Sabtu, 14 Desember 2013

WORKSHOP PEMBINAAN LPIR SOLO 2013 (2)

Sabtu, 14 Desember 2013 adalah hari ke-2 pelaksanaan workhsop pembinaan LPIR tingkat SMP di Solo. Jam 05.00 WIB aku bangun untuk sholat dan mempersiapkan ATK untuk pelatihan pagi ini. Setelah mandi dan makan pagi yang menunya super komplet jam 06.30, aku persiapkan untuk berangkat ke ruang Kusuma. Disana sudah ada banyak guru peserta yang datang, kami akhirnya di bagi menjadi 3 kelompok keahlian yaitu bidang IPS dan Kemanusiaan, bidang IPA dan bidang Teknologi. Ada 198 orang peserta dengan rincian sebagai berikut 66 orang berkualifikasi IPS dan Kemanusiaan, 66 guru peserta berkualifikasi IPA dan lingkungan dan 66 orang berkualifikasi Pengetahuan Teknik dan Rekayasa. Dalam kelompok besar tersebut, panitia membagi lagi dalam kelompok kecil - kecil yang terdiri dari 8 orang. Kemudian dari setiap kelompok kecil tersebut nanti dipilih 2 nominator karya tulis yang akan dipresentasikan. Sebab diwajibkan setiap orang dalam kelompok untuk mengusulkan 3 judul dan dari ketiga judul tesebut dikumpulkan dalam kelompok kecil kemudian dipilih 2 judul yang akan disajikan dalam forum besar. Akhirnya setelah melewati diskusi yang panjang terpilihlah 2 judul yang kami anggap layak untuk digali dan dipresentasikan serta dilombakan melawan kelompok - kelompok lain termasuk kelompok IPA dan Teknologi. Jam 12.00 WIB kami selesai diskusi dengan Dr Agus Susilo, Dosen UNJ. Walaupun kami harus pindah 2 kali, dari ruang meeting Kusuma, lalu menuju mushola dan terakhir di ruang ....Kami selesai jam 16.00WIB dan kembali ke kamar masing - masing.

WORKSHOP PEMBINAAN LPIR 2013 (1)

Jum'at, 13 Desember 2013 aku berangkat untuk menghadiri workshop pembinaan Lomba Penelitian Ilmiah Remaja. Ini adalah dampak dari aku membimbing siswa dan juara 2 di Bali. Ada 6 guru DIY yang diundang untuk menghadiri workshop LPIR di Solo. Yaitu guru SMPN 1 Bantul, guru SMPN 5 Yogyakarta, guru SMPN 2 Wonosari, guru SMPN 2 Wates dan guru SMP  Sleman. Karena tidak koordinasi maka kami berangkat sendiri - sendiri. Aku berangkat dari rumah jam 09.00 lebih dan sampai terminal Giwangan jam 10.00, langsung aku cari bis yang menuju Solo. Namun sebelumnya aku titipkan dulu sepeda motorku di dekat terminal tersebut. Karena untuk mengejar waktu, daripada aku duduk - duduk di terminal ga jelas gitu, aku naik Bis jurusan Surabaya 'EKA'. Aku belum mengetahui letak Hotel Kusuma Sahid maka aku nekad turun saja di Stasiun Bis. Sampai di Stasiun Balapan aku naik ojek, bukan apa - apa tetapi kasihan kalo aku harus naik taksi, nanti para ojekers tidak laku. Ya...sekalian membuka lapangan baru bagi para tukang ojek. Untuk pak ojek aku beri Rp. 15 ribu untuk sekali jalan. Akhirnya sampailah aku di hotel Kusuma Sahid Prince, hotel yang cukup mewah kalo ga salah hotel bintang 5. Ini pertama kali aku ke Solo sendirian dan menginap di hotel selam 3 hari.
Setelah makan siang aku registrasi untuk mendapatkan kamar. Tetapi ternyata panitia belum datang, oleh karena itu aku hanya ingin mendaptkan kamar dan melepaskan keletihan ini. Di sore hari aku mencoba registrasi dan mendapatkan bukut panduan. Berdasarkan buku panduan acara dimulai jam 19.30 WIB setelah makan malam. Jam 19.30 WIB aku datang ke ruang Kusuma, namun ternyata belum dimulai pembukaan workshop pembinaan LPIR. Sebelum pembukaan ada sharing dari beberapa pakar yang datang seperti Prof. Dr.Ir. Wahyudin Latunreng, M.M, Prof. Baharudin Tappa dan ibu Iroh. Baru jam 21.00 WIB acara pembukaan dimulai dan dibuka oleh pak Kasubid, mengganti bapak Dirjen Dikdas Dir PSMP. Acara berakhir jam 10.00 WIB

