Jumat, 03 Februari 2012

Membuat Skenario untuk RPG Game



SKENARIO GAME : The Adventure of Gatotkaca
Skenario game ini saya buat untuk memenuhi Tugas Akhir mata kuliah storyboard dan simbol-simbol yang ada dalam gambar di atas semata-mata menghargai instansi yang terlibat dalam keberhasilan saya;
1. Logo Tutwuri Handayani atau Logo Kemendiknas saya bubuhkan karena isi game ini adalah game edukasi dan disamping itu saya sebagai guru/ dosen adalah abdi Kemendiknas
2. Logo Sanata Dharma saya tambahkan disitu karena saat game ini dibuat saya masih kuliah di universitas tersebut dan di Universitas Sadar saya diajarkan membuat beberapa game pendidikan
3. Logo SEAMOLEC yaitu persatuan menteri-menteri seluruh Asia Tenggara, yang tentu saja menjadi penyumbang dana terbesar bagi kelancaran kuliahku. Pada intinya SEAMOLEC yang memberikan beasiswa saya kuliah di Universitas Sanata Dharma.
BTW semoga skenario dapat bermanfaat kalo memang dirasa berbeda dengan skenario yang ada pernah dapatkan...please cocok-cocokkan biar sama-sama enak ..he...
Deskripsi Game :
Game ini termasuk game pendidikan atau game edukasi. Jenis game yang digunakan  adalah game petualangan. Pemain yang dimainkan adalah pemain tunggal (single player), yaitu Gatotkaca. Di dalam game ini ada pengumpulan score dan petualangan.
Deskrip singkat petualangan :
Game ini bercerita tentang Seorang putri raja (Srikandi) yang kehilangan sebuah perhiasan berharga di istananya. Kemudian sang Raja (Prabu Dasamuka) mengadakan sayembara bagi siapa saja yang menemukan perhiasan tersebut akan diberikan sebidang tanah  dan menjadi suami Srikandi. Sementara itu, seorang pemuda dari desa, Gatotkaca, mencoba mengikuti sayembara tersebut. Gatotkaca mulai pengembaraannya dengan melewati hutan. Di hutan dia bertemu kakek pertapa (Sengkuni). Sengkuni bersedia memberitau siapa pencurinya jika  dapat menjawab beberapa pertanyaan dari Sengkuni. Akhirnya Gatotkaca dapat menjawab semua pertanyaan tersebut. Oleh karena itu, Sengkuni mengatakan bahwa yang mencuri perhiasan tersebut adalah raja Pencuri (Burisrawa) dan menyebutkan dimana dia tinggal. Setelah mengetahui informasi tersebut, Gatotkaca melanjutkan perjalanan menuju rumah Burisrawa. Setelah sampai rumah Burisrawa, Gatotkaca meminta perhiasan yang dicurinya. Burisrawa mau memberikan perhiasan itu jika Gatotkaca dapat menjawab 3 pertanyaan dari Burirawa. Akhirnya, Gatotkaca dapat menjawab pertanyaan tersebut dan diberikan perhiasan yang berharga itu. Gatotkaca kembali menuju ke istana untuk mengembalikan perhiasan yang hilang itu. Ia juga menangkap Burisrawa untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatannya. Sesampai di istana, Prabu Dasamuka dan Srikandi menyambutnya. Prabu Dasamuka menanyakan beberapa pertanyaan mengenai perjalanan Gatotkaca dalam misi mencari perhiasan yang hilang. Gatotkaca menceritakan perjalanannya secara detail. Ia akhirnya mendapatkan sebagian tanah kerajaan dan dinikahkan dengan putri raja, Srikandi. Mereka hidup bahagia selamanya.
Alur Setting Permainan :

Setting 1 : Istana
Karakter : Putri Srikandi, Gatotkaca dan Prabu Dasamuka
Deskripsi :
Srikandi kehilangan perhiasan berharganya. Dia telah berusaha mencari kesana-kemari tetapi tidak juga ia temukan. Kemudian dia bilang ayahnya, sang Raja, Prabu Dasamuka untuk membantunya. Prabu Dasamuka mengumumkan sayembara kepada siapa saja untuk menemukan perhiasan itu. Pengumuman tersebut didengar oleh Gatotkaca yang berada tidak jauh dari istana. Diapun berkeinginan untuk ikut sayembara tersebut. Sehingga ia mencaritau lebih banyak tentang sayembara itu kepada penjaga istana.  Tetapi ia harus diuji oleh penjaga tersebut dengan 3 pertanyaan. Setelah dia dapat menjawab pertanyaan dengan tepat, dia boleh mencari perhiasan yang hilang tersebut.

Setting 2 : Forest
Karakter : Gatotkaca, Ki Sengkuni
Deskripsi :
Gatotkaca mulai pengembaraannya dengan melewati hutan. Di hutan dia bertemu kakek pertapa (Ki Sengkuni). Ki Sengkuni bersedia memberitau siapa pencuri perhiasan itu jika Gatotkaca dapat menjawab beberapa pertanyaan dari Sengkuni. Akhirnya Gatotkaca dapat menjawab semua pertanyaan tersebut. Sengkuni mengatakan bahwa yang mencuri perhiasan tersebut adalah raja Pencuri (Burisrawa) dan dimana dia tinggal.

