Senin, 30 April 2018

SELEKSI CALON PENULIS TAHUN 2018

    Beberapa tahun yang lalu pernah ada yang namanya seleksi buku pengayaan, nah sekarang juga ada sejenis itu. Masih sama yang mengadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud. Agak sedikit berbeda dengan tahun-tahun yang lalu. Kalau sekarang hanya beberapa mata pelajaran yang diminta.  Walaupun setiap jenjang ada sih tetapi tetap dibatasi.

    Sebagai contoh nih untuk SD hanya buku tematik untuk kelas 1, 2 dan 3. Kemudian untuk SMP hanya mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, PKn dan IPS. Begitu pun untuk tingkat SMA/SMK hanya mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Bagaimana dengan mata pelajaran yang lain? Mungkin next time kali ya? Mungkin tahun ini yang dibutuhkan hanya mata pelajaran tertentu saja. 
    
    Tujuan dari Seleksi Calon Penulis Buku Teks Pelajaran Masa Depan ini adalah untuk menjaring calon-calon penulis buku. Khususnya buku teka pelajaran yang memiliki komitmen dan kompetensi untuk mengembangkan buku teks dalam menjawab tantangan pendidikan abad ke-21. Jadi kalau seperti saya yang berlatar belakang bahasa Inggris, maka buku yang diusulkan ya buku teks bahasa Inggris. Ya, minimal sesuai dengan jenjang pendidikan dan mata pelajaran yang diampu. Kalau beda? Mungkin boleh kali ya, asal menguasai bahan tersebut. 

    Menurut kabarnya sih, program ini sesuai dengan tupoksi dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud. Tupoksi tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 tahun 2015 pasal 737 yang menyebutkan bahwa Pusat Kurikulum mempunyai tugas dan fungsi yaitu menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan kurikulum pengembangan dan pengendalian mutu perbukuan serta pengembangan pembelajara. Itu sebagian tugas badan.

    Kalau dipikir-pikir dari tahun 2015 berarti seharusnya dari tahun tersebut sudah mengadakan program ini. Semestinya sih, kalau pun sudah kita pada saat itu belum tahu. Nah mumpung tahu sekarang, maka berbondong-bondonglah untuk mendaftarkan diri. Tidak sulit kok, tinggal dua berkas yang kita upload; satu naskah yang pernah diterbitkan (kalau sudah ada) dan naskah rancangan kita. Dua naskah tersebut kita kirimkan sebagai syarat seleksi untuk menjadi penulis masa depan tahun 2018. 

    Okelah demikian informasi yahud kali ini, biar kamu tidak tersesat dan salah kirim so cek dan unduh panduan teknis seleksi calon penulis tahun 2018.



Minggu, 29 April 2018

REKRUTMEN GURU PENGGERAK DAERAH TERPENCIL (GPDT) TAHUN 2018

   
    Hum, berani menghadapi tantangan? Kalau memang punya nyali dan ingin menjadi guru yang tahan banting, nih ada lowongan kerja. Lowongan kerja menjadi seorang guru di daerah terpencil. Di satu sisi, kita bisa mengenal daerah dan orang di daerah terpencil namun di sisi yang lain kita belajar mandiri.

    Kali ini yang membutuhkan tenaga pengajar ada di Papua, tepatnya Pemerintah Kabupaten Mappi. Kabupaten Mappi ini telah bekerja sama dengan gugus tugas Papua UGM dan PPKK Fisipol UGM. Tidak main-main hal ini sebab banyak siswa yang membutuhkan guru tersebut, tepatnya sebanyak 30.000 siswa untuk tahun ini. 

    Apa saja sih yang dibutuhkan? Banyak sih, dimulai dari Guru SD, Guru Bahasa Inggris, IPA, Matematika, Fisika dan Katolik. Bagaimana kalau tidak mampu? Tenang saja, tersebab ada pelatihan dahulu sebelum berangkat. Pelamar yang memenruhi syarat akan dilatih di Yogyakata, kemudian ditugaskan sebagai guru penggerak SD, SMP dan SMA. Kalian akan diberi kesempatan untuk mengajar pada tahun ajaran baru 2018/2019. Cepat sekali bukan?

    Kapan terakhir pendaftaran? Berkas pelamar akan diterima paling lambat 18 Meri 2018 (cap pos). Itu artinya hari H mengirimkan berkas boleh, asal cap pos yang tertera pas tanggal tersebut. Kalau pendaftaran online sendiri bisa klik link berikut Daftar GPDT Mappi 2018. Cukup jelas kan? Belum? Okelah kalau masih bingung silakan tanyakan di tautan berikut facebook Gugus Tugas Papua UGM.

Kamis, 22 Februari 2018

INI BUKAN TENTANG UANG

Menulis itu menumpahkan beban dalam hati dan pikiran. 

Bukan tentang uang, ya bukan tentang uang, kalau tentang uang, ia pasti meninggalkan pekerjaannya sekarang andai dengan menulis, dia bisa sukses.

Bukan tentang uang juga, jika apa yang diusahakan dan karyanya tidak laku. Lalu dia berhenti di situ. Sebab tidak ada yang sia-sia, semua hanya tentang kesehatan hati dan pikiran.