Sabtu, 07 Desember 2013

ANUGRAH PRESTASI 2013

Sabtu, 7 Desember 2013 adalah salah satu hari yang menjadi hari keberuntunganku dan merupakan keajaiban yang terjadi dalam hidupku. Bagaimana tidak?Setelah perjuangan mendapatkan pengakuan dari Bupati Bantul mentok, hanya ucapan terimakasih dan kini semua terbayar sudah. Bapak Gubernur DIY melalui pengajuan dari Dinas Pendidikan dan Olah Raga DIY memberikan penghargaan kepada para pembimbing dan pelatih berbagai macam lomba, baik untuk tingkat nasional maupun internasional. Di acara tersebut, aku dapat melihat berbagai ragam orang yang telah mengharumkan nama DIY dengan kemampuan mereka. Dari orang yang berkecimpung di PAUD, siswa dan guru SD, SMP dan SMA, Atlit, dan lain - lain berkumpul mendengarkan dan mendapatkan penghargaan yang akan menambah motivasi mereka dalam mengembangkan diri sendiri maupun anak didiknya.
Di Gedung Among Rogo sebanyak 364 orang mendapatkan penghargaan dari Gubernur DIY. Acara cukup meriah dengan persiapan dan koordinasi yang sempurna menjadikan acara berjalan lancar dan tertib. Walaupun ada yang sedikit kurang sreg yaitu bapak Gubernur batal hadir dan digantikan oleh bapak Wakil Gubernur. Tetapi bagaimapun saya rasa tidak mengapa toh..penghargaan dan sertifikat tetap diterimakan? Saya duduk dibagian belakang kalo ga salah baris ke 5 bersama dengan para pembimbing dan pelatih berbagai macam cabang lomba dan menang di tingkat nasional maupun di tingkat internasional. karena saya berada di urutan kursi paling belakang maka saat dipanggilpun terakhir sendiri. Dan sebelum penganugerahan dimulai kami harus gladi resik dulu untuk menjamin semua dapat berjalan lancar dan tertib. Akhirnya tiba acara, sayang bukan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X tetapi waki Gubernur DIY Paku Buwono tetapi tak apalah yang penting penghargaan telah diberikan ..itu saja yang mesti disyukuri dan inilah Anugrah yang saya terima dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Semoga tahun depan masih bisa mendapatkan lagi. Amin

