Selasa, 08 Januari 2019

LOMBA KIR TAHUN 2019

   Bagi kalian para pecinta KIR dan pembimbing KIR nih ada lomba bagi kalian. Lomba ini diperuntukan bagi siswa tingkat SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Waktu pelaksanaan masih lama, masih tanggal 27 April 2019. Namun sayangnya lomba ini hanya diperuntukan bagi siswa di Jawa Timur. Jadi ya, memang lombanya untuk siswa se-Jawa Timur.

    Berapa hadiahnya? Hum, coba deh hubungi narahubung yang ada di bawah flyier berikut. Eh, iya lomba ini macam macam jenisnya ya. Ada Lomba Robotika, Lomba Membuat Buku Cerita dan Mendongeng untuk Guru PAUD/RA dan SD/MI. Ada juga lomba bagi anak-anak PAUD/RA dan SD/MI yang berupa Lomba Menggambar dan Mewarnai. Terakhir acaranya bukan lomba tetapi Seminar Pendidikan.

    Jadi kalau Anda seorang guru maka Anda bisa mengikutkan siswa untuk lomba dan Anda juga bisa ikut. Atau Anda menyuruh siswa lomba dan Anda ikut seminar. Gimana, keren kan? Yang jelas win win solution. Dua-duanya diuntungkan. Ya guru, ya siswanya. Sepakat?


     Jadi lomba apa yang ingin Anda ikuti? Atau jangan jangan Anda ingin ikut semua wkwk. Enggak papa kan kemaruk demi kebaikan dan hadiah. 

LOMBA MENULIS BUKU ANAK TAHUN 2019

   Hai..hai. Ada lomba baru nih. Sayembara Penulisan Bahan Literasi dalam rangka Gerakan Literasi Nasional. Kalau tingkat nasional ada, nah kali ini dari tingkat lokal meskipun diperuntukan bagi semua orang. Dan yang penting, meskipun hanya dari lokal, Nusa Tenggara Timur (NTT) namun hadiahnya tidak main-main. 17juta men. 
 Gambar di atas diambil dari akun Instagram, cukup jelaskan?

Ketentuan yang perlu dipatuhi seperti di atas ya?

Kriteria khusus untuk lomba terbagi dalam tiga kategori seperti di atas.

    Ingat. Hanya ada 3 kriteria pemenang. Jadi tidak ada juara harapan, kalau cuma berharap juara boleh sih. Ha..ha. Sudah mulai ngiler dengan hadiahnya. Segera buat dan kirimkan. Kemana? Nih alamatnya di bawah ini. 

Sudah jelas kan. Selamat berjuang dan semoga sukses ya?

Sabtu, 05 Januari 2019

LOMBA CERPEN TAHUN 2019

    Kali ini, saya mau membahas sebuah lomba cerita pendek yang diadakan oleh ICLA dan Rayakultura. Lomba ini hadiahnya cukup mengiurkan, 45 juta man. Memang ada 2 kategori sih: Pelajar dan Umum. Nah, untuk pelajar hadiahnya tentu lebih kecil, wong masih pelajar. Kan pelajar belum banyak keperluan dibandingkan orangtua atau orang dewasa. Oleh karena itu, bila Anda masuk kategori umum, entah itu pegawai, dosen, guru, ibu rumah tangga atau siapa pun, hadiahnya besar lho.

Untuk juara 1 saja sebesar 5juta. Terus juara 2 Rp. 3.500.000 dan juara 3 Rp. 1.500.000.

     Yang paling menyenangkan adalah juara tambahan. Meskipun tidak ada yang berharap menjadi juara harapan, namun bila pas apes, daripada tidak menang mending dapat juara harapan. Juara harapan pada lomba ini diambil sebanyak 11 karya. Lalu setiap karya diberi hadiah sebesar 750ribu. Lumayan kan? Oke,deh untuk info lebih lengkap dapat diakses pada flier berikut.
   
Lomba Cipta Cerita Pendek  Genre Sastra Hijau 2019 kali ini mengangkat tema:

MERAWAT DAN MELESTARIKAN BUMI RUMAH KITA SATU-SATUNYA

Seperti yang kutulis di atas bahwa hadiah total Rp 45 Juta. 45 Juta, men. Tidak itu saja bagi 20  Karya Cerita Pendek  Pilihan akan dibukukan. Di samping pilihan, Cerita Pendek Terbaik mendapat penghargaan ICLaw Golden Pen  Award dan Cerita Pendek   Terpilih mendapat  penghargaan ICLaw Golden Pen  Appreciation

Kegiatan ini digagas oleh  Yeni Fatmawati

Sudah penasaran mau ikut?
Lomba terbuka untuk 2 (dua)  kategori:
(A)  Tingkat   SMA/SLTA
(B) Tingkat Mahasiswa & Umum (Guru, Dosen, Pecinta/Pelestari Lingkungan dan Masyarakat Umum).

