Jumat, 19 Juni 2015

LAPORAN WORKSHOP LPIR



 “Workshop Pembinaan Lomba Penelitian Ilmiah Remaja”
Oleh Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
           



                            

         Surat Tugas dari Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 800/11594 tertanggal 5 Desember 2013 tentang Tugas mengikuti Workshop Pembinaan Lomba Penelitian Ilmiah Remaja oleh Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


                            

Hari                 : Jum’at s/d Senin
Tanggal           : 13 s/d 16 Desember 2013
Tempat            : Hotel Kusuma Sahid Solo
                          Alamat Jl. Sugiyopranoto No.20 Telp (0274) 646356






1.      Prof. Dr. Ir. H. Wahyuddin Latunreng dari Ketua Dewan Juri LPIR Kemendikbud (HP:0816888669/081399950664 pin 25e67dc9)
2.      Prof. Baharudin Tappa dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (HP: 08129221687) dan E-mail : btappa@yahoo.com
3.      Ir. Mohammad Zainudin, M,Eng dari Direktorat Paten, Ditjen HKI, Kementerian Hukum & HAM RI (HP: 08128214719) mzaind2003@yahoo.com
4.      Agus, Ph.D dari Dosen UPI dan juga sebagai Juri LPIR bidang IPS dan Kemanusiaan
5.      Iroh Siti Zahroh, S.Pd, M.Pd dari LPMP Banten juga sebagai Juri LPIR bidang IPS dan Kemanusiaan (HP: 081384774565) dan E-mail :  tenri_adhiza@yahoo.co.id.
6.      Prof. Hertien Koosbandiah Surtikanti dari Dosen UPI dan juga sebagai Juri LPIR bidang IPA dan Lingkungan (HP: 0811217034) dan E-mail:hertien_surtikanti@upi.edu
7.      Agung Widodo dari Juri Lomba Karya Jurnalistik Siswa
8.      Tim Indo Karakter sebagai motivator






Workshsop Pembinaan Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) tingkat SMP diikuti para guru SMP perwakilan dari provinsi berjumlah 198 orang dengan kualifikasi dan rincian sebagai berikut :
1.      Berkualifikasi IPS dan Kemanusiaan : 66 orang
2.      Berkualifikasi IPA dan Lingkungan : 66 orang
3.      Berkualifikasi Pengetahuan Teknik dan Rekayasa : 66 orang





No
Hari/Tanggal
Pukul
 Catatan Kegiatan
1
Jum’at, 13 Desember 2013
19.30 – 21.00
Upacara Pembukaan oleh Wakil Dirjen Dikdas Dir. PSMP dan dilanjutkan pembekalan materi LPIR oleh Bp. Prof. Dr. Ir. H. Wahyuddin Latunreng dari ketua Dewan Juri Kemendikbud.
2
Sabtu, 14 Desember 2013
08.00 – 09.00
Penjelasan Teknis oleh Panitia
09.00 – 11.00
Penjelasan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) oleh Direktorat Haki, Bp. Ir. Moh Zainudin, M.Eng dan untuk hasil karya yang sudah dipatenkan dapat dilihat di http://www.dgip.go.id
11.00 – 11.15
Istirahat
11.15 – 13.00
Pembinaan LPIR oleh Juri bidang IPS dan Kemanusiaan, Bp. Dr. Agus dan Ibu Iroh Siti Zahroh, S.Pd, M.Pd
13.00 – 14.00
Ishoma
14.00 – 15.30
Lanjutan…Pembinaan LPIR oleh Juri bidang IPS dan Kemanusiaan, Bp. Dr. Agus dan Ibu Iroh Siti Zahroh, S.Pd, M.Pd dengan membuat kelompok dan penulis termasuk kelompok 6. Setiap anggota kelompok harus membuat 3 judul penelitian untuk dilombakan dengan kelompok lain.
15.30 – 16.00
Istirahat
16.00 – 17.30
Lanjutan…Pembinaan LPIR oleh Juri bidang IPS dan Kemanusiaan Bp. Dr. Agus dan Ibu Iroh Siti Zahroh, S.Pd, M.Pd dengan diskusi untuk menentukan judul yang sesuai yang akan diangkat untuk Lomba antar kelompok dan juga membuat presentasi kelompok.


17.30 – 19.00
Ishoma
19.00 – 21.00
Peningkatan motivasi peserta workshop Pembinaan LPIR oleh Indo Karakter
3
Minggu, 15 Desember 2013
08.00 – 12.00
Lanjutan…Pembinaan LPIR oleh Juri bidang IPS dan Kemanusiaan Bp. Dr. Agus dan Ibu Iroh Siti Zahroh, S.Pd, M.Pd dengan praktek presentasi karya pilihan tiap kelompok. Ada 8 Kelompok dan setiap kelompok hanya menampilkan satu karya terbaik untuk lomba antar kelompok.
12.00 – 13.30
Ishoma
13.30 – 17.30
Informasi tentang Lomba Karya Jurnalistik Siswa tahun 2014 oleh Tim LKJS
17.30 – 19.00
Ishoma
19.00 – 21.00
Pembekalan dan Pengumuman
Kelompok terbaik.Untuk lomba kelompok bidang IPS dan Kemanusiaan, kelompok 6 menjadi juara I atau terbaik dengan mengangkat tema Pengaruh Kesadaran Masyarakat  Terhadap Pelestarian Hutan Tutupan Adat Sebagai Upaya Penyelamatan Lingkungan Di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat” dan mendapat hadiah kain dari Bp. Prof. Dr. Ir. H. Wahyuddin Latunreng

