Selasa, 15 Juli 2014

MOS : MASA ORIENTASI SISWA

   Selama 3 hari dan mulai hari senin 14 Juli 2014 kemaren sudah dimulai kegiatan MOS (Masa Orientasi Siswa). Memang kegiatan MOS dapat menjadi sorotan banyak orang karena cenderung kegiatan ini diisi dengan kegiatan fisik sehingga hal tersebut dapat membahayakan para peserta didik baru. Banyak korban berjatuhan dan juga banyak kritik dari berbagai kalangan mengenai hal ini tetapi memang setiap tahun ada saja yang melakukan dan ada juga yang menjadi korban. Beruntungnya MOS kali ini bertepatan dengan bulan puasa sehingga ada banyak batasan - batasan yang harus ditaati oleh para panitia MOS. Kadang penulispun berpikir dengan kegiatan MOS yang ada di Indonesia, nampak lucu dan aneh. Kegiatan kebanyakan tidak mendukung masa orientasi peserta didik untuk memahami dan mengetahui tentang kampus/sekolah dengan segala kelebihan dan tata tertib yang ada. Kegiatan MOS malah diformat dengan memberikan tugas kepada para siswa baru yang aneh dan sulit serta kadang cenderung mempermalukan. Coba kita pikir untuk apa para siswa/mahasiswa harus berdandan seperti orang gila (rambut dikucir, tas dari kantong tepung, kaos kaki sebelah berbeda dan lain - lain) dan tugas yang aneh - aneh (bawa jengkol, kacang panjang, dan lain - lain). Hal itu betujuan untuk apa? Aneh kan? Terus manfaat bagi siswa itu sendiri apa?
   Mungkin saya yang tidak tau atau kurang gaul namun tetap saja manfaat yang didapat dan mudhorotnya malah banyak mudhorotnya. Kok bisa? Bisa saja, ga mungkin kan kita memanfaatkan barang - barang yang dibawa peserta didik baru? Paling - paling kita akan membuang barang dan bumbu - bumbu tersebut ke sampah. Siapa yang mau dan sudi memanfaatkan barang - barang bekas tersebut. Sungguh perbuatan yang menyia - nyiakan karunia Alloh. Padahal kalo itu tidak digunakan dalam kegiatan MOS mungkin saja barang - barang tersebut dapat dimanfaatkan orang lain untuk berkarya atau untuk memasak. Pertanyaan terakhir adalah masihkah kita perlu meneruskan dan melanjutkan model kegiatan MOS yang memberatkan dan membuang barang - barang berharga tersebut? Walaupun barang berharga tersebut bagi kita tidak terlalu berharga. Saya rasa perlu dilakukan evaluasi dan membuat konsep baru tentang kegiatan MOS sehingga lebih berdaya guna dan berhasil guna. Kalau perlu yang berkesan bagi para siswa baru.
    Menurut saya, alangkah baiknya jika MOS sebatas memperkenalkan visi - misi, budaya dan keunggulan sekolah (prestasi akandemik, non akademik, gedung dan lain - lain) serta mengembangan karakter kesiapan mental berada di sekolah yang baru. Mungkin salah satunya diajak jalan - jalan melihat gedung - gedung sekitar sekolah dan juga memperkenalkan budaya di lingkungan sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar yang membangun sangat berguna tidak hanya bisa mencaci tetapi berikan juga solusi