Persayaratan Lengkapnya;
  1. Peserta WNI maupun WNA  yang tinggal di Indonesia  maupun  di luar negeri. Lomba dibuka  6 Januari  2019 dan ditutup  30 Maret  2019  pukul 24.00 WIB
  2. Cerita pendek  (cerpen)  bersumber dari kisah nyata sekitar kita/pengalaman pribadi/ pemikiran idealis dan kultural (kearifan lokal) untuk memperkaya bobot  cerpen dan bisa menginspirasi serta aplikatif.
  3. Cerpen yang dilombakan  karya asli,  ditulis dalam bahasa Indonesia dan boleh menggunakan bahasa daerah atau istilah kearifan lokal di dalam dialog para tokohnya dijelaskan dalam catatan kaki (foot-note)
  4. Panjang Cerpen   antara 3.000 – 6.000 kata,  ditulis dengan huruf Times New Roman, font 12, berjarak 1,5 spasi dan margin kiri kanan rata.
  5. Setiap peserta boleh  mengirimkan maksimal 2 (dua) judul judul,  dilampiri scanning KTP atau Kartu Pelajar/Kartu Mahasiswa, foto pose bebas  dan Surat Pernyataan Karya Asli yang ditandatangani di atas Materai Rp 6.000,-  dikirim melalui e-mail:  cerpencintabumi@gmail.com
  6. Naskah cerpen   yang dilombakan menjadi milik Panitia Lomba  dan hak cipta milik penulisnya/cerpenisnya 
  7. Pemenang lomba diumumkan pada Hari Bumi 22 April 2019 pukul 24.00 WIB,  melalui Medsos, Press-Release,  di Website: www.iclaw.co.id dan www.rayakultura.net
  8. Jumlah Pemenang Lomba yang ditentukan oleh Dewan Juri  sebagai berikut:
  • Kategori Kategori A  pemenangnya terdiri dari Pemenang I, II dan III serta 3 (tiga) Karya Unggulan
  • Kategori C pemenangnya terdiri dari Pemenang I, II dan III serta 11 Karya Unggulan

Hadiah untuk Pemenang:

Kategori A
Pemenang I mendapat Uang Tunai  Rp 2.000.000,00 + ICLaw Golden Pen Award; Pemenang II mendapat Uang Tunai Rp 1.500.000,00 + ICLaw Golden Pen Appreciation; Pemenang III mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,00 + ICLaw Golden Pen Appreciation dan 3 (tiga) Karya Unggulan masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 750.000,00 + ICLaw Golden Pen Appreciation

Kategori B
Pemenang I mendapat Uang Tunai Rp 5.000.000,00 + ICLaw Golden Pen Award; Pemenang II mendapat Uang Tunai Rp 3.500.000,00 + ICLaw Golden Pen Appreciation; Pemenang III mendapat Uang Tunai Rp 1.500.00,00 + ICLaw Goden Pen Appreciation dan 11 Karya Unggulan masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 750.000,00 + ICLaw Golden Pen Appreciation

Catatan:
  1.  Semua hadiah dipotong pajak sesuai aturan pemerintah yang berlaku
  2. Pemenang yang karyanya dimuat dalam Antologi Cerpen Pemenang Lomba akan mendapat 1 (satu) eksemplar buku
  3. Seluruh peserta lomba akan mendapat penghargaan Piagam Peserta Lomba  dalam bentuk digital, dikirim melalui e-mail

Hum, Dewan Jurinya keren-keren; Naning Pranoto, Maman S. Mahayana, Wiyatmi, Yeni Fatmawati, Adri Darmadji Woko, Didien Pradoto, Shinta Miranda


    Nah tunggu apalagi? Mumpung masih banyak waktu kan sampai Maret tuh. Maka segera cari ide, tulis dan kirimkan. Eh, iya jangan lupa sesuaikan kriteria ya? Semoga sukses ya? 

Sabtu, 29 Desember 2018

Guru Idola

     Setelah tidak berhasil datang ke workshop, aku (kembali) datang ke bank. Penasaran saja, kenapa nasabah kok padat merayap.
Setelah memarkir sepeda motor, aku menuju pintu bank.
    Dengan sigap mbak satpam membukakan pintu. Meskipun ini bukan yang pertama tapi kalau yang membuka pintu, embak embak kok tambah Mak nyes. Eh, bukan ding itu ternyata efek AC bank. 
Mbak sekuriti tersenyum manis, aku pun membalas.
     "Mau ke mana, teller atau customer service?" tanyanya ramah.
     "Ke Teller, Mbak."
   Mbak sekuriti pun memijit mesin antrian. Teeeet. Keluarlah selembar kertas antrian. Nomor 132. Hum, cukup banyak. Dan ternyata hidupku tidak bisa jauh jauh dari angka 13. Kalau kemarin angka 134 sekarang angka 132. Jian,
Dia mengangsurkan nomor antrian.
Kuterima sambil mengucapkan banyak terimakasih. Kemudian aku membawa nomor itu sambil mencari tempat duduk. Mata kuedarkan dan tertumbuk kepada sosok ibu ibu.
Wajahnya begitu akrab. Dengan kacamata putih, seperti dulu. 10 tahun yang lalu. Oiya, aku baru ingat kalau beliau adalah guru SMA ku.
   Raut mukanya masih sama. Bersih. Masih cantik. Sedikit sekali goresan penuaan di wajahnya. Masih menawan. Masih ngangenin. Eh, enggak ding.
    Dulu beliau mengajar mapel IPS Sejarah. Beliaulah yang mengajarkan tentang sejarah dan masa lalu. Jadi kalau orang lain melupakan masa lalu tapi beliau malah nyuruh mengingat. Itulah mengapa kami, para siswanya sulit untuk move on.