4
Senin, 16 Desember 2013
08.00 – 09.00
Acara penutupan dan para peserta pulang





1.   Diketahui dan diperoleh sistematika laporan penelitian yang baku untuk LPIR
2.   Ada 3 kriteria sebuah naskah diterima atau terseleksi dari para juri yaitu (a). Judul up to date (kekinian) atau unik (b).Unsur penelitiannya ada, jadi bukan proses pembuatan semata (c). Nilai kepedulian siswa terhadap lingkungannya
3.   Esensi penelitian ada 3 yaitu (a). membandingkan :”Dampak…dst (b). mengetahui effek : “Pengaruh… dst” (c). memberi hal baru/mengetahui sesuatu yang baru.
4.   Mengetahui tentang Hak Karya Interlektual (HKI) yaitu (a). Hak Cipta : Ilmu Pengetahuan, Seni, Sastra dan lain-lain, (b). Hak Milik Industri : paten, merk, design, rahasia dagang, dan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
5.   Ada informasi tentang Lomba Karya Jurnalistik Siswa (LKJS) tahun 2014 dan penjelasan tentang tema, ketentuan dan pengertian tentang istilah – istilah yang ada dalam dunia jurnalistik.





            Demikian laporan hasil workshop Pembinaan LPIR tingkat SMP yang ditugaskan kepada saya. Ada kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang sebesar – besarnya. Akhir kata saya ucapkan terimakasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada saya,                             

Minggu, 03 Mei 2015

DOA YANG SPESIFIK

     Mungkin menjadi tanda tanya dengan judul artikel di atas, tetapi benarkan bahwa kita berdoa perlu spesifik atau rinci? Bukan karena kita meragukan Tuhan yang mungkin tidak tau maksud hati kita, bukan itu. Namun menurutku kita perlu berdoa spesifik dengan maksud menegaskan tentang tekad kita, niat kita di samping itu doa atau pesan yang ingin kita sampaikan lebih detail. Itu lebih mudah bagi Tuhan untuk mengabulkan. Bayangkan jika kita berdoa kurang spesifik, mungkin maksud kita dapat nilai 9 tetapi kita berdoa agar diberi nilai yang maksimal. Bisa saja Tuhan memberi nilai kita kurang dari 9 karena dianggap itulah nilai maksimal yang bisa atau pantas kita peroleh. Lalu apa perlu kita marah kepada Tuhan karena harapan doa kita tidak sesuai dengan kenyataan. Apakah itu salah Tuhan? Tidak bukan? Mungkin saja itu salah kita yang tidak jelas maksudnya. Kenapa sih tidak terinci saja doanya sehingga mudah dipahami.
    Itulah yang kadang membuat kita bertanya - tanya kenapa doa kita tidak pernah diijabah? Menurutku ya mungkin karena kita berdoa dengan bahasa yang tidak jelas, abstrak dan bahasa kita yang idealis yang mengganggap Tuhan pasti tau maksud kita. Namun yang tidak kita sadari adalah Tuhan itu mempunyai barometer dan ukuran sendiri mengenai baik, buruk, cukup dan lain - lain, dan mungkin itu berbeda dengan ukuran manusia. Bagi Tuhan itu cukup yang sebatas ini tetapi manusia cukup itu bisa bermakna yang lebih atau bermakna yang lain. Ada yang perlu kita ketahui bahwa bahasa yang kita gunakan pasti bisa dipahami Tuhan, tetapi maksud dari doa kita itu yang bisa bermakna ganda yang sering juga menimbulkan salah tafsir. Apakah Tuhan bisa salah tafsit? Tidak, bukan begitu maksud saya, maksud saya adalah Tuhan pasti memberi dengan skala sendiri dan mungkin berbeda dengan ukuran kita. Oleh karena itu tidak ada salahnya jika eanda berdoa lebih spesifik, terinci atau detail dengan harapan bahwa doa kita akan dikabulkan seperti yang benar - benar kita ucapkan. Persis.Di samping itu doa yang spesifik dapat memotivasi kita untuk benar - benar membuat kita menghayati dan paham serta pada akhirnya ingin meraih dengan gigih.

