Selasa, 13 Oktober 2015

MERANCANG BISNIS

  Mungkin ini pertama kali aku mencoba berdagang di tengah kerumunan orang, bahkan di tengah lapangan. Agak sedikit canggung setelah sekian lama tidak berjualan. Kalau dulu agak tidak peduli dengan lingkungan sekitar tetapi entah hari ini, Rabu 14 Oktober 2015 aku agak gimana. Ini mungkin disebabkan lingkungan yang ada di sekitar banyak yang aku kenal, dan barang dagangan yang aku bawa juga tidak begitu meyakinkan. Entah apa yang salah, apa karena melihat kiri kanan yang niat banget untuk jualan, sementara aku..ah. Apapun yang terjadi hari the show must goon tetapi besok mungkin akan kita pertimbangkan dengan lebih baik . Persiapan bahan yang lengkap , peralatan termasuk meja unruk jualan. Apa yang kita pake dan olah hari ini bersifat minimalis: buah yang ada di kulkas, tusuk siomay menggunakan tusuk sate lebaran idul adha kemaren dan barang yang laen merupakan pinjaman saudara dan tetangga. Aneh dan nekat bukan?  Namun biarlah , dengan membaca Bismillah, aku dan istri mau belajar berbisnis. Saat ini aku harus bangun, berdiri dan siap untuk semua kemungkinan termasuk merugi. Bukankah wajar dalam bisnis itu merugi? Bisnis seperti sebuah mata pisau yang mempunyai 2 sisi, tajam dan tumpul, atau berhasil dan gagal atau beruntung dan merugi. Tinggal persiapan mental yang penting untuk diperhatikan. Setelah mental siap, aku juga butuh bersemangat sehingga aku dapat memperoleh hasil yang maksimal. Itu mungkin menjadi tips jitu bagi seorang pemula biznis sepertiku.
    Setelah event jalan sehat selesai aku pikir, aku perlu meralat kata - kataku di atas. Anda tau tidak setelah acara selesai para peserta berkeliling di sekitar booth. Lalu apa yang terjadi dengan daganganku? Ternyata barang daganganku laris manis, bahkan masih ada yang menanyakan masih atau tidak. Aku memang 'hanya' jualan es teh, es buah dan batagor, namun itu semua ludes terjual semua. Mungkin moment tepat, karena banyak orang yang barusan mengikuti jalan sehat merasa capek, haus dan lapar sehingga mereka menyerbu ke standku. Kira - kira jam 9.30 WIB semua telah habis terjual, tinggal ikut menonton acara di panggung. Namun daripada melihat agenda yang kurang produktif mending untuk beres - beres persiapan pulang. Alhamdulillah bawaan berkurang banyak. Rejeki mah sudah ada yang ngatur. Sepintas aku sendiri ragu dengan apa yang aku lakukan, tetapi Alloh nenunjukkan kuasanya.
    Terimakasih ya Alloh atas rejeki yang Kau berikan hari ini.

1 komentar:

  1. Rezeki mah gak akan nyasar.
    Salut atas usahanya. Semangat teman!!

    BalasHapus

komentar yang membangun sangat berguna tidak hanya bisa mencaci tetapi berikan juga solusi