Untuk beberapa orang, gagal dalam berkarya mungkin membuat kecewa, marah dan depresi tetapi bukan untuk seorang penulis.

Penulis itu ya menulis, menulis saja. 
Jangan tanya berapa untungnya, berapa labanya sebab baginya berbagi itu segalanya. Jika dia mengejar harta tentu sudah ditinggalkan semua pena.

Penulis itu ya berkata dalam diam, malah diamnya itu dia berkata, merenung dan mencari ide. Dia sedikit bicara tetapi banyak aksara tak bersuara.

Penulis itu orang yang diam dalam doa dan tidak suka bersandiwara, apalagi berkata-kata yang bukan haknya. Dia akan mengurus dirinya baik baik terlebih dahulu. Memikirkan hidupnya baik-baik dahulu, sebelum ia mengajak kebaikan kepada yang lain.

Penulis itu keramahannya menggetarkan alam semesta dan membuat malaikat tersenyum dalam candanya. Sebab penulis bisa menjadikan tokohnya badut ataupun seorang dewa.

Jangan kau tanya kapan penulis akan berhenti berkarya sebab itu tidak ada jawabnya. Penulis itu setia dengan kata dan tidak akan mengkhianatinya.

Penulis itu berwawasan luas dan tidak mudah marah serta tidak berkata tanpa logika, menuduh tanpa bukti dan menyuruh tanpa tanda seru. Itulah makna penulis yang kutahu.

Bukankah asyik menjadi penulis, temanku?

Sabtu, 17 Februari 2018

TRIK MEMPEROLEH NILAI UJIAN NASIONAL YANG TINGGI

    Banyak sekolah yang mengadakan agenda peningkatan nilai Ujian Nasional (UN) para siswa. Demikian juga sekolah kami, tidak jauh berbeda. Banyak yang sudah kami lakukan, yang paling standar adalah mengadakan kegiatan peningkatan mutu atau les tiga hari seminggu. Ini mungkin kurang maksimal. Tersebab banyak sekolah yang telah melakukan lebih dari apa yang kami lakukan.

    Mereka biasanya menambah jam pagi atau populer disebut dengan jam ke-0. Itu juga luar biasa namun belum bisa kami terapkan. Terlalu sulit untuk diterapkan pembelajaran di pagi hari. Apalagi jam ke-0 sebelum pelajaran dimulai. Yang bisa kami lakukan adalah les setiap hari Senin, Selasa dan Jumat saja. Dalam sehari ada dua sesi dan setiap sesi berlangsung selama 70 menit. Dan itu hanya untuk mata pelajaran yang diUN-kan. 

    Itu salah satu cara atau trik yang kami lakukan. Cara yang lain adalah membentuk guru asuh siswa kelas 9. Dalam kegiatan ini, setiap guru membina sedikitnya 5 (lima) siswa. Dalam pengasuhan ini, guru bisa menambah materi, bisa memberi motivasi maupun memberikan monitoring terhadap para siswa. Harapannya dengan perhatian para siswa tersebut, siswa tambah semangat, merasa diperhatikan dan kompetensinya bertambah. Memang butuh komitmen yang kuat dari para guru agar siswa bisa diarahkan ke arah yang lebih baik. Kalau gurunya cuek bebek, ya sudah siswa tidak akan maju dan pengasuhan ini tidak ada manfaatnya apa pun. Nah, makanya dipastikan terlebih dahulu komitmen para guru untuk membimbing para siswanya.

    Selanjutnya kita laksanakan apa yang disebut AMT (Achievement Motivation Training. Pada beberapa bulan yang lalu kita adakan AMT tersebut. Kita datangkan narasumber yang kompeten. Kebanyakan para siswa setelah mengikuti kegiatan AMT itu mempunyai kesadaran tinggi untuk mencapai prestasi. Kalau pun tidak sadar biasanya mereka akan menangis pas dilakukan AMT. Dalam AMT tersebut kita juga mengundang para orangtua agar mengetahui dan merasakan keresahan para siswa. Di sinilah kami kadang merasa trenyuh melihat orangtua dan anak saling berpelukan. Kemudian mereka menangis bersama. Duh, jadi baper (terbawa perasaan)

   Langkah terakhir yang kami lakukan adalah mengundang para narasumber nasional. Para narasumber ini kebanyakan guru teladan atau berprestasi. Kadang juga para guru yang ikut membuat soal Ujian Nasional. Dengan mendatangkan para guru hebat tersebut, harapannya para siswa dapat memetakan soal yang akan keluar. Memang sih tidak sama atau keluar plek sama. Namun dengan mendatangkan para narasumber membuat para siswa PD. Begitulah sampai hari ini kami sudah mengadakan dua kali bedah soal. Pertama kami sudah mendatangkan narasumber bahasa Inggris. Dan 
hari ini Sabtu, 17 Februari 2018 sekolah mengadakan bedah soal bahasa Indonesia.

    Begitulah trik kami untuk menghadapi Ujian Nasional besok tanggal 23-26 April 2018. Semoga anak-anak diberikan kemudahan, kelancaran dan memperoleh nilai100 setiap mata pelajaran. Aamiin.