Kamis, 26 Mei 2016

MEI YANG MEREKAH

      Aneh di bulan Mei ini bunga bunga di rumah mulai mekar dan merekah. Apakah karena hujan sudah mulai turun? Tidak. Malah tiap hari panas sekali. Namun keanehan belum juga terjawab. Kenapa? Kenapa? Apakah aku perlu bertanya kepada rumput yang bergoyang? Ah..iya saya lupa, saya tidak menanam rumput he..he. Lalu kenapa bunga ini mekar, hampir semua tanaman berbunga. O..iya ada tanaman yang tidak berbunga, tanaman yang kami pajang di ruang tamu. Tanaman plastik xi..xi (kami belinya cuma daunnya tanpa bunga).
    Aku yakin jika ada peneliti yang peka dan baru nganggur, pasti fenomena ini akan dianalisis, diobservasi dan diteliti sebab ini penting. Bayangkan saja jika peneliti itu menemukan penyebab semua tanaman di rumahku berbunga maka dia bisa mengembangkan penemuan tersebut untuk keperluan yanga lebih luas atau mungkin hasilnya penemuan dikomersilkan. Sehingga ia menjadi peneliti milyuner, seperti penemu helm anti gegar otak itu. Siapa tau.
      Yang pasti bulan ini bulan Mei, bulan sebelumnya tidak muncul, apalagi januari, yangmana orang Jawa sering membuat akronim dari hujan tiap hari. Itupun tanamanku tidak berbunga. Lalu apa? Haruskah aku mengunakan analisis mistik? Apa itu? Entahlah aku juga tidak tau, yang jelas ada hubungannya dengan dunia lain dan hal hal yang goib. Lalu kalau begitu, apa penyebabnya? Apakah mereka senang dengan kedatangan mertuaku sehingga mereka menyambut mertuaku dengan mengahadirkan bunga2 yang elok nan cantik. O...itu bisa jadi, bukankah mertuakulah yang menyirami mereka, jadi wajar kalau bunga bunga itu mekar untuk sekedar say hello atau menyambut dengan meriah. Semoga.

Selasa, 24 Mei 2016

MENGAPA AKU MENULIS?

      Pertanyaan itu terasa aneh ketik kita merasa gelisah dengan keadaan kita. Kita yang kadang merasa mempunyai solusi dan ingin berbagi, rasanya sayang kalo hanya dipendam. Bayangkan saja jika tidak ada orang yang mau menulis, mungkin kita tidak pernah tau indahnya sebuah puisi, syahdunya novel dan spektakulernya penemuan para pakar. Kita tidak dapat belajar dan juga meniru. Mungkin juga kita melakukan 3N (Nemoke, niteni dan nambahi). Kita bisa melakukan hal itu menemukan (nemoke), mengingat dan mengecamkan (niteni) dan menambahi (nambahi). Dengan melakukan 3 N dalam kegiatan literasi, maka banyak yang dapat kita peroleh. Secara pribadi saya berharap dengan ilmu 3N saya dapat mengembangan diri dengan banyak menulis, entah itu artikel, penelitian maupun buku. Semua karya tersebut punya maksud tertentu yang jelas, dapat sebagai sarana untuk menyampaikan dan berbagai pengetahuan atau ide dengan yang lain.
       Untuk artikel saya berharap dapat dimuat di surat kabar harian atau majalah dan karena dimuat biasanya kita mendapat honor. Nah dengan honor tersebut kita dapat mentraktir diri sendiri (sebagai reward untuk diri sendiri), menraktir keluarga dekat (keluar jauh tidak perlu ditraktir karena jauh he..he) dan juga menraktir teman - teman (untuk tujuan ini saya jarang melakukan, kenapa? karena jumlah fee menulis di koran atau majalah tidak akan cukup mentraktir teman - teman, juga hal ini menjadi kerepotan sendiri ketika mengundang teman - teman; intine pelit ha..ha). Untuk penelitian, saya sering melakukan penelitian dan biasanya penelitian tindakan kelas (PTK) di sekolah saya. Penelitian ini sering saya lakukan dan saya lakukan untuk mengikuti lomba, jadi hadiahnya ya bisa bepergian ke berbagai tempat dengan gratis, dapat uang transport dan akomodasi gratis.. tis ..tis. Sumpah! Ini belum kalau menang, ada tambahan penghasilan dan juga tambahan perangkat; bisa printer, laptop atau gadget yang lain. Pokoknya tidak ada salahnya kita bisa menulis, pasti ada hal yang positif yang kita peroleh tetapi jika tulisan kita juga positif.Kemudian untuk buku, saya masih penasaran dengan karya buku saya, selama ini saya sudah membuat buku bahasa Inggris tetapi masih untuk kalangan sendiri jadi belum bisa dikatakan best-seller atau lebih dari itu :D. Namun dengan perjalanan waktu, saya yakin dapat menerbitkan buku dengan konten dan penerbit yang bagus. Ga masalah itu self-publishing atau mayor publishing, yang jelas laku keras saja ha..ha (Ngarep.com). Yes!!!
       Oke dari semua pernyataan saya di atas tersebut, bisa saya simpulkan bahwa saya menulis itu karena;
  1. Saya dapat mengembangkan diri saya dan berbagai ide/pengalaman/pengetahuan kepada semua orang yang mau membaca karya saya.
  2. Saya dapat memperoleh kredit poin, berhubung saya seorang PNS maka karya tulis menjadi salah syarat untuk kenaikan pangkat sehingga siapa saja yang karyanya banyak maka akan mendapat poin banyak. Jadi hal tersebut dapat menunjang kenaikan pangkat dengan cepat dan mulus. Insya Alloh :D.
  3. Saya memperoleh kredit koin. Di samping mendapat kredit poin, saya juga Insya Alloh mendapat kredit koin. Artinya saya bisa memperoleh keuntungan finansial, bahasa kerennya duit he..he. Kredit koin yang saya peroleh bisa saja nanti menjadi harta warisan untuk anak cucu saya ha,,ha (Khayalan tingkat tinggi).
     Untuk unsur keterkenalan nama dan sosok itu salah satu akibat saja, tidak perlu disengaja. Terkenal syukur tidakpun tidak masalah, yang penting sudah terkenal di keluarga sendiri. By the way, kenapa harus terkenal kalau tidak dapat menghasilkan apa - apa atau hanya tampang doang tidak ada isi. Intinya semua kegiatan baik menulis dan lainnya kalau kita sadari dan niatkan untuk kebaikan maka semua yang dihasilkan akan berupa kebaikan. Jadi mari segera kita menulis kebaikan. Salam

