi hati yang penuh luka dan dendam. Tetapi apapun itu, jika niat kita niat yang baik, yang tulus percayalah bahwa pasti Tuhan akan menolong kita dalam keadaan apapun. Di saat kita tidak memiliki harapan lagi atas pertolongan orang lain, satu - satunya yang dapat kita mintai bantuan adalah Tuhan YME. Dialah tujuan kita hidup dan kepadanyalah pengorbanan ini kita berikan, jangan ragu atau malah itung - itungan dengan-Nya. Tuhan tidak pernah berhitung dengan umatnya, dengan kita, apa yang tidak kita mintapun Dia beri, bahkan diberi dengan melimpah. Apa yang tidak? Ya..yang tidak ya kita tidak menyadari sehingga kita tidak pandai bersyukur. Ketika kita tidak pandai bersyukur maka yang kita rasakan adalah kurang terus dan pada akhirnya kita tidak mendapat berkah dari apa yang kita lakukan.
   Pernahkah anda merasa menyesal pernah melakukan sesuatu? Pasti pernah. Entah hal tersebut anda sesali karena berakibat buruk atau hal tersebut ternyata hanya sia - sia. Okelah anda menyesali apa yang anda lakukan atau korbankan tetapi biarlah itu hanya sesaat saja, tidak perlu berlarut - larut. Masih banyak hal yang dapat kita lakukan selain berlama - lama menyesali. Ayolah..hidup ini terlalu indah untuk kita selali, lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan. Berkorbanlah jika kamu ingin mengetahui apa hasilnya. Apapun pergorbanan yang kamu akan berikan, perlu kamu pastikan bahwa kamu berkorban dengan ikhlas.