Selasa, 02 April 2019

MATERI PELATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL

    Hari Selasa, 02 April, kami mengadakan pelatihan soal Ujian Nasional. Sebenarnya ini agak telat mengingat Ujian Nasional sesungguhnya berlangsung tanggal 22 April 2019. Itu artinya tinggal 20 hari sebelum dikurangi libur dan satu kali PPU. Itulah program, program dinas. Tahu sendiri kan, kalau sesuatu itu tanpa diprogram dengan baik, maka program itu seolah asal jalan saja.

    Namun sebagai anggota MGMP, aku berharap untuk tetap semangat kepada para teman-teman. Tidak ada ilmu yang sia sia. Inilah beberapa soal yang dibahas dan digunakan untuk kegiatan refresh indikator dan materi Ujian Nasional.


   Itulah materi dan bahan dalam pelatihan soal Ujian Nasional untuk guru-guru SMP di Kabupaten Bantul pada hari Selasa, 2 April 2019 di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Bila Anda mengalami kesulitan pengunduhan maka bisa diulang mengunduh file di bawah ini. File di bawah ini lebih mudah dan free.


   Demikian informasi semoga bermanfaat dan membantu para guru mapel Bahasa Inggris dalam mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi Ujian Nasional. Ganbate.

Senin, 01 April 2019

TIPS LOMBA GURU BERPRESTASI

Juara 1 Gurpres Kabupaten
    Aku pernah mengikuti lomba guru berprestasi. Ini termasuk lomba yang berjenjang dan bikin kelimpungan. Bagaimana tidak? Persiapan yang kita lakukan harus maksimal. Tidak hanya persiapan otak tetapi persiapan berkas. Berkas selama tiga tahun perlu kita kumpulkan.

    Malah kalau mengingat pada tahun 2016 lalu, saat aku mengikuti, aku habis 300 ribu hanya untuk fotocopy dan penjilidan. Alhamdulillah, pada waktu itu aku mendapat uang saku dari sekolah. Wong aku wakil dari sekolah, jadi wajar kan kalau pimpinan memberi sangu untuk mengikuti lomba guru berprestasi. Ya, meskipun uang segitu hanya pas untuk penggantian capek, letih, lelu dan lungkah. Namun yang namanya tugas ya tugas.

Juara 2 Gurpres Provinsi
    Berkat doa dan semangat teman-teman dan pimpinan, eaa, aku mendapat juara 1 tingkat kabupaten. Saat itu hadiah untuk juara 1 sebesar satu juga, juara 2 mendapat hadiah sebesar 750ribu dan juara 3 sebesar 500ribu. Tidak banyak sih, tetapi lumayan untuk menambah semangat untuk lomba tingkat provinsi. Akhirnya setelah mendapat juara 1, aku mewakili kabupaten untuk lomba tingkat provinsi. 

    Hampir sama dengan model seleksi di kabupaten, di provinsi aku juga mengikuti serangkaian lomba. Berawal dari tes psikotes, tes ini tidak ada di kabupaten- dilanjutkan tes pengetahuan umum. Tes pengetahuan umum, hampir mirip dengan tes di kabupaten. Selanjutnya wawancara, presentasi karya ilmiah dan portofolio. Nah, di sinilah yang harus diperhatikan. Apa saja yang perlu dipersiapan agar dapat menang lomba guru berprestasi?
  • Belajar tentang permen-permen tentang pendidikan di Indonesia. Pelajari juga materi kompetensi guru profesional berikut:
  1. Soal Kompetensi Pedagogik (word)
  2. Soal Kompetensi Pedagogik 1 (Pdf)
  3. Soal Kompetensi Pedagogik 2 (Pdf)
  4. Soal Kompetensi Pedagogik 3 (Pdf)
  5. Soal Kompetensi Kepribadian
  6. Soal Model Pembelajaran Inovatif

  • Pesiapkan karya ilmiahmu (PTK) secara baik. Kamu harus menguasai karya ilmiah itu dengan baik. Presentasi juga harus kamu kuasai dan percaya dirilah dengan karya ilmiah. Yakinkan dewan juri.
  • Lengkapi portofolio sebaik mungkin. Karya-karya yang pernah dibuat, sertifikat dan lain-lain dijilid dengan lengkap. Portofolio yang berisi berkas-berkas sepak terjang sangat membantu kita meraih nilai yang tinggi.