Selasa, 13 Oktober 2015

MERANCANG BISNIS

  Mungkin ini pertama kali aku mencoba berdagang di tengah kerumunan orang, bahkan di tengah lapangan. Agak sedikit canggung setelah sekian lama tidak berjualan. Kalau dulu agak tidak peduli dengan lingkungan sekitar tetapi entah hari ini, Rabu 14 Oktober 2015 aku agak gimana. Ini mungkin disebabkan lingkungan yang ada di sekitar banyak yang aku kenal, dan barang dagangan yang aku bawa juga tidak begitu meyakinkan. Entah apa yang salah, apa karena melihat kiri kanan yang niat banget untuk jualan, sementara aku..ah. Apapun yang terjadi hari the show must goon tetapi besok mungkin akan kita pertimbangkan dengan lebih baik . Persiapan bahan yang lengkap , peralatan termasuk meja unruk jualan. Apa yang kita pake dan olah hari ini bersifat minimalis: buah yang ada di kulkas, tusuk siomay menggunakan tusuk sate lebaran idul adha kemaren dan barang yang laen merupakan pinjaman saudara dan tetangga. Aneh dan nekat bukan?  Namun biarlah , dengan membaca Bismillah, aku dan istri mau belajar berbisnis. Saat ini aku harus bangun, berdiri dan siap untuk semua kemungkinan termasuk merugi. Bukankah wajar dalam bisnis itu merugi? Bisnis seperti sebuah mata pisau yang mempunyai 2 sisi, tajam dan tumpul, atau berhasil dan gagal atau beruntung dan merugi. Tinggal persiapan mental yang penting untuk diperhatikan. Setelah mental siap, aku juga butuh bersemangat sehingga aku dapat memperoleh hasil yang maksimal. Itu mungkin menjadi tips jitu bagi seorang pemula biznis sepertiku.
    Setelah event jalan sehat selesai aku pikir, aku perlu meralat kata - kataku di atas. Anda tau tidak setelah acara selesai para peserta berkeliling di sekitar booth. Lalu apa yang terjadi dengan daganganku? Ternyata barang daganganku laris manis, bahkan masih ada yang menanyakan masih atau tidak. Aku memang 'hanya' jualan es teh, es buah dan batagor, namun itu semua ludes terjual semua. Mungkin moment tepat, karena banyak orang yang barusan mengikuti jalan sehat merasa capek, haus dan lapar sehingga mereka menyerbu ke standku. Kira - kira jam 9.30 WIB semua telah habis terjual, tinggal ikut menonton acara di panggung. Namun daripada melihat agenda yang kurang produktif mending untuk beres - beres persiapan pulang. Alhamdulillah bawaan berkurang banyak. Rejeki mah sudah ada yang ngatur. Sepintas aku sendiri ragu dengan apa yang aku lakukan, tetapi Alloh nenunjukkan kuasanya.
    Terimakasih ya Alloh atas rejeki yang Kau berikan hari ini.

PENGUMUMAN JUARA LKJS TAHUN 2015

Pada hari Kamis, 8 Oktober 2015 merupakan hari yang membanggakan bagi para sisw
a termasuk guru pembimbing. Betapa tidak, malam Kamis tersebut adalah malam penganugerahan prestasi lomba LKJS (Lomba Karya Jurnalistik Siswa) tahun 2015. Dari 39 finalis LKJS ada 2 peserta dari DIY, salah satunya kami, SMPN 2 Bambanglipuro. Dari awal kedatangan kami harus banyak berkurbang: meninggalkan UTS, keluarga dan binatang peliharaan he..he. Namun jerih payah dan pengorbanan telah terbayarkan. Dendam telah terbalaskan. Sebab kami pernah mengikuti tahun lalu dan belum beruntung tidak mendapat satu kejuaraan. Alhamdulillah tahun ini kami lebih beruntung, kami meraih juara 2 dan berhak mendapat 1 trophy,  3 medali dan uang pembinaan sebesar 12 juta. Maaf saya mungkin berulang kali menyebut hadiah, seperti dalam postingan sebelumnya. Bagaimana tidak hadiah tahun ini meningkat 100% dibandingkan tahun lalu.
     Kalau tahun lalu dengan posisi sama juara 2, siswa memperoleh 3 medali dan uang pembinaan sebesar 6 juta dipotong pajak. Maka temen - temen pembimbing geleng geleng kepala ketika mengetahui kenaikan hadiah lomba..ups bukab hadiah tetapi uang pembinaan. Syukurlah kami menjadi salah satu finalis yang mendapatkan rejeki tersebut. Semoga uang itu dapat bermanfaat terutama anak - anak.