Senin, 19 Maret 2012

FIELDTRIP KE SMK

Melihat Lukisan
Acara hari ini cukup panjang bagi para peserta didik kelas VIIE dan VIIIE, mereka dari pagi jam 08.00 berangkat ke SMKI dan SMSR Yogyakarta. Mereka naik 2 Bis dengan 5 pendamping yaitu Ibu Kusparyani, S.Pd, Ibu Suprapti, S.Pd dan Bapak Darsono, S.Pd sebagai guru Seni Budaya. Merekalah para guru yang mempunyai gawe mengadakan fieldtrip ke SMK kali ini. Dan ada 2 guru lagi sebagai Wali kelas VII E, Ibu Rusti Hartini dan Wali kelas VIIIE, Ibu Rusidah, S.Pd yang ikut mendampingi. Program ini adalah program yang masih baru dan pertama kali diadakan untuk menggali pengetahuan para peserta didik mengenai Seni Budaya. Dan memang benar banyak ilmu yang dapat dipelajari sebagai salah satu contoh adalah cara mewarnai sebuah gambar atau batik. Di SMK, mereka banyak menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan dapat diperoleh di sekitar kita, berbeda dengan pengusaha-pengusaha Batik yang cenderung menggunakan zat kimia. Kunjungan pertama mereka adalah SMKI atau tepatnya SMKN 1 Kasihan, para peserta didik dapat melihat berbagai hasil karya yang inovatif, kreatif dan indah. Setelah puas melihat-lihat hasil karya peserta didik SMSR, para peserta didik SMPN 2 Bambanglipuro melanjutkan studi lapangan ke SMKI. Namun karena waktu sudah menunjukkan pukul 11.30, terpaksa peserta didik beristirahat sebentar untuk makan dan sholat. Untungnya disekitar sekolah tersebut terdapat sebuah Masjid yang representatif untuk melaksanakan sholat Dhulur.O...iya di SMSR kita juga melihat berbagai karya seni 3 Dimensi (baca: patung) dan juga para peserta didik SMPN 2 bambanglipuro belajar menggambar di tempat itu, dengan didampingi beberapa guru gambar. Setelah cukup beristirahat kamipun melanjutkan studi lapangan ke SMKI. Nah disini kami akan belajar bagaimana membuat Pola lantai berkelompok dengan diiringi oleh gamelan. Ada 2 guru Seni Tari yang mengajari kami menari dan juga ada beberapa siswi SMSR yang ikut membimbing para peserta didik SMPN2 Bambanglipuro belajar menari dan membuat koreographi serta iringan musiknya. Para peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 8 orang; 4 orang belajar menari dan 4 orang lagi belajar membuat instrumen atau musik yang mengiringi tarian tersebut. Setelah dibimbing oleh para kakak SMSI, tibalah para peserta didik untuk mempresentasikan hasil karya mereka. Satu-persatu kelompok tampil dan nampaknya mereka antusias serta sungguh-sungguh mencoba menampilkan hasil karyanya. Walaupun memang ada beberapa yang masih kaku menari, tetapi wajarlah bahwa menari membutuhkan latihan dan keuletan sehingga gerak badannya bisa lentur.Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, ketika kami melihat jam dinding ternyata sudah pukul 14.30 Wib. Wah sore amat ya? Untungya semua peserta didik sudah menampilkan kreasinya bersama kelompoknya. Akhirnya kami berpamitan dengan guru pembimbing seni tari SMKI/SMKN 1 Kasihan; Bapak Toro dan Ibu Erna serta kakak di SMKI. Semoga ilmu yang kita dapatkan hari ini berguna bagi kemajuan dan kelestarian budaya bangsa yang adiluhung ini. Kalau bukan kita sebagai generasi muda, siapa lagi yang akan mencintai dan melestarikan budaya kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar yang membangun sangat berguna tidak hanya bisa mencaci tetapi berikan juga solusi