   Aku rasa hanya itu yang paling krusial dan penting untuk dipersiapkan. Selanjutnya, teruslah berdoa. Sebab doalah yang membuat semuanya menjadi nyata. Jadi jangan lupa untu meminta doa dari orang-orang yang tersayang untuk dimudahkan.

    Oiya, pada waktu itu aku hanya juara 2 tingkat provinsi. Sebab aku kalah dengan juara 2 provinsi tahun sebelumnya. Nah, di saat aku ingin mendaftar lagi di tahun berikutnya, biar juara :D, ternyata ada aturan baru yang melarang para guru yang pernah juara 1, 2 dan 3 tingkat kabupaten dan provinsi maju lagi untuk seleksi. Akhirnya, aku harus legowo menerima keputusan tersebut. 

    Lalu bagaimana dengan tahun sekarang, tahun 2019, apakah aku ikut? Sik sik mari kita cermati juknis guru berprestasi 2019

Kamis, 28 Maret 2019

SERAGAM PNS TERBARU

Koordinasi Ujian Nasional
     Memasuki awal bulan April 2019 ada perubahan seragam PNS. Kalau dahulu seragam kita itu seperti berikut;
Hari Senin : Baju seragam linmas (hijau)
Hari Selasa : Baju seragam keki (kuning)
Hari Rabu : Baju Seragam biru dongker
Hari Kamis : Baju batik bebas
Hari Jumat : Baju putih hitam + seragam olahraga.

    Seragam di atas ditambah dengan hari-hari tertentu. Misal setiap tanggal 17 per bulan kita memakai seragam korpri. Umumnya warna biru dengan logo korpri.

    Selanjutnya, untuk tiap bulan tanggal 20, para guru (baik PNS atau GTT) memakai baju tradisional. Berhubung kami berada di Bantul, Yogyakarta yaitu jarit dan beskap serta memakai bangklon. Kalau punya bisa memakai keris juga. :D Kuda? Enggak usah, sebah jarang orang memiliki. Mending kuda besi yang hampir semua orang punya.

   Terus tiap tanggal 25 para guru harus memakai baju PGRI. Baik yang pns maupun gtt, sebab telah menjadi bagian dari guru indonesia. Meskipun sudah ada organisasi sejenis seperti IGI, atau yang lain. (Maaf saya enggak hafal lainnya.

   Nah itu seragam beberapa waktu dulu, sekarang per 1 April 2019 aturan seragam berubah, khususnya di daerah Bantul, Yogyakarta. Seperti apakah seragam terbaru tersebut? Ini dia.

Hari Senin : Seragam PDH warna keki (kuning)
Hari Selasa : Seragam PDH warna biru tua dan atas biru muda. (Ini baru)
Contoh Baju untuk Pria

Contoh baju untuk wanita



Hari Rabu : Seragam Putih (atas) dan hitam (bawah)
Hari Kamis : Seragam batik Tirto Samudra
Batik Tirto Samudro

Hari Jumat : Seragam khas Bantul

   Demikianlah informasi seragam terbaru PNS. Kok ganti sih? Sssttt ... Jangan diperpanjang sebab bisa suuzan. Yang penting nanti seragam dikasih, enggak beli sendiri wkwk.

   Oiya untuk pakaian tradisional, pakaian Jawa sekarang hanya dipakai setiap Kamis Pahing. Jadi berbeda dengan waktu dulu yang hanya tiap tanggal 20 setiap bulan. Dengan perubahan ini maka seragam pakaian tradisional di Bantul sama dengan seragam di provinsi Yogyakarta.