Setting 3 House
Karakter : Gatotkaca, Burisrawa
Deskripsi :
Gatotkaca melanjutkan perjalanan menuju rumah Burisrawa. Setelah sampai di rumah Burisrawa, Gatotkaca meminta perhiasan yang dicurinya. Burisrawa mau memberikan perhiasan itu jika Janoko dapat menjawab 3 pertanyaan dari Burirawa. Akhirnya, Gatotkaca dapat menjawab pertanyaan tersebut dan Burisrawa dengan berat hati memberikan perhiasan yang berharga itu serta ia menyerahkan diri.

Setting 4 : Istana
Karakter : Gatotkaca, Prabu Dasamuka dan Putri Srikandi
Deskripsi : Pada Stage ini Gatotkaca berada di sebuah istana kembali. Gatotkaca kembali menuju ke istana untuk mengembalikan perhiasan yang hilang itu. Ia juga menyerahkan Burisrawa kepada pihak kerajaan untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatannya. Sesampai di istana, Prabu Dasamuka dan Putri Srikandi menyambutnya. Gatotkaca akhirnya mendapatkan sebagian tanah kerajaan dan dinikahkan dengan putri raja, Putri Srikandi.  Mereka hidup bahagia selamanya.

Kondisi menang :
Kondisi menang apabila Gatotkaca berhasil menemukan dan mengembalikan benda dengan memenuhi syarat yang diberikan di setiap stage,

Kondisi Kalah :
Jika salah menjawab pertanyaan ia tidak akan dapat melanjutkan ke stage berikutnya

Keuntungan dari Permainan :
Permainan ini dapat digunakan untuk menggali kemampuan reading siswa  (Narrative text) dan juga bentuk Simple Past Tense sesuai dengan Kurikulum yang digunakan untuk siswa kelas 9/ 3 SMP.

Minggu, 29 Januari 2012

Cerita lain tentang Sertifikasi

       Mungkin tidak banyak yang terekspos bahwa ada cerita lain dari pelaksanaan Sertifikasi. Ini bukan tentang cerita Sertifikasi model Portofolio yang tidak.... tetapi ini tentang Sertifikasi yang lebih berat dari itu yaitu Sertifikasi  melalui jalur PLPG [Pendidikan dan Latihan Profesi Guru]. Bisakah anda bayangkan bahwa ternyata banyak air mata, cucuran keringat bahkan depresi maupun stres..
Pengumuman Sertikasi jalur PLPG
        Pelaksanaan PLPG yang bagi beberapa guru [ karena banyak juga yang telah lulus] terlalu berat. Para guru harus berjuang sekuat tenaga, pikiran dan kemampuan untuk dapat lulus. Segala persiapan telah dilakukan dari PTK, media pembelajaran, RPP, Silabus, Micro teaching dan lain-lain. Belum persiapan untuk pre-tes dan post-tes yang berupa tes pilihan ganda dan essay. Kenapa nampak begitu berat? Karena umumnya para guru sudah lama tidak meng update dan meng up grade pengetahuannya.
         Ada satu cerita dari rekan penulis yang terjadi, dia tidak lulus PLPG dan harus ikut ujian teori lagi. Dan apesnya dia tidak lulus lagi. Sebelum pengumuman dia nampak cerah dan semangat mengajar tetapi setelah pengumuman PLPG dan ternyata dia tidak lulus lagi. Ah...kasian. Sekarang rekan penulis tersebut agak nglokro bekerja dan kurang semangat mengajar. Lalu kita mau menyalahkan siapa? Pemerintah yang telah membuat kebijakan tersebut? Guru-guru yang sudah lulus Sertifikasi dengan cara yang lebih mudah dan sepertinya mengumbar besarnya pendapatan saat tunjangan Sertifikasi turun atau guru/ rekan penulis tersebut yang sudah dua kali gagal? Menurut penulis semua salah. Kalau Pemerintah salahnya tidak mengecek secara pasti dan akurat, mana guru yang profesional dan mana guru yang tidak profesional. Karena jelas ini membuat kecemburuan banyak kalangan terutama guru yang merasa lebih baik kompetensinya dibanding dengan guru yang lulus "hanya" melalui jalur Portofolio asal-asalan. Kedua, yang salah adalah para guru yang dengan mudah dan bangga menceritakan berapa rupiah dia peroleh dari Bank terkait tunjangan Sertifikasi yang dia peroleh. Mereka merasa berhak tetapi apa iya? Sebab kewajiban tidak berbanding lurus dengan hak yang selalu mereka tuntut. Ketiga, salah guru yang bersangkutan, kenapa dia tidak mati-matian mempersiapkan semua demi PLPG dan kenapa setelah dia tidak lulus dia tidak bersemangat, bukankah NO PAIN NO GAIN?