Minggu, 29 Mei 2016

MELEGAKAN HATI

 


Juara Hafalan Utrujah
Syukurlah itu yang perlu kuucapkan setelah mengetahui anak bungsuku terpilih menjadi salah satu dari 5 anak yang  telah hafal huruf hijaiyah (utrujah). Sungguh hal ini melegakan hatiku sebab aku menjalankan kewajibanku sebagai seorang kepala rumah tangga tidak pernah menuntut anak - anakku menjadi juara. Tidak. Tidak pernah. Aku tidak pernah berharap anak anakku cerdas tetapi agamanya kandas. Sekolah boleh sarjana tetapi agama TK. Tidak seperti itu. Aku selalu berharap agama anak - anakku di atas rata- rata, minimal rata - rata orang tuanya. : D
    Percuma aku menyekolahkan di yayasan Islam Terpadu, yang berangkat pagi dan pulang sore, yang biayanya lebih mahal dari sekolah reguler. Namun semua terbayar ketika kemaren Mirza Anlaqi Jannu (3th sekian bulan) diumumkan menjadi perwakilan kelasnya dan terbaik sudah hafal huruf hijaiyah. Melegakan sekali, dia sudah menunjukkan prestasi di usia muda, dia yang selalu bersemangat menghafal huruf itu, hampir tiap malam. Maklumlah anak - anak masih excited dengan hal baru dan semoga ini berlanjut sampai dia dewasa. Masih ingat betul aku ketika dia dengan antusias meminta untuk direkam setiap aktivitas membaca huruf hijaiyah di rumah. Sekarang hasilnya sudah ada. Hasilnya cukup menggembirakan dan membuat ayahmu ini bangga.
    Aku jadi ingat Musa, si penghafal 30 juzz Al-quran, pasti orang tuanya orang - orang yang hebat mempunyai komitmen yang kuat dalam membimbing anaknya menjadi seorang hafizd. Jadi pingin iri. Hebatnya lagi Musa ini dilarang melihat Televisi, ini ide yang brillian dan masuk akal. Apa sih yang kita peroleh dari televisi? Apalagi bagi anak - anak. Ya Alloh jadikan anak - anakku pribadi yang selalu bertaqwa kepadamu dan menjadi anak - anak yang sholeh (anak lakiku) dan sholekhah ( anak perempuanku). Amin

Sabtu, 28 Mei 2016

AYO BERJUANG UNTUK ICT CAMP NAK!

   
Kegiatan ICT Camp 2016
    Hari Selasa, 24 Mei 2016 adalah hari yang mungkin ditunggu - tunggu anakku untuk ikut ICT Camp dari BTKP Yogyakarta. Setelah dia berusaha untuk mengikuti lomba tersebut, ya memang aku pikir dia telah berusaha sekuat tenaga malah. Aku tidak terlalu repot mengajari anaku untuk membuat power point karena dia memang cepat belajar dan mudah menangkap. Maklumlah anak jaman sekarang kalau soal teknologi kita sering kalah, kalah jauh malah. Dalam lomba tersebut, semua peserta harus membuat power point yang isinya tentang pendapat siswa terhadap 4 video yang ada di jubetub ( jogjabelajar.com).
    Aku tidak perlu mengarahkan atau memberitahukan tentang tugasnya. Karena aku yakin dia mampu dan memang cukup kreatif sehingga aku rasa dia mampu tanpa pertolonganku. Akhirnya dia membuat penilaian dari 4 video yang aku donlotkan dari jubetube. Dari video ter