Kamis, 05 Desember 2013

EKONOMI SYARIAH PILIHAN MENGUNTUNGKAN DUNIA AKHIRAT


A.  Latar belakang
Kegagalan sistem ekonomi yang ada dan dianut banyak negara di dunia telah menyebabkan para decision maker berpikir ulang untuk mencari sistem ekonomi yang tepat dan kuat. Selama ini hanya ada 3 jenis sistem ekonomi yang diterapkan yaitu sistem ekonomi kapitalis, sosialis dan campuran keduanya. Karena ketiganya menyebabkan keterpurukan maka banyak negara mulai melirik sistem ekonomi Islam (baca:syariah). Sebagai pandangan, sistem ekonomi syariah bersumber pada prinsip – prinsip aqidah Islam dan terbilang baru maka bukan hal yang tabu untuk dicoba. Oleh karena itu, muncullah trend untuk menggunakan prinsip – prinsip ekonomi syariah yang bersandar pada hukum Islam yang bersifat universal. Itu artinya dapat digunakan dimana saja dan oleh siapa saja, termasuk bagi negara yang penduduknya non-muslim. Ketertarikan banyak negara untuk menerapkan sistem ekonomi syariah menyebabkan muncul istilah yang tidak saja ada dalam tataran lokal tetapi juga global. Istilah seperti Perbankan Syariah, Pasar Modal Syairah, Asuransi Syariah, Jaminan Syariah, Obligasi Syariah, Reksadana Syariah, Perjanjian Syairah dan lain – lain, bukan hal yang asing lagi bagi kita semua.
Demikian juga yang terjadi di Indonesia, setelah krisis ekonomi tahun 1997 yang menghantam seluruh sendi – sendi perekonomian bangsa dan telah meluluh-lantakkan komponen fundamental ekonomi. Oleh karena itu pasti ada yang salah dengan sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia. Maka dari itu, perlu perbaikan untuk sistem ekonomi yang masih memegang prinsip – prinsip kapitalis dimana bunga menjadi roh dari sistem tersebut, yang barakibat pada stagnannya sektor riil. Sehingga trust antar pelaku usaha berkurang karena keterbukaan tidak berlaku untuk kedua belah pihak.
B.  Pengertian dan Sistem ekonomi yang ada
Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Pelaksnaan sistem ekonomi suatu negara tercermin dalam keseluruhan lembaga – lembaga ekonomi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Sistem perekonomian negara dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ideologi/falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri bangsa, serta struktur ekonomi. Kemudian sistem ekonomi yang ada dan pernah dianut oleh suatu negara antara lain:
1.    Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Salah satu pencetus sistem ekonomi kapitalis adalah Adam Smith yang tertuang dalam bukunya An Inquiry into the nature and causes of the wealth of nations. Menurutnya sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Meskipun masih banyak negara yang menggunakannya, namun kebrobrokan sistem ekonomi kapitalis semakin terlihat nyata. Dari wkatu ke waktu bisa kita pahami sebagai suatu kegagalan sistem ekonomi kapitalis. Pernah tercatat bahwa sistem ekonomi kapitalis menyebabkan krisis yang terus menerus sejak tahun 1923, 1930, 1940, 1970, 1980, 1990, 1997 dan 2008. Banyak negara senantiasa terancam krisis susulan di masa depan jika kapitalisme terus dipertahankan (Agustianto, 2011). Sistem ekonomi kapitalis ini sudah runtuh bersamaan dengan runtuhnya negara Uni Soviet. Karena dalam sistem ekonomi kapitalis sulit terjadi pemerataan pendapatan, menimbulkan monopoli, rentan terhadap krisis ekonomi dan adanya eksploitasi dalam kegiatan ekonominya.
2.    Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Sistem ekonomi sosialis ini digagas oleh Karl Marx dan sudah terbukti gagal dalam menciptakan kesejahteraan dunia. Eksistensi sistem ekonomi sosialis tidak berlangsung lama karena kebebasan individu dibatasi dan semua dikendalikan oleh negara. Kegagalan sistem ekonomi disebabkan karena individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha, tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya dan potensi serta kreativitas masyarakat tidak berkembang dengan baik.
3.    Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan atau campuran antara sistem ekonomi liberal dan sosialis. Dalam sistem ini pemerintah bisa bekerja dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian. Sistem ini banyak diterapkan di negara – negara yang sedang berkembang. Sistem ekonomi inipun mempunyai beberapa kelemahan seperti sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta. Sehingga kadang terjadi saling gesek atau overlapping antara kepentingan pemerintah dan swasta.
Sedangkan untuk Indonesia menganut sistem ekonomi yang mempunyai kharakteristik sendiri yang disebut ekonomi demokrasi. Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Dalam sistem demokrasi ekonomi ini, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha diharapkan aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Sekilas sistem ekonomi ini nampak ideal tetapi juga perlu memikirkan berikut :
a)        Free fight liberalism system, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan ekploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
b)        Sistem etatisme, dimana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit – unit ekonomi di luar sektor negara.
c)        Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat. Masyarakat selalu menjadi korban atas kebijkan ekonomi yang dilakukan pemerintah.
Jadi jika Indonesia ingin terus menganut sistem ekonomi demokrasi, maka perlu memperhatikan ekses yang timbul seperti yang tertera di atas.

