Rabu, 25 Juni 2014

KENAIKAN KELAS

    Ada yang beda dengan pengumuman kenaikan kelas pada tahun ini. Kalau pada tahun - tahun sebelumnya pengumuman kenaikan kelas sesuai kalender pendidikan, untuk tahun ini dimajukan. Rencana semula di kaldik hari Sabtu, tanggal 28 Juni 2014, maju menjadi hari Kamis tanggal 26 Juni 2014. Kenaikan kelas idealnya memakai pola yang diterapkan oleh para guru anak saya, para guru SD tersebut membuatkan penghargaan kepada semua siswa jadi bukan hanya yang rangking tetapi seluruh siswa dalam kelas tersebut. Jadi semua siswa dipesankan dan diberikan trophy/piala dengan ucapan Selamat atas Prestasinya. Hebatkan?
     Di antara para guru selalu menuntut dan mewajibkan setiap peserta didik untuk meningkatkan prestasinya, apa pernah kita benar - benar menghargai prestasi tersebut? Pernahkah kita bayangkan seorang siswa telah berusaha sekuat tenaga untuk mendapat nilai dan prestasi  tetapi tetap saja nilainya segitu - gitu aja. Kita cenderung menghargai siswa/anak kita ketika dia mendapat nilai yang tinggi atau juara padahal kita tetap menghargai seberapapun nilai yang dicapai siswa. Seberapapun tinggi kemajuan tersebut kita perlu mengapresiasinya. Proses perlu kita hargai, proses perlu kita apresiasi sehingga anak kita mendapatkan semua nilai tersebut dengan proses yang tepat dan baik.

Senin, 23 Juni 2014

PERPISAHAN SEKOLAH 2014

    Sabtu, 14 Juni 2014, SMP Negeri 2 Bambanglipuro mengadakan acara perpisahan bagi siswa kelas IX tahun pelajaran 2013 - 2014. Berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya perpisahan kali ini sekolah mengundang bintang tamu Sastromoeni Band dari Universitas Gajah Mada (UGM). Band yang katanya terdiri dari para mahasiswa UGM ini menyajikan sajian lagu - lagu yang konyol dan lucu.
Di samping artis tamu, sekolah juga tidak lupa menyajikan pentas seni dari siswa - siswi SMN 2 Bambanglipuro yang sudah terseleksi sehingga hanya beberapa sajian saja seperti tembang mocopatan (Galih Aji), Seni Tari dan Karawitan, Band dan Peragaaan Busana Batik dimana baju yang mereka kenakan adalah hasil karya mereka sendiri. Sehingga mungkin mereka sangat bangga dengan momen tersebut dengan kesungguhan dan mau dandan habis - habisan untuk acara tersebut.
   Pada kelulusan tahun ini, siswa SMPN 2 Bambanglipuro dapat lulus 100% dan menempati ranking 9 se-kabupaten Bantul dengan rata-rata nilai 31.57, nilai tertinggi 28.25 dan nilai terendah 17.50. Hampir semua mata pelajaran, tepatnya 4 mata pelajaran Ujian
Nasional mengalami peningkatan tetapi mungkin karena hampir semua sekolah juga mengalami sehingga sekolah kami 'hanya' menduduki ranking 9. Padahal di tahun - tahun sebelumnya sekolah kami rangkin 7 dan sebelumnya rangking 3 tetapi sekarang mengalami penurunan walaupun segala usaha sudah dicoba dan dilakukan.