   Dengan banyaknya seragam semoga kita tidak lupa menghafal hari dan jenis seragamnya. Semoga.

PEMENANG LOMBA BUKU BAHAN LITERASI 2019

    Pada bulan Februari 2019 lalu, aku mengikuti Lomba Bahan Literasi dalam rangka Gerakan Literasi Nasional (GLN). Kali ini lomba diadakan oleh Kantor Bahasa Nusa Tenggara Timur. Nah, berhubung tidak ada batasan domisili maka aku pun ikut mendaftar. Wong kesempatan bagus iya kan? Siapa tahu bisa menang, kan lumayan. Wong, juara 1 saja sampai 17 juta lho. Nah lomba kali ini dibagi menjadi 3 kategori yaitu buku bacaan anak untuk usia 3 - 4 tahun, usia 5 - 6 tahun dan usia 7-8 tahun.

    Aku pun semangat 45 untuk mengikuti lomba ini. Sampai aku bela-belain pesan ilustrasi lho. Untungnya ilustrasiku tidak terlalu mahal sebab sudah berlangganan. Setelah ilustasi jadi, terus aku kirimkan ke orang yang bisa layout. Gratis? Ha ... ha .. ya bayarlah. Tidak cukup di situ saja pengorbanan, wkwk pengorbanan. Yang jelas aku mengeluarkan Rp. 400.000,- Cukup banyak kan? Ya, begitulah jenis lomba ini. Modal harus keluar di depan. 

      Akhirnya semua naskah lengkap dan bagus terkirim, kemarin tanggal 25 Maret pengumuman pemenang pun muncul dan inilah hasilnya. Bagaimana denganku? Tentu saja belum beruntung. Ha .. ha ... belum menang ketawa-ketiwi. Jelas dong, daripada stress dan kecewa. Ya, santai saja kali. Berikut para pemenang Lomba Bahan Literasi untuk kategori usia 3 - 4 tahun. Apakah kamu ada yang kenal pemenangnya?

Nama Pemenang Buku Anak
    Bukan curiga sih, tetapi di WA Grioup penulis GLN 2018, para pemenang GLN tahun 2018 tidak ada yang menang dalam lomba tersebut. Jadi kemungkinan nama-nama pemenang adalah putra-putri daerah Nusa Tenggara Timur (NTT). Bagaimana dengan pemenang bahan bacaan usia 5 - 6 tahun? Berikut para pemenangnya. Apakah nama-nama pemenangnya familiar sebagai penulis buku anak? Bukan suuzan lho ya? Wkwk.

Nama Pemenang Penulis Buku Anak usia 5-6 tahun


      Kami tidak masalah sih dengan para pemenang tetapi lain kali kalau memang orang luar daerah tidak bisa menang, maka lomba jangan dibuka secara umum. Tetapi kami ikhlas kok, karya kami bisa dimanfaatkan untuk anak-anak di NTT. Siapa tahu itu menjadi ladang pahala bagi kami. Waktu itu aku juga mengirim karya bahan bacaan yang diperuntukan bagi anak-anak usia 7- 8 tahun. Dan pemenangnya adalah sebagai berikut:

Pemenang untuk usia 7- 8 tahun


    Enggak ada namaku kan? Begitulah dalam perlombaan, senang atau tidak senang, puas tidak puas, menang atau kalah, harus kita terima hasilnya. Tahu kan kalau di atas langit masih ada langit. Artinya banyak penulis yang hebat yang jarang muncul dan diperbincangkan tetapi bisa memenangkan perlombaan ini. Kita harus berpikiran positif dan sportif. Betewe, selamat untuk para juara, semoga terus menulis dan menginspirasi banyak orang lewat tulisan. Amin. Salam literasi.