C.  Sistem ekonomi yang sesuai untuk Indonesia
Negara Indonesia pernah menerapkan beberapa sistem ekonomi tersebut di atas. Pada awal tahun 1950-an – tahun 1957-an, Indonesia menjalankan sistem ekonomi yang bercorak liberal. Pada tahun 1960 – masa orde baru, Indonesia pernah menjalankan sistem ekonomi yang etatisme. Tetapi semua gagal karena program – program dirancang bukan oleh orang yang menguasai bidangnya. Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia nampaknya belum memberikan pondasi ekonomi yang kuat, yang tahan terhadap terjangan krisis global. Oleh karena itu, perlu dipikirkan sebuah inovasi dan cara pandang yang baru terhadap sistem ekonomi yang menguntungkan kedua belah pihak. Perlu dimengerti pula bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, sehingga potensi besar untuk mengembangkan pasar bagi produk – produk berbasis Islam. Secara konseptual, prinsip syariah diyakini ideal sebagai cara berpikir yang bersifat komprehensif dan universal (Mustafa: 2009)
Hal ini membawa ke suatu pemikiran sendiri untuk menempatkan dan menggunakan sistem ekonomi yang berlandaskan syariat Islam. Sehingga nantinya aktivitas yang dilakukan berlandaskan hukum Islam. Ini berbeda dengan ekonomi konvensional yang mendudukan uang sebagai komoditi, bukan alat tukar. Transaksi – transaksi keuangan konvensional yang dianut selalu didasarkan pada aksi ingin cepat mendatangkan keuntungan, yang pada akhirnya menimbulkan berbagai permasalahan yang tidak hanya berdampak negatif terhadap sektor finansial tetapi juga merambat ke sektor riil. Hal ini berbeda dengan sistem ekonomi syariah yang memutuskan kebijakan atas azas kewajaran/kepatutan (fairness), kejujuran (honesty), tanggung jawab (responsibility), keadilan (justice) dan keterbukaan (transparency).

D.  Sistem ekonomi Syariah
Ekonomi syariah adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh orang perorang, kelompok orang, badan usaha yang berbadan hukum atau tidak berbadan hukum dalam rangka memenuhi kebutuhan yang bersifat komersial dan tidak komersial menurut prinsip syariah (kompilasi hukum ekonomi syariah: pasal 1, ayat 1). Sistem ekonomi syariah memberikan kepentingan utama pada nilai – nilai moral, persaudaraan manusia dan keadilan sosial ekonomi. Sistem ekonomi syariah ini lebih mengarah kepada peran mengintegrasikan nilai – nilai dan institusi pasar, keluarga, masyarakat, dan negara untuk menjamin terealisasi falah atau kesejahteraan untuk semua. Di sisi lain, agama menawarkan petunjuk yang tidak hanya dituangkan dalam prinsip – prinsip tersebut, melainkan juga aturan – aturan (rules) yang kongkrit seperti larangan bunga/riba (interest prohibition), jual beli utang dan regulasi spesifik lainnya. Sebab sumber pedoman ekonomi Islam/Syairah adalah Al-qur’an dan sunnah Rasul.

E.   Kesimpulan
Dari penjabaran di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa banyak keuntungan yang kita peroleh dengan menerapkan sistem ekonomi syariah seperti :
1.    Pembagian profit dan kerugian (Profit and Loss Sharing)
Pendanaan keuntungan dan kerugian adalah suatu bentuk kerja sama, dimana pihak – pihaknya berbagi keuntungan dan kerugian berdasarkan modal dan usaha mereka.
2.    Larangan untuk riba atau bunga. Implementasi konsep laba dalam kegiatan ekonomi syariah akan membuat pebisnis selalu menjaga didi dari perbuatan tercela, tidak amanah, penipuan, pengrusakan lingkungan dan perbuatan tercela lainnya.
3.    Gharar atau ketidakpastian dan spekulasi. Transaksi apapun yang melibatkan gharar tidak boleh dilakukan sehingga kepastian usaha atau kerjasama dapat tercipta.
Walaupun perlu diakui juga bahwa keberhasilan sistem ekonomi syariah tergantung kepada sejauh mana usaha yang dapat dilakukan antara keperluan kebendaan dan keperluan rohani/etika oleh pelaku ekonomi. Namun pertimbangan kelebihan – kelebihan yang ada pada sistem ekonomi syariah perlu diingat sehingga tidak perlu ada keraguan bagi kita untuk memlih jenis sistem ekonomi yang ada sebab sistem ekonomi syariah adalah pilihan menguntungan untuk urusan dunia dan akhirat.










DAFTAR PUSTAKA

Adiwarman A. Karim. 2001. Ekonomi Islam: Suatu Kajian Kontemporer. Jakarta:PT. Gema Insani Press.

Agustianto.2011.Mencetak SDM Bank Syariah yang berkompeten. www.agustiantocentre.com diakses tanggal 4 Desember 2013





Mustafa E Nasution, Ekonomi Syariah : Dari Pemikiran Ke Implementasi ( Strategi Pengembangan SektorRiil), Seminar dan Lokakarya Nasional Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung,12 Maret 2009.