Selasa, 14 April 2015

MENJADI ORANG PENTING

   Kadang sedikit membanggakan menjadi orang yang sangat berperan dalam komunitas atau dunia kerja. Namun ternyata batu sandungan banyak menghalangi sebagai contoh ada sentimen pribadi, ada ketidak sukaan, ada kekhawatiran atas eksistensinya dan lain - lain. Hampir ada saja orang yang memandang bahwa negatif terhadap apa yang kita lakukan. Apapun usaha dan kegiatan yang kita lakukan, pasti ada yang negatif thinking padahal diri ini tidak pernah berambisi untuk meraih jabatan tertentu atau materi tertentu. Tidak sama sekali. Apa sih yang kita cari dalam hidup ini kecuali keberkahan terhadap apa yang kita lakukan selam ini. Hanya kadang memang masih banyak orang yang memandang kita ambisius dan overlapping. Walaupun menurut penulis sah - sah saja ketika tugas itu diserahkan orang lain jalannnya amburadul atau malah tidak jalan sama sekali. Bagaimanapun perlu kejelian seorang pimpinan dalam memandang anak buahnya apakah ia bekerja dengan ikhlas atau dia bekerja dengan pamrih?
  Itu pula yang menjadi ganjalan penulis, bahwa selama ini bekerja dengan keras dan hampir semua sukses serta memberikan kebaikan untuk sekolah, tempat kerja penulis. Tapi ya itu tadi masih ada yang bilang; apa - apa pak X. Bagi penulis itu mungkin resiko, ya resiko seorang bawahan yang diamanati oleh pimpinan. Namun ketika pimpinan berganti, suasana tempat kerjapun berubah, ada yang sering lapor, ada yang suka cari muka dan lain - lain. Kenapa mereka tidak berlomba untuk adu program? Program yang ada malah diminta untuk dikelola. Apa bisa lebih baik? Semestinya program tersebut dievaluasi dan dihilangkan hal - hal yang negatif dan diperbaiki, bukan mengganti dengan program yang baru. Bagaimanapun biarlah mungkin semua orang ingin berperan, mungkin semua orang ingin dianggap dan ingin berjasa. Semua orang senang one man show. Itu bagus ketika porposional dan profesional jika tidak maka anaklah yang akan menjadi korban percobaan.
  Sementara untuk penulis sendiri, biarlah mungkin ini saatnya menepi membiarkan orang lain berperan dan berjasa untuk sekolah ini. Cukuplah peranku saat ini seperti ini, mudah - mudahan aku dapat mengikhlaskan. Semua sudah ada yang mengatur namun memang agak sedikit merisaukan ketika melihat orang lain mengambil alih sesuatu yang selama ini dijalankan, hanya untuk kepentingan materi saja. Menjadi orang penting bukanlah satu - satunya cara untuk dapat berjasa bagi sekolah ini, siswa ini dan juga beramal. Semoga aku bisa mengikhlaskan sesuatu itu berubah menjadi seperti sekarang ini. Tidak ada yang kukejar dalam hidup ini, bukan jabatan atau materi yang kukejar, aku hanya ingin berbakti, mengabdi dan beramal untuk akhiratku. Selebihnya adalah bonus dari Tuhan tentang kerja kerasku selama ini.

GALAU HATIKU

   Entah darimana datangnya kata 'galau', yang kutahu galau adalah keadaan yang tidak tenang karena ada sesuatu yang sedang dipikirkan. Galau membuat hati tidak nyaman, begini salah begitupun juga salah, kadang merasa ada yang tidak tepat, tidak pas tetapi tidak tau apa itu. Galau hanya dapat ditepis dan dihilangkan ketika apa yang ada dalam pikiran atau hati kita dapat kita lakukan. Minimal mengetahui jawaban dari hati yang bimbang dan ragu - ragu. Galau membuat hidup tidak tentram dan serba salah, oleh karena itu perlu solusi yang tepat. Memang tidak perlu berobat karena bukan penyakit yang bisa ditedeksi atau diperiksa oleh dokter kemudian diberikan resepnya.
  Galau dapat diobati dengan cara yang sangat ringan tetapi pasti manjur, ya bagi orang Islam atau Muslim kita dapat menghilangkan galau dengan mendengarkan tadarus atau kalau bisa baca Al-Qur'an lebih baik baca Al-Quran. Yang jelas jangan biarkan perasaan galau berlarut - larut dan ga jelas. Dengan membaca Al-Qur'an, hati terasa tentram, nyaman dan damai karena kita merasa dekat dengan Tuhan kita merasa ada yang kita ajak curhat. Kita merasa tidak sendirian tetapi ada kawan yang setia menemani dan mendengar kita. Sebelum membaca Al-Qur'an pun kita dianjurkan untuk mengambil air wudhlu, dengan basuhan air tersebut kita merasa sejuk dan nyaman. Apalagi kita lanjutkan dengan membaca Al-Qur'an lengkaplah sudah pengharapan kita. Kita dapat berserah diri dengan apa yang kita alamai dan kita juga dapat mengadu dengan apa yang kita rasakan. Tanpa kita mencari solusi terhadap kegalauan kita, kegalauan kita kan semakin membesar dan berlangsung lama. Akhirnya hal itu akan mempengaruhi hidup kita, belajar kita, sekolah kita dan keseharian kita. Oleh karena itu kawan, jika galau menyerang segeralah cari air wudhlu dan raihlah Al-Qur'an untuk dibaca. Bertawadu dan berserah diri  kepada Alloh untuk semua yang terjadi di dunia ini. Mungkin kita akan menemukan jawabnya dan ada hikmah di setiap kejadian dan perasaan.