Minggu, 22 Juni 2014

DIKLAT SOFTWARE RAPORT

     Hari Senin, 23 Juni 2014, penulis mendapat kesempatan untuk mengikuti acara pelatihan pemanfaatan software raport. Ini hal baru dan mungkin menjadi terobosan baru bagi pendidikan SMP khususnya pendidikan di kabupaten Bantul. Ada sekitar 30 orang/operator yang dilatih untuk menguasai software raport ini. Penulis agak telat sich untuk datang, tapi cuma beberapa menit dhink. Walaupun telambat nampaknya dapat mengikuti wong cuma install aplikasi saja.
Nah yang lama adalah menunggu nomor registrasi, yah mungkin karena software ini beli dan ada yang jual jadi ya menjadi kegiatan bisnis yang menjanjikan. Pelatihan dimulai jam 09.00 WIB dan sampai jam 09. 20 WIB belum dimulai untuk memberi nomor registrasinya.
       Untuk no registrasi harus dimintakan kepada 'penjual aplikasi' jadi ya percuma kalo saja saya  berikan Aplikasi Raport ini. Tetapi minimal kita ( saya dan pembaca ) dapat ilmu baru tentang teknis dan cara yang praktis untuk membuat raport. Selama ini harus kita akui bahwa setiap wali kelas harus kerja lembur untuk memasukkan nilai dan memberikan deskripsi kemampuan siswa. Jadi mungkin aplikasi ini menjadi penolong dan mempermudah para wali untuk membuat nilai karena semua range atau kriteria sudah tersedia dalam aplikasi tersebut. 
      Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh instruktur, nanti setiap siswa akan mendapat sedikitnya 6 lembar setiap semester. Enam lembar tersebut mulai dari halaman awal (cover), data diri/biodata siswa dan lain - lain. Ini hampir mirip dengan nilai yang diterapkan di tingkat perguruan tinggi yang menggunakan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) nilai tinggi 4.
Dalam aplikasi ini memuat dan diberikan 5 tombol yaitu Master, Akademi, Laporan, Tools dan Koneksi. Pada tombol Mater tersebut memuat 8 bagian yaitu Profil Sekolah dan Setting Program, Mata Pelajaran, Deskripsi MAPEL, Ekstra Kurikuler, Petunjuk Raport, Kelas, Tahun Pelajaran dan Wali Kelas. 
         Aplikasi ini sebenarnya hadir dalam berbagai versi ada yang versi Excell tetapi karena ini kebijakan MKKS Kabupaten Bantul maka mau tidak mau kita harus menggunakan. Sayangkan harga mahal tetapi tidak digunakan..wong beli mahal - mahal kok. 

Kamis, 19 Juni 2014

GANTUNG DIRI

      Tetanggaku, Kamis, 19 Juni 2014 mengakiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali rafia. Aku tidak habis pikir karena dilihat dari penampilan, ketaatan dan ucapan, dia termasuk orang yang kuat agamanya. Cuma analisa sekilas yang dapat aku berikan adalah hal itu disebabkan karena menantunya yang tidak sensitif dengan mertuanya. Sejak kedatangan menantunya dengan 2 anak, dulunya cuma 1 anak terus melahirkan di rumah tersebut dan sekaran 2 anak. Sekitar kurang lebih 3 bulan bapak Fatur selalu menggendong cucunya tanpa bisa melakukan aktifitas yang dia sukai seperti ia tidak bisa mendengar musik kesukaannya (dia biasanya menyetel musik begitu kencangnya sampai seperti di pasar malam, dan aku di depan rumahnya sudah biasa itu), tidak bisa menonton televisi khususnya menonton sepak bola ( dia termasuk maniak dengan bola) dan terakhir yang juga termasuk penting istrinya (bu Sum) selalu tidur bersama cucunya sehingga hubungan suami istri tidak berjalan.
      Background pak Fatur memang kadang sering kumat 'faham' nya, biasanya menjelang puasa ia kan lebih khusyuk dibandingkan hari - hari atau bulan - bulan yang lain. Dan selama ini tidak masalah serta baik - baik saja karena tetangga, termasuk aku dan keluarga sudah tau serta menyadari. Nah setelah datang menantunya ia harus momong cucunya yang ia bawa kesana - kesini, digendong. Bu Sum lebih parah lagi dia harus memandikan kedua cucunya, menyiapkan makan cucu, mantu dan suaminya yang ternyata berbeda beda (untuk anak mantu dia tidak suka makan makanan yang menggunakan bumbu masak/mecin) setelah memasak bu Sum harus mengantar makanan tersebut ke kamar menantunya. O..sungguh terlalu.
      Kejadian tersebut terjadi setiap hari dan mungkin ini tidak membuat betah pa Fatur sehingga ia gelap mata dan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Dia gantung diri saat pagi hari sehingga tidak banyak tetangga yang tau. Beberapa yang tau itu adalah istriku, ibu mertua dan anak cewekku, mereka harus ikut repot mencari tetangga untuk membantu menurunkan pak Fatur. Kalau ada orang banyak mungkin saja nyawa pak Fatur masih dapat ditolong tetapi karena semua serba terbatas dan mungkin juga sudah takdirnya meninggal dengan cara seperti itu...ya ada saja aral yang merintangi. Seperti susah mencari mobil untuk mengangkat korban menuju ke rumah sakit PKU Muh Bantul,  mendapat tabung oksigen ternyata tabung oksigennya macet dan susahnya menurunkan korban karena badannya yang besar serta menggantung di tempat yang agak tinggi. Wah...